Gejala sirosis hati patut diwaspadai hal itu dikarenakan sirosis hati merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan. Banyak orang tidak sadar jika dirinya akan terkena penyakit ini. Sirosis hati baru akan terdeteksi saat sudah memasuki tahap kronis. Tahap awal gejala dari sirosis hati banyak yang tidak tahu sehingga tahu-tahu sudah menjadi sirosis.
Sebelum menjadi sirosis, penyakit yang diderita adalah hepatitis. Namun saat hepatitis tidak diatasi dengan baik bisa menimbulkan kerusakan hati atau sirosis. Survivor kanker, saat jaringan kankernya sudah menyebar ke hati bisa menyebabkan kerusakan hati atau sirosis. Padahal selama hidupnya dia tidak menderita virus hepatitis atau penyakit hepatitis. Sirosis hati tidak boleh dibiarkan, sirosis hati harus diobati meskipun pengobatan yang dilakukan tidak bisa mengembalikan kinerja hati 100 persen.
Banyak orang yang belum tahu apa itu penyakit sirosis hati, sehingga saat mendengar ada orang yang terkena sirosis hati masyarakat masih bertanya-tanya apa itu penyakit sirosis hati. Sirosis hati adalah penyakit hati kronis yang mengakibatkan rusaknya sel-sel di dalam hati dan juga di dalam jaringan ikat. Sehingga tidak heran jika sirosis hati disebut dengan penyakit kerusakan hati.
Pembuluh darah juga menjadi abnormal saat adanya jaringan parut atau benjolan di permukaan hati. Hati tidak berwarna merah lagi namun hati warnanya menjadi kuning bahkan berubah menjadi jingga. Hati yang mengalami kerusakan juga mengerut, kecil dan juga keras. Sirosis hati merupakan tahap akhir dari penyakit hepatitis.
Dalam tahap awal penyakit sirosis hati tidak akan menimbulkan gejala apapun, sehingga pasien yang mengalami sirosis ringan tidka sadar kalau dirinya terkena sirosis. Dibutuhkan waktu yang lama dari sirosis ringan untuk menjadi sirosis kronis. Saat sirosis masih ringan, hati sudah mengalami disfungsi. Berikut ini berbagai macam gejala dari sirosis hati :
Salah satu gejala sirosis yang mudah diketahui adalah kulit tubuh berubah menjadi kuning. Kulit yang berubah menjadi kuning tersebut sama dengan gejala penyakit kuning. Penyebab kulit penderita sirosis menjaid kuning adalah sebagai berikut ini :
Salah satu tanda penderita sirosis hati adalah mudahnya memar di dalam tubuhnya. Jika anda menengok pasien penderita sirosis, anda akan mudah menemukan kulit yang berwarna biru lebam pada bagian-bagian tubuhnya. Penderita sirosis memang akan mudah terkena memar. Penyebabnya adalah sebagai berikut ini :
Nyeri perut juga salah satu tanda atau gejala dari penyakit sirosis hati. Penyebabnya adalah cairan di perut menumpuk sehingga bisa menyebabkan kurang dan terhambatnya aliran darah ke seluruh tubuh sehingga perut pun akan terasa nyeri hebat.
Mual adalah salah satu tanda sirosis hati. Hal itu dikarenakan nyeri perut akibat cairan yang menumpuk di perut bisa membuat kantung empedu tertekan. Kantung empedu yang tertekan bisa membuat seseorang terkena mual.
Penderita sirosis hati akan mudah lelah. Hal itu dikarenakan tersumbatnya aliran darah di tubuh sehingga energi yang dimiliki akan berkurang atau hanya sedikit.
Salah satu tanda seseorang menderita sirosis adalah kurangnya nafsu makan dan kehilangan nafsu makan. Penyebabnya adalah saat menelan makanan dan meminum sesuatu, penderita sirosis akan merasakan nyeri di ulu hatinya. Sehingga untuk menghindari rasa sakit di ulu hati itu penderita sirosis memilih untuk tidak makan. Rasa sakit tersebut juga berpengaruh pada nafsu makan penderita sirosis.
Karena kehilangan nafsu makannya, penderita sirosis hati akan memiliki berat badan menurun. Kebanyakan penderita sirosis akan memiliki perut yang besar karena berisi banyak cairan dan berat badan semakin lama semakin menurun. Pada kasus penderita sirosis yang parah, akan terlihat seperti pasien mal nutrisi atau gizi buruk.
Banyaknya cairan yang ada di dalam perut penderita sirosis hati akan menyebabkan terganggunya sistem pencernaan di dalam perut tersebut.
Sirosis hati akan menyebabkan pendarahan, terutama pada bagian perut. Penyebabnya adalah virus hepatitis telah menyebabkan kerusakan dan gangguan di bagian saluran pencernaan esophagus. Kerusakan sistem pencernaan yang parah bisa menyebabkan pendarahan di bagian perut.
Penderita sirosis hati akan mengalami perubahan hormon di dalam tubuhnya. Akibatnya adalah dia akan mengalami gatal-gatal di seluruh tubuhnya. Banyak penderita sirosis yang meminta bantuan orang lain untuk menggarukkan bagian tubuhnya yang terasa gatal tersebut.
Sirosis hati kronis akan mengalami gejala gangguan endokrin. Gejala sirosis hati kronis akan lebih jelas dibandingkan dengan sirosis hati ringan atau hepatitis sirosis ringan. Gangguan endokrin adalah gangguan di dalam tubuh yang menyebabkan tubuh mengalami gangguan ketika mengeluarkan hormon estrogen. Jika hormon estrogen menurun, hormon yang dominan di dalam tubuh adalah hormon testosteron. Sehingga hormon itu akan menekan hormon estrogen sehingga menyebabkan gangguan endokrin.
Gangguan ini merupakan gangguan yang menyebabkan penyerapan lemak di dalam tubuh. Penyerapan lemak yang berkurang dan menurun bisa menyebabkan penderita sirosis hati mengalami diare, pembengkakan dan berbagai macam gangguan lainnya.
Sirosis hati yang sampai menimbulkan pendarahan bisa menyebabkan penderitanya terkena anemia. Hal itu disebabkan penderita sirosis hati mengalami banyak zat besi yang keluar bersama dengan pendarahan yang dialaminya.
Untuk stadium lanjut, sirosis kronis bisa menyebabkan pendarahan di gusi. Hal itu dikarenakan pembekuan darah pada penderita sirosis mengalami gangguan, pembuluh darah di bagian gusi juga mengalami gangguan.
Pada wanita yang mengalami sirosis akan mengalami menstruasi yang ektrem. Hal itu dikarenakan pembekuan darah menjadi terganggu dan menstruasi yang dialami penderita sirosis itu mengalami pendarahan di dalam rahimnya.
Sirosis hati kronis juga akan menimbulkan gejala ascites, distensi perut dan dinding perut menjadi tegang.
Gejala yang paling mengerikan dari penyakit sirosis ini adalah adanya esofagus varises. Esofagus itu adalah gejala pecahnya dinding pembuluh darah pada penderita sirosis kronis sehingga penderita tersebut mengalami pendarahan gastrointestinal.
Penderita sirosis hati akan mengalami muntah darah berupa darah merah segar bersamaan dengan gumpalan-gumpalan darah merah. Hal itu disebabkan oleh pendarahan dan gangguan pencernaan yang dialami oleh penderita sirosis hati. Muntah darah tersebut juga merupakan akibat dari kandungan asam pada darah.
Perubahan feses pun akan dialami oleh penderita sirosis. Penyebabnya adalah feses dari penderita sirosis bercampur dengan bakteri. Bakteri itulah yang mengubah warna berubah menjadi hitam.
Salah satu hal yang menjadi tanda atau gejala sirosis hati adalah sering mengalami pingsan. Penyebabnya adalah penderita sirosis akan mengalami tekanan darah yang akan menurun drastis. Penderita sirosis hati juga memiliki tekanan darah rendah. Darah rendah tersebutlah yang menyebabkan penderita sirosis hati akan mudah pingsan.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang terkena sirosis hati. Berikut ini berbagai macam hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena sirosis hati :
Pola hidup seseorang yang tidak sehat bisa menyebabkan terkena sirosis hati. Pola hidup yang tidak sehat itu misalnya saja adalah mengkonsumsi alkohol. Alkohol bisa menyebabkan kerusakan sel-sel di dalam hati sehingga hati yang sel-selnya sudah rusak akan mengalai gangguan serta kerusakan.
Penyebab nyata dari penyakit sirosis hati adalah adanya virus. Virus yang menyebabkan seseorang terkena sirosis hati adalah virus hepatitis. Hepatitis bisa menyebabkan peradangan pada hati, hati yang mengalami peradangan akan mengalami infeksi sehingga bakteri dan kuman akan mudah masuk ke dalam hati dan merusak struktur hati. Virus seperti Hepatits B, C dan D adalah pemicu timbulnya penyakit sirosis hati.
Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya sirosis adalah faktor genetik. Penyebab sirosis hati yang diturunkan misalnya saja adalah penyakit penyimpanan glikogen, penyakit wilsons, galakktosemia dan cystic fibrosis dan juga hemochromatism. Semau penyakit yang menjaid faktor genetik tersebut bisa menyebabkan sel tidak normal muncul dan menciptakan racun yang bisa merusak sel-sel di dalam hati juga mengubah jaringan di dalam hati.
Ada penyakit tertentu yang bisa menyebabkan sirosis hati. Penyakit tersebut sering tidak diketahui sebagai penyebab penyakit sirosis. Penyakit yang menyebabkan sirosis hati adalah obesitas, diabetes dengan tipe 2, penyakit kekurangan protein dan juga kolesterol tinggi.
Berikut ini berbagai macam faktor lain yang bisa menyebabkan sirosis hati :