Sakit ginjal tidak terjadi secara tiba-tiba karena penyakit ini biasanya terjadi akibat pola hidup yang tak sehat. Ginjal dapat terganggu karena asupan makanan yang kurang tepat dan penyakit ginjal tak boleh diabaikan atau disepelekan. Banyak kasus di mana penderita penyakit ginjal kemudian meninggal setelah menempuh metode cuci darah secara berkali-kali yang pada akhirnya tak mampu diselamatkan.
Tubuh manusia membutuhkan asupan nutrisi seimbang supaya setiap organ dalam tubuh mampu berfungsi secara tepat, optimal dan sempurna. Di bawah ini merupakan daftar makanan penyebab sakit ginjal yang harus Anda ketahui. Dengan mengetahuinya, Anda bisa mengurangi takaran saat mengonsumsinya supaya tak berlebihan dan mengakibatkan penyakit ginjal.
(Baca juga: tanda-tanda penyakit ginjal)
Ketika Anda menyadari betul bahwa tubuh Anda sangat rentan terhadap sakit ginjal, terutama batu ginjal, maka Anda perlu menyeleksi apa yang harus Anda makan. Sarden merupakan salah satu makanan yang mampu menyebabkan sakit ginjal. Bila sudah ada potensi sakit ginjal, sarden adalah pantangan yang perlu diikuti.
Apabila ingin mencegah penyakit ginjal apapun, Anda perlu mengurangi konsumsi sarden dan hindari konsumsi setiap hari. Jangan terlalu sering apalagi berlebihan karena di dalam sarden ada kandungan purin tinggi. Karena kandungan purin yang tinggi itulah, kemungkinan untuk seseorang mengalami gagal ginjal dan batu ginjal makin besar sehingga memang perlu pembatasan konsumsi.
Kafein yang berlebihan tak baik untuk pembuluh darah maupun jantung dan seperti kita tahu, terlalu banyak asupan kafein memungkinkan seseorang mengalami yang namanya tekanan darah tinggi. Ingat bahwa penyebab gagal ginjal akut salah satunya adalah darah tinggi alias hipertensi yang bisa dipicu dari kebiasaan minum minuman berkafein.
Tak hanya gagal ginjal, kafein yang dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu sering malah justru mengembangkan potensi batu ginjal. Hal tersebut dapat terjadi karena dalam urine ada kadar kalsium tinggi. Gagal ginjal pun menjadi terpicu sebab organ ginjal menjadi lelah bekerja akibat stimulan tersebut. Contoh minuman berkafein adalah teh dan kopi yang biasanya dikonsumsi harian.
Memang makanan satu ini menjadi favorit bagi banyak orang, baik wanita maupun pria, namun terlalu banyak mengonsumsi coklat bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan ginjal. Coklat sangat berbahaya untuk seseorang yang berpotensi sakit ginjal karena makin menaikkan risiko keparahan penyakit ginjal dan juga penyakit kronis lainnya.
Selain terdapat kalium tinggi, di dalam coklat juga terkandung yang namanya kafein sehingga kalau terlalu banyak mengonsumsi maka bakal meningkatkan potensi sakit ginjal. Bagi yang sudah menderita sakit ginjal, coklat dengan kandungan kaliumnya mampu membuat detak jantung melemah dan bahkan tak stabil. Hal ini dikarenakan kalium tak bisa dikeluarkan maksimal oleh ginjal dan kalau demikian, serangan jantung pembawa kematian pun terjadi.
(Baca juga: ciri-ciri penyakit ginjal)
Mungkin mengherankan bahwa salad bisa menjadi penyebab sakit ginjal sementara orang-orang memilih mengonsumsi salad supaya tubuhnya menjadi lebih sehat. Salad adalah menu makanan yang terdiri dari sayur-sayuran, namun sayuran berwarna hijau tak selamanya baik bagi tubuh manusia.
Ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dan terlalu sering, maka sayuran hijau bisa mengancam kesehatan. Karena dalam salad ada kandungan oksalat tinggi sehingga proses pemecahan atau penguraian di dalam tubuh oleh ginjal saat pembuangan menjadi sulit. Selain salad, Anda perlu menambahkan beberapa buah dan imbangi pula dengan banyak konsumsi air putih.
