Adenoidektomi – Pengertian – Tindakan – Proses – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh memiliki banyak sekali sistem yang bertugas untuk menjaga  keadaan dari tubuh kita. Bisa dikatakan bagian-bagian yang menjaga tubuh dari serangan virus dan bakteri yang masuk kedalam tubuh adalah seperti polisi dalam dunia nyata. Setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing yang bisa dikatakan memiliki peranan yang sangat penting. Setiap bagian yang menjaga sistem imun dalam tubuh bisanya ada yang memiliki area kerjanya sendiri. Mereka yang bertugas dalam menjaga sistem imun manusia bisanya dilakukan oleh beberapa kelenjar yang ada di dalam tubuh kita.

Kelenjar tersebut akan mensekresi hormon yang dapat merangsang pembentukan zat antibodi. Ada juga kelenjar yang langsung dapat memporduksi zat antibodi itu sendiri tanpa harus mensekresi hormon tertentu. Tubuh manusia sendiri memiliki banyak sekali kelenjar yang tersebar diseluruh tubuh. Setiap kelenjar tersebut ada yang memang dapat berfungsi selamanya, maksudnya adalah kelenjar tersebut berfungsi hingga manusia tersebut beranjak dewasa. Namun, ada juga kelenjar yang memiliki batas waktu tertentu.

Kelenjar yang memiliki batas waktu ini sendiri biasanya akan perlahan menghilang setelah manusia mencapai kedewasaan. Kelenjar yang memiliki batas waktu tersebut akan menghilang dengan sendirinya saat kita beranjak dewasa atau bisa juga kelenjar tersebut masih ada namun sudah tidak berfungsi lagi. kelenjar yang ada di dalam tubuh kita ini sendiri biasanya disebut sebagai kelenjar getah bening, dan banyak sekali memiliki nama-nama lain yang berbeda-beda.

Kelenjar adalah salah satu organ dalam tubuh yang bisa dikatakan cukup rentan dengan serangan penyakit. Banyak sekali penyakit yang mengincar keberadaan dari kelenjar itu sendiri. Namun, biasanya penyakit pada kelenjar dapat disebabkan oleh kanker dan tumor, baik yang tumbuh langsung pada kelenjar tersebut maupun yang tumbuh pada area di sekitar kelenjar dan mempengaruhi sistem kerja dari kelenjar itu sendiri. ketika kelenjar mengalami gangguan maka akan dapat menimbulkan berbagai macam jenis penyakit seperti hipertensi yang disebabkan oleh adanya kandungan kortisol yang tinggi dalam darah.

kelenjar lain yang bisa saja terserang penyakit adalah kelenjar adenoid yang berada di bagian dalam mulut. Kelenjar yang satu ini merupakan salah satu kelenjar yang berfungsi untuk dapat menjaga sistem imun dalam tubuh manusia. Namun, jika kelenjar ini mengalami gangguan maka harus segera diatasi dengan cermat dan cepat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penyebaran penyakit. Salah satu metode yang diambil adalah operasi adenoidektomi. Kali ini kita akan membahas mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan tindakan operasi ini. Beberapa hal yang perlu kalian ketahui seperti.

Apa itu Adenoidektomi

AdenoidektomiKelenjar adenoid adalah salah satu kelenjar getah bening di dalam tubuh manusia yang memiliki masa aktif yang terbatas. Kelenjar ini sendiri akan sangat aktif ketika kita masih anak-anak. Kemudian perlahan kelenjar ini akan berkurang keaktifannya dan sampai ada akhirnya akan perlahan menghilang. Kelenjar yang satu ini bisa dikatakan sangat dekat dengan amandel, meskipun bisa dibilang dekat tapi kedua kelenjar ini memiliki perbedaan. Amandel sendiri merupakan kelenjar getah bening yang masih dapat terus berfungsi meskipun kita telah mencapai kedewasaan. Kedua kelenjar getah bening ini sendiri bisa dikatakan memiliki fungsi yang sama yaitu menjaga sistem imun pada area hidung, mulut dan juga tenggorokan. Meskipun pada akhirnya hanya akan dilakukan oleh amandel atau tonsil saja.

