Benda masuk ke tenggorokan secara tidak sengaja mungkin pernah dialami beberapa orang, termasuk juga seorang pria berusia 60 tahun ini. Dilansir dari Live Science, pria ini secara tidak sengaja menelan hiasan kue yang tulisannya ‘Happy Mother’s Day’ dan bahkan tanpa disadarinya. Ia baru sadar justru 1 minggu usai kejadian ia menelan hiasan tersebut lho.
Ia mengalami beberapa gejala yang tak mengenakkan akibat hal yang tak ia sadari tersebut, mulai dari demam, tenggorokan yang sakit, ada rasa tersangkut dan mengganjal di tenggorokan, sampai-sampai kesulitan menelan. Pria yang identitasnya tak disebutkan ini akhirnya dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) untuk diperiksa.
Segala keluhan ia ceritakan kepada sang dokter yang menanganinya, mulai dari gejala yang ia rasakan pada kurang lebih seminggu sebelumnya, yakni lebih tepatnya usai ia menikmati kue di perayaan Hari Ibu. Untuk memeriksa ada apakah di tenggorokan pria ini, maka CT scan pun dokter terapkan dan barulah terdeteksi adanya benda asing yang berada di sana.
Para dokter dalam The Journal of Emergency Medicine menuliskan bahwa terdapat benda asing sepanjang 5 cm di tenggorokan pria ini. Dari situ, prosedur endoskopi harus juga pria ini tempuh, yakni tindakan medis pemeriksaan kerongkongan dengan memanfaatkan tabung fleksibel tipis yang ada kameranya untuk dimasukkan ke sana.
Terdapat benda asing 5 cm yang warnanya merah muda tertutupi oleh remah-remah kecil makanan di sana. Karena benda tersebut, kerongkongan pria ini mengalami robekan kecil dan dengan prosedur yang sama, dokter akhirnya mampu mengeluarkan benda asing tadi di mana ini rupanya adalah sebuah hiasan kue.
Kadang kita bisa saja tak sengaja menelan benda asing tanpa disadari, namun inilah beberapa cara mengatasi benda nyangkut di tenggorokan yang kiranya bisa diterapkan sebagai langkah mandiri.
- Menghindari Penggunaan Jari
Seringkali saat ada benda mengganjal dan terjebak di dalam tenggorokan, kita otomatis menggunakan jari-jari kita untuk mencoba mengeluarkannya. Padahal, hal ini tidak dianjurkan karena berisiko tinggi makin mendorong benda masuk lebih dalam dan kondisi malah jadi jauh lebih buruk.
- Menghindari Minum Apapun
Saat tenggorokan kemasukan benda asing dan jadi sulit menelan, meminum sesuatu sebaiknya dihindari karena ada kemungkinan masuknya cairan malah bisa menghambat udara dan pernapasan. Benda asing juga dapat berisiko terdorong makin dalam sehingga kondisi penderita malah jadi tambah serius.
- Memukul Ringan Bagian Punggung
Mintalah tolong seseorang untuk membantu memberi pukulan ringan beberapa kali di bagian punggung sambil bagian dada ditahan menggunakan satu tangan. Orang yang tenggorokannya kemasukan benda asing juga perlu dicondongkan ke depan agar benda asing tadi dapat berpeluang keluar dari mulut. Bagi si penolong, pukul pelan pada antara kedua tulang belikat orang yang ditolong secara pelan.
- Memberi Dorongan pada Atas Perut
Bila orang yang tenggorokannya kemasukan benda asing dalam posisi terbaring, perlu ada pihak kedua sebagai penolong untuk meluruskan posisi kepala dan lehernya. Si penolong dapat mengepalkan tangan lalu meletakkannya di perut bagian atas pusar untuk mendorong ke arah atas. Tujuannya adalah supaya benda tersebut berhasil terdorong dan keluar dari tenggorokan.
- Memberi Dorongan di Atas Pusar
Ketika tenggorokan tersumbat atau terhambat dan si penderita dalam posisi berdiri, pihak kedua dapat berdiri juga tepat di belakang penderita untuk melakukan aksi ‘memeluk’ (kedua tangan berada mengelilingi pinggangnya. Pastikan juga taruh salah satu kepalan tangan ada di atas pusar penderita untuk bisa mendorong ke atas dengan tujuan benda dapat keluar secara lebih gampang dan cepat.
- Memeriksakan Diri ke Dokter THT
Konsultasilah dengan dokter THT, apabila setelah beberapa pertolongan pertama tadi tidak membuahkan hasil dan bahkan keluhan gejala tidak kunjung baik. Dengan memeriksakan langsung ke dokter THT, penyebabnya dapat langsung ditelusuri dan ditangani dengan tepat.
Pada kasus pria 60 tahun tadi, sang dokter mengatakan bahwa robekan kecil akibat hiasan kue dapat memperburuk kondisi sang pria ketika tak cepat mendapat penanganan. Sebagai solusi, pria ini selama 4 hari dirawat karena kondisinya untuk menelan masih sulit dan ia baru boleh pulang kalau kondisi sudah pulih betul.