Ada sejumlah orang yang sangat menyukai makanan-makanan yang bergaram tinggi alias makanan dengan rasa asin. Hanya saja garam tak hanya mengakibatkan darah tinggi, tapi juga mampu menyebabkan sakit ginjal karena kandungan kalsium di dalamnya begitu tinggi. Kalsium memang mineral penting untuk menjaga kesehatan tubuh, tapi berlebihan juga tak baik.
Kinerja ginjal bakal menjadi jauh lebih berat ketika Anda memberikan asupan kalsium bagi tubuh terlalu banyak. Tubuh nantinya bakal membuang kalsium berlebih tersebut dan sebagai akibatnya ginjal sebagai organ ekskresi bakal lebih berat dalam bekerja untuk proses pembuangannya. Batu ginjal adalah risiko terbesar bagi yang suka mengonsumsi makanan bergaram tinggi.
Minuman berkarbonasi alias minuman bersoda memang adalah jenis minuman yang sangat menyegarkan, apalagi di kala cuaca sedang panas-panasnya. Hanya saja, minuman yang terdiri dari gula, karbondioksida dan air ini mampu meningkatkan potensi seseorang untuk mengalami penyakit ginjal. Ingat bahwa gula pada minuman bersoda sangat tinggi sehingga dapat mengganggu kesehatan ginjal.
Ada sejumlah orang yang sangat menyukai minuman karbonat dan terbiasa dengan minuman ini, tapi mulailah untuk mengonsumsi minuman karbonat dengan minuman soda murni di mana kandungan gula hanya sedikit sekali. Minuman soda murni terbuat dari kombinasi karbondioksida dan air saja jadi dipastikan lebih aman, namun pastikan untuk tak berlebihan dalam konsumsinya.
(Baca juga: jenis penyakit ginjal)
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, gula adalah salah satu pemicu dari penyakit ginjal, yang artinya pemanis buatan pun juga berbahaya bagi ginjal. Telah diteliti bahwa fungsi ginjal dapat mengalami kerusakan dan penurunan dikarenakan konsumsi pemanis non-kalori. Hal tersebut sangat memungkinkan apabila konsumsi dilakukan jangka panjang.
Bagi yang suka makanan dan minuman manis, mungkin ini merupakan tantangan untuk menghindarinya. Hanya saja daripada ginjal menjadi bermasalah, mengapa tak beralih saja pada pemanis yang jelas-jelas alami? Madu murni merupakan pemanis alami yang bisa digunakan sebagai pengganti pemanis buatan di mana lebih aman dan sehat.
Tak sekadar menjadi pemicu diabetes atau penyakit gula, nasi yang dikonsumsi berlebihan tanpa ada makanan sehat lain dan air putih yang mengimbanginya maka mampu menyebabkan sakit ginjal. Nasi adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan merupakan makanan pokok di Indonesia yang tak mungkin bisa dihindari.
Bukan lantas berarti nasi harus kita hindari, yang perlu dihindari hanyalah porsi yang terlalu berlebihan. Nasi mengandung karbohidrat dan itu artinya nasi juga mengandung gula sehingga mampu mengancam kesehatan ginjal ketika sering-sering dikonsumsi terlalu banyak. Belum lagi, gula yang terkandung di dalam nasi akan menyebabkan rasa dahaga muncul dengan mudah yang kemudian menjadikan dehidrasi yang berujung pada sakit ginjal.
Produk olahan susu memang baik untuk tubuh kita karena mengandung lemak serta kalsium yang mendukung kesehatan tubuh. Namun keju yang dikonsumsi berlebihan dan terlalu sering mampu menyebabkan berbagai jenis penyakit. Karena lemaknya yang tinggi, ini bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada pengonsumsinya.
Keju juga memiliki kandungan kalium serta fosfor, sama dengan coklat dan ini akan menyebabkan sakit ginjal dengan alasan yang sama seperti coklat tadi. Mineral kalsium sendiri meski baik untuk tulang, namun juga mampu memperbesar risiko terkena batu ginjal. Kalsium adalah jenis mineral yang bisa membuat ekskresi kalsium dalam urine meningkat yang memicu pembentukan batu ginjal.
(Baca juga: gejala penyakit ginjal)
Makanan yang mengandung protein tinggi adalah makanan yang mampu menyebabkan ginjal bermasalah apabila dikonsumsi terlalu berlebihan. Salah satu contoh sumber protein tinggi tentu adalah telur dan ada banyak orang yang menggemari makanan satu ini. Sayangnya, telur bila terlalu banyak bisa mengganggu kinerja ginjal dan merusaknya.
