Sepsis – Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ada banyak sekali penyakit pada sistem peredaran darah yang dapat mengganggu kesehatan dan memberi kerugian bagi si penderita penyakit jika tidak segera di tangani dengan cepat. Sepsis merupakan salah satu  dari sekian banyak jenis penyakit yang menyerang sistem peredaran darah yang cukup berbahaya.

Sepsis atau yang lebih sering dikenal dengan istilah keracunan darah ini merupakan kondisi dimana tubuh bereaksi hebat dikarenakan bakteri atau mikroba. Seperti yang kita ketahui, saat tubuh mengalami infeksi, tubuh akan menghasilkan beberapa senyawa kimia untuk melawan infeksi.

Dampak dari respon inilah yang menyebabkan peradangan yang jika tidak segera di ambil tindakan dan penanganan yang tepat bisa merusakan fungsi dari organ tubuh. Sepsis yang menyerang bayi dinamakan sepsis neonatorium. Pengertian sepsis neonatorium adalah infeksi pada darah yang menyerang seluruh bagian tubuh ataupun hanya satu organ tubuh saja yang terjadi pada bayi yang baru saja lahir.

Penyebab sepsis

Setiap jenis penyakit, tentu saja memiliki penyebab  dan begitu pula hal yang dengan penyakit sepsis. Ada beberapa penyebab sepsis yang perlu kita ketahui agar segera dapat diambil tindakan penanganan sedini mungkin. Berikut ada 4 penyebab sepsis diantaranya :

  1. Sepsis biasanya disebabkan oleh infeksi oleh bakteri, jamur, dan virus menyerang tubuh. Reaksi dari infeksi inilah yang membuat tubuh mengeluarkan senyawa untuk melawan infeksi. Beberapa kemungkinan infeksi yang disebabkan sepsi adalah infeksi ginjal, infeksi perut, dan infeksi pembuluh darah.
  2. Tubuh yang semakin menua biasanya menyebabkan daya imun menjadi menurun hingga rentan terserang penyakit sepsis.
  3. Kebalnya bakteri terhadap antibiotik. kondisi ini bisa terjadi karena bakteri sudah tidak bisa melawan antibiotik yang dulu pernah diberikan. hal ini biasanya dikarenakan dulu saat sakit dan setelah datang memeriksakan diri ke dokter, biasanya tidak menghabiskan antibiotik yang sudah dokter resepkan. Bakteri yang ada di dalam tubuh tidak benar-benar mati dan hanya menjadi lemah hingga ketika bakteri kembali menyerang tubuh, bakteri akan kebal terhadap antibiotik yang dulu pernah diberikan.
  4. Sedangkan untuk penyebab sepsis pada bayi  dapat terjadi karena bayi terlahir prematur, bayi mengalami luka yang mengalami infeksi, hingga dikarenakan salaput lendir ibu yang lebih dahulu pecah selama 24 jam lebih.

Gejala sepsis

Tanda dan gejala sepsis sebenarnya cukup mudah untuk dikenali. beberapa gejala sepsis yang cukup mudah untuk dikenali diantaranya :

  1. Merasakan nyeri pada bagian tubuh tertentu. Biasanya rasa nyeri ini akan datang meskipun tubuh sedang tidak melakukan akitifitas. Rasanya nyeri ini biasanya dirasakan tidak hanya pada satu bagian tubuh saja, karena biasanya rasa nyeri ini melibatkan banyak otot.
  2. Mengalami delirium atau lebih dikenal dengan kebingungan. Kebingungan ini jika dibiarkan saja akan bertambah parah hingga dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Penderita sepsis akan mulai mengalami kebingungan beberapa jam hingga beberapa hari setelah terkena penyakit sepsis terlebih dahulu.
  3. Dalam beberapa kasus, penderita sepsis akan mengalami hipotermia. Hipotermia merupakan sebuah kondisi dimana suhu tubuh akan menurun secara drastis dibawah suhu normal tubuh dan jika ini dibiarkan dan tidak segera diambil tindakan pengobatan, akan memberikan dampak pada kinerja sistem syaraf di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan hingga gangguan pada sistem sirkulasi jantung. [AdSense-B]
  4. Ruam merupakan salah satu gejala  sepsis yang cukup sering terjadi dan di alami oleh para penderitanya. Munculnya ruam ini biasanya diiringi dengan munculnya rasa gatal, kulit yang mengelupas, dan timbul benjolan benjolan kecil. ini juga merupakan salah satu gejala sepsis pada bayi yang juga cukup sering terjadi.
  5. Tubuh mengalami gemetar yang disebabkan zat yang sudah meracuni darah sudah sampai pada bagian organ penting seperti otak, yang akhirnya menggangu fungsi dan kinerja otak sebagai pengontrol gerakan pada tubuh manusia.
  6. Mengalami septic shock. Septic shock sendiri merupakan kondisi lanjutan dari septicemia dimana racun yang sudah sampai pada pembuluh darah mulai mengganggu kinerja organ-organ penting di dalam tubuh. Septic shock sudah sampai pada tahapan organ penting di dalam tubuh tidak dapat lagi menjalani fungsi dan tugasnya hingga menyebabkan kondisi penderita menjadi semakin menurun.

Pencegahan sepsis

Sepsis tentu saja dapat dicegah sedini mungkin. Beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk pencegahan sepsis adalah dengan membiasakan untuk selalu mencuci tangan setelah melakukan suatu kegiatan dengan air dan menggunakan sabun. [AdSense-C]

Dengan membiasakan perilaku yang baik ini, dapat mencegah terjadinya infeksi di dalam tubuh. kebersihan tubuh juga perlu dijaga dengan mandi minimal 2 kali sehari.

Langkah berikutnya adalah dengan mengenali gejala sepsis agar dapat dilakukan tindakan cepat sebelum sepsis menjadi semakin parah. Pencegahan juga sebaiknya dilakukan dengan mengenali faktor penyebab infeksi darah.

Pengobatan sepsis

Pengobatan pada sepsis sebaiknya memang dibawa kerumah sakit agar dapat dilakukan perawatan secara intensif. Dokter akan secepatnya memberikan antibiotik melalui infus dimana  pemberian infus sendiri bertujuan untuk meningkatkan tekanan darah.

Apabila pada penderita sepsis terjadi gangguan pernafasan, maka perlu dipasangkan alat bantu pernafasan. Ciri-ciri sembuh dari sepsis dapat dikenali ketika jumlah bakteri yang menginfeksi darah berkurang, tekanan darah kembali normal, dan apabila infeksi terjadi melalui luka, luka akan sembuh dari nanah dan mengering.

fbWhatsappTwitterLinkedIn