Operasi adenoidektomi ini sendiri adalah operasi yang bertujuan untuk mengangkat kelenjar adenoid. Bisanya kelenjar ini diangkat karena tumbuh secara tak normal sehingga menyebabkan gangguan pada tubuh dan sistem yang berada di sekitarnya. Gangguan pada kelenjar adenoid ini sendiri memiliki ragam yang sangat banyak bisa dikarenakan tumor atau virus dan bakteri. Bisa juga dikarenakan memang ada kelainan proses perkembangan pada kelenjar adenoid itu sendiri. Karena letaknya yang sangat berdekatan biasanya operasi adenoidektomi ini akan dilakukan bersamaan dengan operasi amandel. Hal ini dikarenakan sangat besar kemungkinannya jika salah satu mengalami infeksi maka yang lain akan terinfeksi juga.

Ketika kelenjar adenoid ini sendiri mengalami gangguan dan terjadi pembengkakan maka akan menimbulkan banyak sekali gangguan pada tubuh kita. Gangguan tersebut akan dirasakan pada area telinga, kemudian pasien akan mengalami kesulitan bernafas. Selain itu gangguan pada adenoid ini sendiri juga dapat berakibat pada kebiasaan mendengkur saat tidur serta munculnya sleep apnea. Jika ternyata kita juga memiliki gangguan berupa amandel yang membengkak, hal itu dapat berujung pada kemungkinan kita berhenti bernafas saat tidur.

Kapan Operasi Adenoidektomi Dibutuhkan

Operasi adenoidektomi ini sendiri lebih banyak digunakan pada anak-anak yang memang memiliki masalah dengan kelenjar adenoid mereka. Masalah yang muncul ini sendiri berupa masalah yang kita sebutkan sebelumnya yaitu pembengkakan pada kelenjar adenoid. Namun, tidak semua kondisi pembengkakan memerlukan penanganan operasi. Pada beberapa keadaan kelenjar adenoid akan membengkak secara alami dan akan kembali pada ukurannya semula dalam beberapa waktu.

Hal inilah yang bisanya juga menjadi petimbangan dokter untuk memutuskan apakah pasien harus menjalani operasi adenoid atau tidak. Namun, kebanyakan kasus pembengkakan pada kelenjar adenoid ini sendiri memang bersifat cukup membahayakan bagi anak-anak. Selain dapat berakibat pada kebiasaan mendengkur saat tidur, kondisi ini juga sangat berpengaruh pada kegiatan keseharian mereka. Beberapa anak-anak yang mengidap masalah ini biasanya dapat mengalami beberapa masalah psikologis seperti minder, depresi, malu, malas, dan beberapa akibat lain yang sangat buruk bagi perkembangan mental anak.

Selain digunakan untuk dapat mengangkat kelenjar getah bening yaitu kelenjar adenoid. Operasi adenoidektomi ini sendiri juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah penyakit otitis media. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh bakteri yang masuk kesaluran telinga. Bakteri yang masuk dan menyerang saluran telinga tengah manusia ini akan menyebabkan timbulnya infeksi yang cukup berbahaya. Penyakit infeksi tersebutlah yang biasa disebut sebagai otitis media, selain itu penyakit ini adalah penyakit yang bisa dikatakan penyakit kambuhan.

Jadi terkadang penyakit ini dapat hilang dengan sendirinya namun dalam beberapa saat lain penyakit ini juga dapat muncul kembali. Salah satu penyebab utama dari penyakit ini adalah disfungsi saluran eustachius. Operasi adenoidektomi ini sendiri tidak serta merta dilangsungkan begitu saja. Operasi ini baru dapat dilangsungkan jika kondisi pasien tidak mengalami kemajuan setelah menjalani proses pengobatan yang lain.

Infeksi adenoid yang terjadi pada anak-anak biasanya akan selalu dihubungkan dengan keberadaan sinusitis kronis. Hal ini terjadi karena tidak munculnya reaksi yang menunjukan kemajuan setelah pasien menjalani pengobatan tertentu. Jika dokter tidak melihat adanya kemajuan dan pasien masih saja mengalami kesulitan bernafas maka tindakan operasi adenoidektomi akan dilakukan.

Bagaimana Proses Operasi Adenoidektomi

Kegiatan pertama yang akan dilakukan dokter adalah melakukan konsultasi dengan pasien dan melakukan pemeriksaan pada tubuh pasien yang akan menjalani operasi. Konsultasi ini sendiri bertujuan untuk dapat menentukan apakan pasien memiliki riwayat penyakit tertentu seperti alergi dan beberapa jenis penyakit lain yang bisa saja mengganggu jalannya operasi. Munculnya alergi saat operasi berlangsung tentunya akan sangat membahayakan nyawa pasien itu sendiri. Dalam beberapa kasus pasien menunjukan gejala alergi terhadap kandungan tertentu yang terdapat dalam anastesi. Maka dari itu dokter perlu memastikan bahwa pasien tidak memiliki gejala alergi tersebut

Meskipun tergolong operasi sederhana namun pada dasarnya operasi adenoidektomi ini sendiri bisa dikatakan merupakan salah satu operasi besar. Meskipun luka operasi yang timbul tidak akan separah dengan metode luka operasi yang lain. Saat menjalani operasi ini sendiri pasien berada dalam kondisi terbius total. Setelah kondisi pasien terbius dengan total maka dokter akan menjalankan operasi. Dalam menjalankan operasi adenoidektomi ini sendiri dokter dapat menggunakan beberapa jenis teknik operasi yang berbeda-beda. Pembedaan teknik operasi ini sendiri didasarkan pada perbedaan cara pembedahan dan pengeluaran kelenjar adenoid dari dalam tubuh pasien itu sendiri. beberapa metode yang dapat dilakukan pada operasi adenoidektomi adalah

  1. Metode Operasi Adenoidektomi melalui Mulut

Metode operasi jenis ini adalah metode operasi yang bisa dikatakan metode yang sangat umum dilakukan pada mereka yang mengalami kondisi pembengkakan kelenjar adenoid. Untuk dapat melakukan metode ini maka dokter akan membius total pasien. Setelah pasien berada dalam kondisi terbius, maka dokter akan membuat sayatan pada langit-langit mulut. Untuk melakukan operasi ini sendiri dokter akan membutuhkan bantuan cermin yang digunakan untuk menemukan kelenjar adenoid. Dalam melakukan operasi ini dokter biasanya akan menggunakan sebuah forsep mungil dan sendok kuret yang berguna untuk mengeluarkan jaringan kelenjar adenoid. Selain itu tindakan medis ini sendiri juga dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan dari elektrokauteri dan radiofrekuensi. Kedua metode ini akan menghasilkan panas yang berfungsi untuk dapat melarutkan kelenjar adenoid. Setelah kelenjar larut maka dokter akan membuang larutan kelenjar tersebut.

  1. Metode Operasi Adenoidektomi dengan Mikrodebrider

Metode operasi pada jenis ini dilakukan oleh dokter melalui hidung pasien. dalam melakukan  operasinya dokter akan menggunakan sebuah alat yang bernama mikrodebrider. Sebuah alat yang memiliki berbagai macam fungsi yang berbeda-beda. Untuk dapat melakukan metode operasi ini biasanya dokter akan dibantu oleh selang fleksibel yang telah diberi kamera kecil. Selang ini sendiri sangat mirip dengan metode pada laparoskopi dan biopsi. Namun, bisa dikatakan bahwa metode yang satu ini sangat jarang dilakukan pada pasien yang menderita gangguan kelenjar adenoid. Kebanyakan dilakukan pada mereka yang mengalami gangguan pernafasan karena penyebab lain.

Dalam melakukan metode operasi ini sendiri biasanya dokter hanya membutuhkan waktu satu jam. Namun, hal tersebut akan sangat bergantung pada keadaan yang diketemukan dalam operasi itu sendiri. Dalam beberapa kasus terkadang diketemukan kondisi lain yang tidak muncul dalam tindakan pemeriksaan.

Efek samping yang bisa timbul

Sama halnya seperti tindakan medis yang lain, maka tindakan medis adenoidektomi ini sendiri juga memiliki beberapa kemungkinan-kemungkinan timbulnya efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin muncul adalah

  1. Pendarahan
  2. Kerusakan pada saluran Eustachius
  3. Munculnya kembali kelenjar adenoid
  4. Sakit pada area tenggorokan
  5. Susah untuk berbicara
  6. Perubahan suara secara permanen
  7. Kaku pada bagian leher
  8. Kejang urat
  9. Munculnya penyakit insufiensi nesofaring
  10. Stenosis nesofaring

Itu tadi beberapa informasi mengenai operasi adenoidektomi. Operasi ini adalah tindakan medis yang bertujuan untuk mengobati penyakit pembengkakan pada kelenjar adenoid. Bisanya operasi ini bersamaan dengan operasi amandel. Semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn