Sebelum membahas komplikasi sindrom nefrotik, ada baiknya pahami dulu apa itu sindrom nefrotik.
Secara singkat, sindrom nefrotik merupakan sebuah kelainan fungsi tubuh yang dimulai dari gangguan ginjal sehingga menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak protein. Protein tersebut terbuang melalui urine. Tubuh yang kekurangan protein bisa mengalami beberapa masalah kesehatan.
Meski kasus sindrom nefrotik jarang terjadi, namun penyakit ini dapat ditemukan pada siapa saja. Ingat anak dari selebritis terkenal Wulan Guritno pernah mengalami ini. Jika gejala sindrom nefrotik tidak tertangani dengan baik, penderita bisa mengalami beberapa komplikasi sindrom nefrotik sebagai berikut ini.
1. Meningkatnya risiko infeksi dan penggumpalan darah
Penyebab sindrom nefrotik bisa berupa infeksi yang disebabkan oleh virus. Oleh karenanya untuk menangani sindrom nefrotik dokter harus menemukan penyebab pastinya terlebih dahulu agar dapat memberikan obat yang tepat.
Jika tidak, anak bisa mengalami komplikasi sindrom nefrotik yang berupa mengalami penggumpalan darah dan infeksi yang menyebar ke beberapa bagian tubuh. Gangguan ini bisa membuat anda menjadi lebih rentan dengan inkontinensia urine.
Infeksi akan nampak terlihat menyebar ke seluruh bagian paru-paru hingga menyebabkan kerusakan parah ke bagian tubuh yang lainnya. Penanganan sindrom nefrotik pada jenis komplikasi ini bisa ditangani dengan Obat antikoagulan, sejenis obat pengencer darah yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Akan tetapi, faktor risiko bisa semakin meningkat menjadi gangguan pembekuan darah selama proses pengobatan yang tidak berlangsung secara cepat. Penanganan yang terlambat bisa menyebabkan gangguan proses koagulasi alias pembekuan darah kronis.
Normalnya darah akan mulai membeku setelah terjadi cedera atau ketika anda mengalami kehilangan darah. Akan tetapi, pada beberapa kondisi diakibatkan oleh sindrom nefrotik, kemampuan darah untuk berhenti ketika luka justru mengakibatkan pendarahan berat dan berlangsung lama.
Gangguan koagulasi dapat menyebabkan pendarahan di bagian dalam dan luar tubuh. gangguan darah ini bisa menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah dan membuat cedera di otak, karena otak membutuhkan aliran oksigen yang dibawah oleh darah. Jika darah terus keluar, menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah, tubuh bisa mengalami stroke dan fungsi organ tubuh menjadi terganggu.
2. Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah
Sindrom nefrotik juga bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah meninggi. Hal ini tejradi karena terjadi penurunan kadar albumin dalam darah yang menyebabkan kenaikan kadar kolesterol. Ketika kolesterol meninggi, terjadilah peningkatan risiko gangguan pada fungsi jantung, hati, dan seterusnya. Penanganan masalah ini bisa diawali dengan mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol.
Namun jika tidak segera tertangani, masalah ini bisa menimbulkan komplikasi lainnya. Hati-hati dengan obat yang anda pilih, jangan sampai meningkatkan risiko kelainan lainnya yang dapat mengancam siapa saja seperti gangguan hormon pertumbuhan. [AdSense-B]
3. Menimbulkan Penyakit Anemia
Sindrom nefrotik yang menyerang tubuh juga dapat menimbulkan serangan anemia pada seseorang. Anemia adalah kondisi di mana jumlahs el darah merah lebih rendang dari jumlah normal dibandingkan dengan sel darah putih.
Anemia juga menunjukkan bahwa sel-sel darah merah dalam tubuh tidak mengandung cukup hemoglobin yang diperlukan untuk mempertahankan warna dan kesehatan darah dalam tubuh. hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi, yang berfngsi untuk memberikan warna darah yang sehat.
Sedangkan sindrom nefrotik merupakan gangguan yang menyebabkan protein terbuang dalam jumlah banyak. Apabila protein terbuang, otomatis kesehatan hemoglobin juga berkurang drastis. Dalam jangka panjang, proses inilah yang menyebabkan anemia pada tubuh seseoorang.
Untuk meredakan anemia, perlu dilakukan penanganan dengan cara menyantap makanan sehat dan mengurangi kegiatan. Istirahat yang cukup dapat mengembalikan kekuatan tubuh dan mengembalikan sistem metabolisme tubuh ke kondisi prima.
Akan tetapi, jika anda mengalami gejala anemia parah disertai dengan sesak napas, pusing, atau sakit kepala segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan. Pertolongan yang cepat diharapkan juga dapat menjauhkan anda dari akibat kekurangan hormon dan sel-sel darah merah.
4. Menderita Kekurangan gizi
Dikarenakan protein terbuang percuma karena sindrom nefrotik, maka tubuh bisa mengalami kekurangan gizi parah. Protein bertugas untuk mengikat sumber vitamin yang dibutuhkan tubuh. namun bila protein tidak berada di tempatnya, tubuh bisa mengalami kekurangan gizi karena kekurangan asupan vitamin D dan kalsium. Akibatnya tubuh bisa mengalami komplikasi yang disebakan oleh kekuarangan dua zat tersebut.
Di mana tubuh berpotensi mengalami pembengkokan tungkai, nyeri pada tulang, postur tubuh menjadi pendek, dan bisa mengalami gangguan pernapasan. Kekurangan gizi juga bisa berakibat fatal seperti komplikasi hiperteroid, pahami ciri-ciri hiperteroid supaya anda bisa menjauhkan diri anda dari penyakit ini. [AdSense-C]
5. Gangguan Hipertensi
Seseorang yang mengalami sindrom nefrotik bisa mengalami risiko Hipertensi yang tinggi. Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi di mana kekuatan aliran darah dari jantung berubah dari waktu ke waktu. Dapat dipengaruhi oleh aktivitas maupun dalam kondisi normal biasa. Jauhkan diri anda dari gangguan hipertensi dengan makan makanan yang sehat. Misalnya saja makanan penyeimbang hormon wanita untuk kaum wanita.
6. Gagal ginjal akut
Seseorang yang mengalami sindrom nefrotik bisa menjadi sebuah tanda gangguan akut lainnya berupa gagal ginjal. Ketika ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik sejak ditandai dengan kemunculan sindrom nefrotik dan tidak segera tertangani, perlahan-lahan, ginjal bisa semakin rusak atau bahkan rusak mendadak.
Akibatnya ginjal tidak dapat menyaring zat-zat yang diperlukan tubuh dan membuang limbah. Terjadilah penumpukan limbah di ginjal. Masalah ini bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Supaya anda terhindar dari masalah ginjal, yang tidak hanya sindrom nefrotik, tapi bisa juga berupa batu ginjal, pilhlah gaya hidup sehat. Konsumsilah buah yang baik untuk sakit batu ginjal bila anda sudah terlanjut mengalaminya.
Demikian pemaparan tentang komplikasi sindrom nefrotik yang harus anda ketahui supaya anda dapat memutuskan untuk lebih baik mencegah daripada mengobati.