Darah merupakan merupakan cairan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup baik itu manusia maupun sebagian besar spesies hewan. Cairan berwarna merah dialirkan ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran darah yang terbagi menjadi pembuluh arteri dan vena.
Pada artikel kali ini, kami akan menjelaskan mengenai beragam manfaat transfusi trombosit bagi para pasien yang membutuhkan tindakan perawatan tersebut. Kandungan dalam darah berisikan 92% air yang juga mengandung protein, glukosa, mineral, hormon, karbondioksida, dan juga sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan juga keping darah (trombosit).
Sel darah merah sendiri memiliki fungsi sebagai pengikat oksigen yang nantinya akan digunakan untuk oksidasi jaringan di dalam tubuh, sementara sel darah putih berguna untuk melawan penyakit seperti infeksi dan secara umum merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, dan keping darah atau trombosit berguna untuk menyumbat pembuluh darah yang robek dengan cara membekukan darah.
Pembentukan sel-sel darah tersebut, baik eritrosit, leukosit, maupun trombosit, diproduksi oleh sumsum tulang, baik itu di bagian tulang dada, tulang rusuk, pinggul, dan juga tulang tengkorak.
Namun ada kalanya seseorang akan mengalami penurunan sel darah dalam jumlah besar misalnya pada saat timbulnya luka, terserangnya organ tubuh oleh virus atau bakteri, dan kelainan pada sistem tubuh yang menyebabkan transfusi darah perlu dilakukan.
Proses transfusi darah sendiri memerlukan analisa dan uji laboratorium terlebih dahulu dikarenakan perbedaan golongan darah pada manusia yang terdiri dari golongan A, B, O, dan AB dimana efek transfusi darah beda golongan sudah pernah kami jelaskan sebelumnya sehingga proses pengambilan darah sangat penting untuk diperhatikan.
Terutama apabila yang mengalami gangguan adalah pada sel Trombosit yang sangat membantu dalam proses penyembuhan luka atau sobekan pada saluran darah, maka apabila sudah sampai tahap akut trnasfusi trombosit pun menjadi sangat perlu untuk dilakukan.
Sebelumnya kami juga telah membahas beberapa artikel mengenai transfusi darah pada anak, kemudian juga membahas cara melakukan transfusi darah, serta juga telah membahas mengenai proses pembekuan darah yang merupakan fungsi utama dari trombosit.
Kali ini, akan kami berikan 15 manfaat transfusi trombosit yang akan sangat berguna bagi mereka yang memiliki kadar trombosit rendah, dan sudah pada tahap akut sehingga transfusi sangat perlu untuk dilakukan.
1. Memperbaiki sistem imun tubuh
Masuknya trombosit melalui transfusi tentunya akan menyebabkan sistem imun tubuh yang tadinya terganggu akibat kekurangan trombosit menjadi normal kembali.
2. Menormalkan pembekuan darah
Dengan adanya trombosit-trombosit baru maka pembekuan darah akan dapat berjalan dengan normal kembali dan akan membantu melindungi saluran darah. [AdSense-B]
3. Menghentikan pendarahan berlebih
Trombosit hasil transfusi akan segera aktif pada saat masuk ke dalam sel darah dan akan segera bekerja untuk menghentikan pendarahan yang sedang dialami pasien. Hal ini juga sangat penting bagi ibu yang sedang melahirkan dikarenakan kemungkinan terjadinya pendarahan berlebih sangat tinggi.
4. Melindungi dari virus dan bakteri
Masuknya trombosit-trombosit baru juga akan dapat membantu memberikan perlawanan terhadap virus dan bakteri yang menyerang dan mengalir di saluran darah.
5. Menutup pembuluh darah yang pecah
Trombosit hasil transfusi akan langsung bergerak menuju area pembuluh-pembuluh darah yang pecah dan akan segera menutup lubang sobekan tersebut. Baca juga artikel kami mengenai cara mencegah pembuluh darah pecah untuk semakin meningkatkan kewaspadaan Anda.
6. Menutup luka dari dalam
Dengan ditutupnya pembuluh-pembuluh darah yang sobek maka secara tidak langsung trombosit akan membantu dalam menutup luka dari sisi pembuluh darah dan mengurangi pendarahan. [AdSense-A]
7. Mencegah terjadinya memar pada tubuh
Kurangnya trombosit apabila sudah tahap akur akan dapat menimbulkan memar-memar pada tubuh, dan transfusi trombosit akan dapat membantu mencegah terjadinya hal tersebut.
8. Mencegah munculnya ruam pada tubuh
Tidak hanya memar, kurangnya kadar trombosit juga akan menimbulkna ruam dan bercak-bercak kemerahan pada tubuh bagian luar sehingga perlu dilakukan trnasfusi trombosit guna menghindari itu.
9. Mencegah pendarahan pada hidung
Selain memar dan ruam, rendahnya kadar trombosit bisa sangat mungkin mengakibatkan terjadinya mimisan dikarenakan darah yang tidak dibekukan mengalir melalui saluran hidung sehingga diperlukan transfusi trombosit.
10. Mencegah pendarahan pada gusi
Selain pendarahan pada hidung, kurangnya trombosit juga akan mengakibatkan pendarahan pada area gusi yang bisa sangat mengganggu sehingga transfusi diperlukan untuk mencegah hal tersebut.
11. Memperbaiki proses konversi fibrinogen menjadi fibrin
Cara kerja trombosit adalah mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin yang nantinya akan membentuk jaringan fibrosa dan kemudian jaringan tersebut akan mengurung sel darah merah, putih, beserta trombosit sehingga mencegah darah mengalir. Proses ini dikenal dengan istilah Hemostasis.
12. Memperbaiki produksi trombosit
Dengan melakukan transfusi trombosit maka diharapkan akan dapat memperbaiki produksi trombosit yang ada atau minimal menetralkan sementara kadar trombosit di dalam tubuh, tetapi ini sifatnya hanya sementara dikarenakan umur maksimal trombosit adalah 10 hari.
13. Menggantikan trombosit yang rusak
Masuknya trombosit-trombosit baru juga akan berfungsi menggantikan trombosit yang sudah rusak ataupun melewati batas waktu 10 hari tersebut.
14. Menambah kadar trombosit ke rentang normal
Dengan dilakukan transfusi tentunya kadar trombosit akan kembali berada pada rentang normal, yang jumlahnya antara 150,000-450,000 mikroliter darah.
15. Mengedarkan trombosit baru ke saluran darah
Tentunya manfaat transfusi trombosit yang paling utama adalah untuk mengedarkan trombosit baru ke dalam saluran darah pasien sehingga sistem imun, pembekuan darah, dan fungsi-fungsi trombosit lainnya dapat berjalan dengan normal.