Lemak sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh apabila kadarnya masih dalam ambang normal. Namun jika kadarnya berlebihan, maka tentu akan membahayakan tubuh. Lemak sendiri dibagi menjadi dua jenis yakni lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh dan juga lemak jahat yang menjadi sumber berbagai penyakit. Apabila seseorang mengalami obesitas, maka akan meningkatkan risiko hati berlemak sehingga fungsi organ hati akan mengalami gangguan.
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari perlemakan hati diantaranya adalah berat badan yang semakin menurun, sakit kepala, terasa tidak nyaman di bagian perut, perut terasa penuh dan lain sebagainya. Efek hati berlemak juga sangat banyak karena tugas lemak untuk menyaring toksik dan kotoran yang terganggu maka juga akan mengganggu fungsi tubuh secara menyeluruh. Berikut ulasan selengkapnya.
- Hepatitis
Hepatitis merupakan peradangan organ hati yang bisa terjadi karena berbagai faktor dan salah satunya adalah penumpukan lemak di organ hati. Efek pertama yang bisa ditimbulkan karena perlemakan hati adalah hepatitis. Jenis penyakit hepatitis yang bisa terjadi karena hati berlemak diantaranya adalah hepatitis A dan juga hepatitis B yang merupakan beberapa jenis penyakit hepatitis.
- Gagal Hati
Gagal hati merupakan kondisi medis kronis atau akut yang bisa menyerang dengan cepat hanya dalam 2 hari saja sebagai reaksi dari racun atau penggunaan obat obatan berlebihan atau overdosis. Organ hati juga akan mengalami kegagalan sebab organ hati sudah tidak lagi berfungsi secara normal. Penumpukan lemak pada organ hati tersebut yang menjadi penyebab utama dari gagal hati.
- Kanker Hati
Kanker hati merupakan penyakit yang menyerang organ hati yang memiliki dua jualifikasi berbeda berdasarkan lokasi pertumbuhan atau penyebaran yakni metastasis yakni kanker hati primer dan juga sekunder. Sedangkan jenis kanker hati yang memiliki potensi fatal adalah kanker hati primer. Penumpukan lemak di organ hati juga akan menyebabkan masalah hati yang paling berbahaya yakni kanker hati. Salah satu cara menghilangkan penumpukan lemak hati adalah dengan mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan berlemak.
- Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau lebih dikenal dengan hipertensi merupakan kondisi medis kronis dimana tekanan darah yang ada di arteri mengalami peningkatan. Peningkatan tekanan darah tersebut membuat jantung harus bekerja ekstra keras supaya bisa mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah tinggi tentunya merupakan penyakit yang sangat berbahaya tidak hanya membuat emosi seseorang menjadi tidak stabil namun juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti jantung atau stroke.
- Kolesterol Tinggi
Kondisi kolesterol tinggi akan menyebabkan peningkatan risiko dari berbagai penyakit serius lainnya. Penyakit yang bisa disebabkan kolesterol tinggi ini umumnya berhubungan dengan pengendapan kolesterol berlebihan di dalam pembuluh darah seperti jantung dan stroke. Salah satu penyebab dari kolesterol tinggi adalah menumpuknya lemak pada organ hati. Semakin tebal atau banyak lemak di fungsi organ hati, maka semakin tinggi risiko kolesterol tinggi tersebut.
- Stroke
Stroke merupakan kondisi dimana pasokan darah ke otak mengalami hambatan atau terputus karena penyumbatan atau pembuluh darah yang pecah. Hal ini kemudian akan membuat beberapa sel pada sebagian area otak menjadi mati. Stroke yang merupakan salah satu penyakit berbahaya dan bisa mengancam jiwa juga bisa disebabkan karena hati berlemak.
- Obesitas
Lemak di organ hati yang semakin banyak dan tidak dikontrol juga tentunya membuat seseorang akan memiliki berat badan berlebihan atau lebih dikenal dengan istilah obesitas. Obesitas sendiri bukan hanya sekedar penumpukan lemak di beberapa area tubuh seperti perut, paha, bokong dan beberapa bagian tubuh lainnya, namun juga bisa menumpuk di organ hati yang sangat berbahaya bahkan bisa mengancam jiwa dan tentunya merusak fungsi hati sebagai alat ekskresi.
Efek hati berlemak tidak boleh dianggap sepele sebab bisa menimbulkan komplikasi penyakit yang sangat berbahaya dan bahkan bisa sampai mengancam jiwa penderitanya. Lakukan langkah pencegahan perlemakan hati secepat mungkin sebelum berbagai gangguan penyakit kronis bisa terjadi.