Vaksin MMR merupakan vaksin yang diberikan untuk melindungi tubuh dari penyakit measles (campak), mumps (gondongan) dan rubella (campak Jerman). Ketiga penyakit tersebut muncul disebabkan infeksi virus yang sangat mudah menyebar lewat udara. Setiap orang terutama anak-anak sangat rentan terinfeksi virus tersebut, karena itu kita membutuhkan perlindungan yang maksimal agar tidak mengalami penyakit tersebut.
Vaksin MMR sering dikaitkan dengan vaksin MR yang belakangan ini sangat digalakkan oleh pemerintah terutama pada anak-anak yang masih menginjak bangku sekolah. Keduanya memang mirip, namun jelas berbeda. Vaksin MMR yang meliputi vaksin untuk penyakit gondongan saat ini memang sudah sangat sulit didapat, atau bahkan tidak disediakan lagi di pusat pelayanan kesehatan di Indonesia, karena telah digantikan oleh vaksin MR yang terpusat pada penyakit campak dan virus rubella saja. Namun kita tetap perlu mengetahui informasi mengenai vaksin MMR yang cukup bermanfaat untuk meningkatkan antibodi tubuh.
Manfaat Vaksin MMR
Vaksin MMR diberikan agar tubuh membentuk antibodi untuk melawan penyakit campak, gondongan dan juga rubella. Penyakit campak dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga tubuh mudah sakit seperti demam dan batuk pilek. Selain itu, penyakit yang lebih serius dapat terjadi seperti kerusakan otak, pneumonia, infeksi pada telinga hingga menyebabkan kematian.
Gondongan juga disebabkan oleh virus sehingga memicu sakit kepala, nyeri sendi, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar di sekitar leher atau bawah telinga. bahkan untuk kasus yang lebih serius, gondongan dapat menyebabkan tuli hingga kemandulan pada pria. Penyakit ini sudah jarang ditemui di Indonesia, karena itulah vaksinnya sekarang telah dihapuskan.
Penyakit rubella sendiri merupakan penyakit campak Jerman dengan gejala demam, mata memerah, tenggorokan terasa sakit, muncul ruam di kulit dan mata terasa gatal. Untuk kasus yang parah, rubella dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil dan kelahiran prematur atau cacat lahir pada bayi. Ketiga penyakit tersebut jelas berbahaya dan sebaiknya dicegah agar tidak terjadi, salah satunya dengan pemberian vaksin MMR ini.
Efek Samping Vaksin MMR
Meski memiliki manfaat yang luar biasa, tetap saja ada pro dan kotra yang muncul terkait vaksin tersebut. Vaksin MMR kerap dikaitkan dengan penyakit autisme dan speech delay pada anak. Karena itu, banyak masyarakat yang ragu dan akhirnya menghindari vaksin ini. Padahal itu hanyalah mitos dan tidak benar sama sekali. Vaksin ini justru memberikan perlindungan agar terhindar dari penyakit mematikan.
Vaksin MMR lebih diutamakan untuk diberikan pada anak dan remaja, yang biasanya akan memberikan efek samping seperti terjadinya demam, bengkak pada bekas suntikan, terasa nyeri dan muncul ruam. Namun efek tersebut hanya berlangsung sebentar dan tidak lebih dari 3 hari, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan.