Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat gangguan pada sebagian sel-sel otak yang mengalami kematian karena pembuluh darah di otak pecah atau mengalami penyumbatan. Dalam dunia medis dikenal ada dua jenis jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai stroke iskemik. Stroke iskemik adalah salah satu jenis stroke yang terjadi karena sel-sel di otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Hal tersebut terjadi karena pembuluh darah (arteriosklerosis) mengalami penyempitan atau penyumbatan.
Gejala Awal Stroke Iskemik
Stroke iskemik biasanya memiliki gejala awal yang sering tidak diperhatikan oleh penderitanya. Akibatnya, kebanyakan akan mengalami dampak yang fatal. Berikut ini beberapa gejala stroke yang ditunjukkan pada seseorang yang terkena stroke iskemik:
Salah satu penyebab stroke iskemik disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya terjadinya proses pembekuan pembuluh darah, terjadi gangguan pada pembuluh-pembuluh darah kecil di otak, dan karena adanya gumpalan atau pembekuan darah. Berdasarkan berbagai penyebab stroke iskemik yang telah disebutkan tersebut, stroke iskemik dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Trombosis
Stroke trombosis terjadi karena adanya pembekuan darah. Biasanya terjadi di bagian pembuluh-pembuluh darah yang besar. Stroke trombosis terjadi ketika pembuluh darah besar di otak mengalami penyumbatan yang disebabkan oleh gumpalan atau plak yang terbentuk karena proses pengerasan arteri. Sekitar 40% penderita stroke mengalami stroke jenis ini. Pengerasan arteri tersebut menyebabkan pembuluh darah di otak mengalami penyumbatan sehingga pasokan oksigen ke otak akan mengalami gangguan atau bahkan kegagalan dan akan mengganggu kesehatan sistem saraf otak. Akibatnya, otak akan kekurangan pasokan oksigen.
Pengerasan pembuluh darah arteri biasanya akan terjadi di sekitar leher atau di dasar otak. Proses pengerasan pembuluh arteri biasanya akan terjadi lebih cepat jika disebabkan oleh beberapa faktor seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, kadar kolesterol tinggi, juga pola hidup yang tidak sehat. Proses pengerasan pembuluh arteri tersebut biasanya terjadi karena adanya penimbunan lemak dan juga kolesterol. (baca : ciri ciri kolesterol tinggi – gejala kolesterol tinggi)
2. Lakunar
Stroke lakunar biasanya terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh-pembuluh darah kecil di bagian otak. Kasus stroke lakunar biasanya akan menimpa pada 20% kasus penderita stroke. Stroke lakunar biasanya akan terjadi karena adanya luka pada pembuluh darah yang terletak pada daerah subkortikal, kapsula interna, batang otak, dan juga sereblum. Terjadinya stroke lakunar biasanya akan semakin rentan dengan adanya penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Namun, stroke lakunar merupakan jenis stroke yang tidak menimbulkan dampak fatal seperti stroke trombosis.
3. Emboli Serebral
Stroke emboli serebral merupakan stroke iskemik yang disebabkan adanya gumpalan atau pembekuan darah. Gumpalan atau darah yang membeku tersebut biasanya berasal dari jantung dan akan mengikuti aliran darah hingga mencapai otak. Di bagian otak, gumpalan darah tersebut akan menyebabkan penyumbatan sehingga terjadilah stroke karena oksigen yang hendak menuju otak akan mengalami gangguan.
Komplikasi oleh Stroke Iskemik
Stroke iskemik dapat menimbulkan komplikasi atau gangguan lain pada penderitanya, seperti:
Pengobatan medis biasanya adalah langkah utama yang dilakukan untuk menangani kasus stroke iskemik. Adapun langkah medis dan merupakan pertolongan pertama serangan stroke yang bisa dilakukan adalah:
Demikian beberapa informasi mengenai penyebab stroke iskemik dan pengobatan penyakit stroke iskemik. Dari berbagai penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa stroke iskemik terjadi karena pola hidup yang tidak sehat sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri. Untuk mencegah stroke iskemik, ada baiknya mulai sekarang Anda menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang dan rutin berolah raga.
baca juga artikel halo sehat lainnya