Operasi bypass adalah jenis operasi untuk menangani penyakit jantung koroner. Operasi bypass jantung disebut juga dengan Coronary Artery Bypass Grafting (CABG). Jenis operasi ini adalah jenis operasi jantung yang sering dilakukan untuk mengatasi berbagai jenis-jenis penyakit jantung yang ada. Sesuai dengan namanya, tindakan operasi ini dilakukan untuk memperlancar aliran darah ke otot jantung melalui pembuluh darah arteri yang tidak mengalami sumbatan. Pengaliran darah ini ditujukan agar otot jantung tetap mendapat asupan oksigen.
Operasi bypass sendiri terdiri dari tiga teknik yaitu operasi bypass jantung tradisional, operasi bypass jantung Off-Pump, dan operasi bypass jantung minimal invasif. Dalam pelaksanaannya, operasi bypass jantung membutuhkan waktu sekitar 3-6 jam untuk penyakit jantung koroner. Karena operasi ini berhubungan organ vital maka harus dibius secara total. Operasi bypass jantung CABG ini merupakan teknik operasi jantung konvensional yang memerlukan sayatan besar pada tindakan pembelahan tulang dada.
Saat ini sudah ada metode operasi bypass baru yaitu dengan menerapkan sayatan yang minimal. Operasi ini dikenal dengan minimally invasive cardiac surgery coronary artery bypass grafting (MICS CABG). Jenis operasi bypass yang baru ini dapat memberikan harapan baru bagi pasien, dimana pasien dapat secepat mungkin pulih dalam penyembuhannya. Selain itu risiko yang ditanggung pun minim. Berikut adalah dampak yang timbul dari operasi bypas, baik operasi bypass konvensional CABG maupun operasi bypass terbaru MICS CABG:
1. Dampak Positif Operasi Bypass Jantung
Operasi bypass jantung, baik CABG maupun MICS CABG, terbukti dapat menyembuhkan gejala jantung koroner dan juga nyeri dada. Melalui operasi ini, pasien akan terjamin dapat beraktivitas normal selama 10-15 tahun ke depan. Dengan kata lain operasi ini dapat memperpanjang hidup pasien walaupun ia menderita penyakit jantung koroner yang sudah parah. Kondisi jantung pasien akan menjadi lebih baik pasca operasi.
Jika dibandingkan dengan operasi bypass jantung konvensional (CABG), operasi bypass jantung MICS CABG memiliki beberapa kelebihan. Melalui operasi MICS CABG, intensitas rasa nyeri yang dirasakan pasien akan jauh berkurang. Obat penahan rasa sakit yang diberikan kepada pasien juga dapat ditekan hingga 70%. Sayatan kecil pada pembedahan tulang dada memperkecil risiko infeksi dan menurunkan risiko transfusi darah hingga 70%. Proses pemulihan pasien pasca operasi juga tergolong cepat. Jika melalui operasi CABG pasien minimal dapat beraktivitas setelah 8 minggu, melalui operasi MICS CABG ini pasien dapat beraktivitas kembali hanya dalam waktu 10 hari.
2. Dampak Negatif Operasi Bypass Jantung
Selain mempunyai beberapa kelebihan, operasi bypass juga memberikan risiko dalam pelaksanaannya. Risiko terbesar dari operasi ini adalah adanya kemungkinan pasien tidak bisa bertahan hidup. Hal ini lebih dipengaruhi oleh usia pasien pada saat melakukan operasi. Pasien dengan usia di atas 65 tahun mempunyai risiko yang lebih besar selama operasi ini. Selain itu, kondisi kesehatan pasien juga berpengaruh. Misalnya pasien yang mengidap penyakit diabetes atau kondisi jantung yang sudah rusak mempunyai risiko terjadi komplikasi saat operasi. Dampak negatif lain yang dapat muncul pada pasien adalah stroke, hilangnya ketajaman mental pasien, gagal jantung, darah tinggi, gagal ginjal, aritmia.
Walaupun operasi bypass ini dapat menangangi masalah jantung dengan efektif, bahaya jantung koroner atau jantung bocor tidak serta merta dapat hilang begitu saja tanpa perawatan yang baik. Pasien harus mengubah pola hidup setelah operasi. Pasien hendaknya menjauhi lemak jenuh dari makanan seperti telur, susu, daging, dan mentega. Untuk mengganti lemak jenuh ini, pasien dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak baik seperti asam lemak omega 3 pada ikan. Pola hidup sehat,olahraga teratur, dan makanan sehat dapat menjadi obat jantung koroner terbaik pasca operasi.