3 Penyebab Kanker Nasofaring yang Harus Dihindari

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu penyakit paling ganas yang bisa menyerang sistem THT adalah kanker nasofaring. Kanker ini menginfeksi bagian nasofaring yang terletak di belakang rongga hidung. Kanker nasofaring saat ini cukup banyak ditemukan di Indonesia. Negara-negara di Asia seperti Cina dan India juga banyak melaporkan warga negaranya yang mengidap kanker ini.

Sebenarnya apa yang menyebabkan kanker nasofaring menginfeksi seseorang? Dari penjelasan berikut ini anda akan tahu mengapa kanker yang menjadi penyebab anak sering mimisan ini banyak terjadi di India, Cina, dan Indonesia. Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kanker nasofaring dan sebaiknya anda hindari adalah:

  • Terlalu Banyak Mengonsumsi Ikan Asin

Anda mungkin tidak terlalu menyadari hal ini. Namun, ikan asin benar-benar bisa menjadi salah satu faktor penyebab kanker nasofaring. Hal ini dikarenakan zat nitrosamin yang terkandung di dalam ikan asin. Zat ini memiliki sifat karsigonetik yang dapat menyebabkan kanker.

Zat ini muncul dari aktivitas penjemuran ikan asin di bawah sinar matahari. Nitrosamin akan terbentuk ketika zat nitrat yang ada di dalam tubuh ikan bereaksi dengan sinar matahari. Ketika masuk ke dalam tubuh, zat ini akan menyebabkan berbagai masalah. Zat nitrosamin bisa menjadi penyebab tenggorokan sakit saat menelan ludah hingga menyebabkan munculnya tumor kanker ganas.

Anda bisa melihat salah satu contoh kasus hubungan konsumsi ikan asin dengan risiko kanker nasofaring di daerah Cina Selatan. Di daerah ini ada banyak penderita kanker nasofaring, lebih banyak dari daerah lainnya di Cina. Setelah dilakukan penelitian, masyarakat daerah Cina Selatan sebagian besarnya merupakan pengonsumsi ikan asin.

Meskipun belum dilakukan penelitian di Indonesia, anda wajib mewaspadai konsumsi berlebihan terhadap ikan asin. Terutama jika anda juga sering berhadapan dengan faktor risiko kanker nasofaring lainnya, seperti asap rokok, debu, atau asap industri.

  • Dekat Dengan Unggas

Bagi anda yang memiliki kebiasaan mencium unggas, anda harus mulai menghentikan kebiasaan ini. Unggas merupakan salah satu makhluk hidup yang menjadi tempat hidup virus Epstein Barr. Virus ini merupakan penyebab kanker nasofaring. Virus ini juga bisa menjadi penyebab kanker laring dan penyebab sinusitis.

Umumnya virus Epstein Barr juga terdapat pada udara bebas. Namun ternyata, penelitian menyebutkan bahwa virus ini juga terdapat pada unggas. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh anda jika anda sering mencium atau tinggal di dekat kandang unggas.

Anda yang memiliki kandang unggas di sebelah rumah memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi kanker nasofaring. Begitupun jika anda sering berinteraksi dengan unggas, seperti penjual dan pedagang daging unggas. [AdSense-B]

  • Terpapar Asap Dapur dan Dupa dalam Waktu Lama

Asap dapat menyebabkan banyak masalah pada kesehatan sistem THT anda. Asap dapat menjadi penyebab gendang telinga bengkak dan juga menyebabkan hidung sakit saat flu. Asap jenis tertentu juga bisa sangat membahayakan bagi kesehatan. Salah satunya adalah asap kayu bakar yang sering digunakan untuk memasak dan asap dupa untuk ibadah.

Jika anda memiliki dapur dengan sirkulasi udara yang kurang baik, asap dapat dengan mudah masuk ke dalam sistem THT anda. Ketika asap dapur terus menerus masuk ke bagian nasofaring, ini bisa menjadi penyebab kanker. Hal serupa juga bisa terjadi disebabkan oleh asap dupa.

Zat-zat yang dibakar di dupa bisa membuat tumor kanker nasofaring tumbuh dengan subur. Indonesia, Cina, dan India menjadi negara-negara yang sering membakar dupa untuk acara keagamaan. Ini tentu mendukung fakta bahwa banyak di tiga negara ini banyak penderita kanker nasofaring.

Selain berbagai penyebab tersebut, kanker nasofaring juga bisa disebabkan oleh hal lainnya. Seperti halnya penyebab polip, kanker nasofaring juga bisa disebabkan oleh faktor genetik. Jika anda memiliki keluarga yang mengidap kanker nasofaring, maka risiko terkena penyakit ini juga lebih besar dibandingkan orang lain yang tidak memiliki keturunan pengidap kanker nasofaring. Selain itu, kelainan genetik yang terjadi selama proses kehamilan juga bisa membuat anda terkena penyakit ini. [AdSense-C]

Faktor risiko lainnya yang dapat membuat anda terinfeksi kanker nasofaring adalah:

  1. Perokok aktif dalam waktu lama
  2. Peminum alkohol dalam waktu lama
  3. Usia yang sudah tua, yaitu 30-50 tahun
  4. Kerap mengonsumsi makanan dengan bahan pengawet

Ketika anda menderita penyakit kanker nasofaring yang disebabkan beberapa hal di atas, anda akan merasakan banyak gejala kanker nasofaring. Anda akan mengalami pusing disertai mimisan, sakit pada tenggorokan, pembengkakan di leher, dan berbagai gejala lainnya.

Jika anda mengetahui bahwa anda memiliki faktor risiko terkena kanker nasofaring dan mengalami berbagai gejala kanker nasofaring, anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Semakin dini kanker anda teridentifikasi, anda akan mendapatkan pengobatan yang semakin baik.

Akan tetapi, seperti yang selalu dikatakan bahwa mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Sebelum anda terinfeksi dan harus mengobati kanker laring, akan lebih baik anda mencegah kanker ini. Pilihlah pola dan gaya hidup yang sehat untuk menjaga tubuh dari sel kanker nasofaring. Anda juga harus selalu mengonsumsi makanan yang sehat seimbang. Jika harus berinteraksi dengan asap dan lingkungan berpolusi, pastikan anda untuk selalu menggunakan pelindung mulut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn