Manfaat atau kelebihan donor darah sebenarnya tidak hanya dirasakan oleh penerima donor darah, namun juga bisa dirasakan para pendonor darah. Melakukan donor darah secara teratur sudah terbukti secara medis dan juga melewati beberapa penelitian jika kualitas hidup dari pendonor darah akan semakin meningkat. Setidaknya, ada lebih dari 20 manfaat donor darah yang bisa diterima pendonor darah dan beberapa diantaranya akan kami ulas berikut ini.
- Melindungi Kesehatan Jantung
Secara aktif melakukan donor darah akan membuat jantung lebih sehat yang menjadi kelebihan donor darah pertama sekaligus cara mengatasi penyakit anemia. Beberapa penelitian sudah membuktikan jika donor darah aktif akan memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung yakni sekitar 88% lebih rendah dibandingkan orang yang tidak pernah melakukan donor darah.
- Menurunkan Risiko Kanker
Keuntungan berikutnya dari donor darah adalah menurunkan risiko kanker seperti gejala leukemia stadium akhir. Melakukan donor darah juga berarti membuang darah kotor di dalam tubuh sehingga akan menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker seperti kanker usus besar, kanker lambung, kanker paru paru dan juga kanker tenggorokan.
- Membakar Kalori Dalam Tubuh
Banyak orang yang melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan berat badan yang ideal seperti diet ekstrim yang tentinya berbahaya untuk tubuh. Namun sebenarnya, hanya dengan melakukan donor darah maka kalori akan dibakar secara alami sebanyak 650 kalori sehingga berat badan ideal akan lebih mudah didapatkan sekaligus cara mengatasi darah tinggi. Namun, jangan jadikan donor darah ini sebagai program diet yang dilakukan terlalu berlebihan sebab bisa berbahaya bagi kesehatan.
- Menjaga Kestabilan Psikologi
Kelebihan donor darah juga sangat baik dilakukan untuk menyehatkan pikiran dimana umumnya pendonor darah akan merasakan pikiran yang lebih jernih dan bisa menyikapi masalah dengan stabil. Selain itu, pendonor darah juga akan merasakan peningkatan kemampuan untuk mengurangi tingkat stress sehingga secara tidak langsung juga berdampak terhadap kemampuan bersosialisasi.
- Meregenerasi Sel Darah
Donor darah secara teratur juga akan meningkatkan kesehatan tubuh serta meregenerasi sel darah yang sudah rusak dan hilang pada saat melakukan donor darah sehingga tubuh bisa lebih sehat dan fungsi setiap organ dalam tubuh bisa ditingkatkan seperti mengurangi gejala darah rendah, mengatasi gejala darah tinggi dan sebagainya.
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Donor darah juga sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah sehingga menjadi kegiatan tepat untuk membuat tubuh bisa lebih sehat tanpa perlu mengeluarkan biaya yang cukup banyak.
- Mencegah Prematur Aging
Kelebihan donor darah juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan kulit. Melakukan donor darah berarti membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah baru yang sehat sehingga sirkulasi darah di area wajah bisa lebih lancar sekaligus mencegah beberapa tanda prematur aging seperti jerawat, flek hitam, keriput dan juga garis halus.
- Mendapatkan Pemeriksaan Gratis
Melakukan donor darah secara teratur juga berarti anda sudah melakukan pemeriksaan darah secara teratur sehingga bisa memastikan tubuh tidak menderita penyakit yang menular seperti sifilis, hepatitis, HIV dan juga beberapa penyakit pada sistem peredaran darah berbahaya lainnya.
- Mencegah Kerusakan Hati
Organ hati merupakan salah satu bagian terpenting didalam tubuh yang secara aktif akan mengolah proses metabolisme protein, vitamin, mineral, karbohidrat dan juga lemak. Organ hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen sekaligus membantu penyimpanan glikogen tersebut, mineral dan juga vitamin. Hati juga berperan aktif dalam memurnikan darah dan juga meningkatkan proses detoksifikasi, sintesis protein plasma dan agen pembekuan darah.
Dengan melakukan donor secara teratur, maka kerusakan hati bisa dicegah akibat kelebihan zat besi dalam tubuh. Tubuh hanya bisa menggunakan zat besi secara terbatas sehingga zat besi berlebih hanya akan tersimpan dalam organ hati dan pankreas yang kemudian meningkatkan risiko gagal hati, mencegah dampak anemia, sirosis, kerusakan pankreas dan juga kelainan jantung.