Protein memang diperlukan tubuh, tapi ketika terlalu berlebihan, ginjal justru bakal kewalahan dan mudah terbeban untuk menyaringnya. Makanan yang berprotein berpotensi menumpuk dan malah meracuni ginjal sehingga fungsinya malah menurun dan tak mampu bekerja maksimal. Ada baiknya untuk mencegah penyakit ginjal dengan mengonsumsi protein sesuai takaran idealnya saja.
Kentang sama dengan nasi, yaitu sumber karbohidrat yang tinggi di mana sama-sama penghasil gula. Tak hanya gula, kentang juga kaya akan kalori dan protein yang memang memberikan rasa kenyang untuk kepuasan perut kita. Hanya saja, kentang yang dikonsumsi berlebih bisa menjadikan ginjal bermasalah dan mengalami penurunan fungsi.
Perlu diketahui pula bahwa mengonsumsi kentang bisa menjadikan rasa dahaga terus muncul sehingga hal ini mampu membuat kita selalu ingin minum air terus-menerus. Bila tak dibarengi dengan konsumsi air putih cukup, efek kentang ini bisa berimbas pada gagal ginjal. Untuk para penderita penyakit ginjal, tentu kentang harus ekstra dibatasi takaran konsumsinya.
Pada umumnya, orang-orang zaman sekarang lebih memilih untuk mengonsumsi sereal sebagai menu sarapan. Sereal memang lebih cepat dan bisa mengganjal perut hingga siang hari bila tak sempat memasak nasi. Namun sereal bila dikonsumsi berlebihan juga bisa berdampak buruk untuk kesehatan ginjal apalagi kalau sering-sering juga.
Sereal adalah makanan yang terbuat dari gandum dan gandum merupakan jenis makanan yang sayangnya tak mudah dicerna oleh tubuh. Kandungan seratnya memang sangat tinggi sehingga termasuk sebagai makanan menyehatkan, namun bila terlalu banyak mengonsumsinya tanpa asupan air putih cukup, ginjal bisa terganggu. Itulah mengapa pengidap sakit ginjal tak boleh makan sereal sama sekali.
(Baca juga: ciri-ciri batu ginjal)
Sama halnya dengan sereal, roti adalah makanan yang dibuat dari gandum dan biasanya selain sereal, roti adalah menu sarapan bagi kebanyakan orang yang sering terburu-buru di pagi hari. Namun, ada beberapa orang sangat ketagihan dengan roti sehingga selalu makan roti secara berlebihan. Hal inilah yang mampu menaikkan risiko sakit ginjal.
Seperti halnya sereal, karena terbuat dari gandum, otomatis roti pun tak mudah dicerna oleh tubuh dan bila tak banyak minum air putih, ginjal kemudian menjadi terbeban. Roti juga tak baik karena mampu meningkatkan potensi penyakit gula, dan penyakit gula juga dapat memengaruhi ginjal yang pada akhirnya menjadi penyebab sakit ginjal.
Daging ayam pasti adalah jenis daging yang paling sering Anda masak dan nikmati di rumah. Meski daging ayam diketahui mampu memicu kolesterol tinggi, rupanya tak hanya itu saja ancaman bahayanya. Daging ayam kaya akan protein hewani dan kadarnya pun cukup tinggi sehingga bisa menjadi jahat bagi tubuh.
Karena kandungan protein hewani yang tinggi, tubuh pada akhirnya mengalami kesulitan untuk menyaringnya dan akhirnya menjadikan ginjal terbeban. Sah-sah saja untuk makan daging ayam, karena kita pun memerlukan lemak dan kolesterol dari daging ayam. Namun, batasilah konsumsinya dan pastikan untuk tidak berlebihan supaya ginjal tak terganggu fungsinya.
Sama seperti daging ayam, daging sapi biasanya masuk ke dalam daftar hitam orang-orang yang memiliki riwayat atau potensi kolesterol tinggi dan penyakit jantung. Namun, daging sapi yang terlalu berlebihan juga bisa mengakibatkan seseorang terkena penyakit ginjal. Ingat bahwa protein hewaninya juga sangat tinggi di dalam jenis daging ini.
Alasan yang sama, daging sapi akan sulit disaring tubuh karena kandungan protein hewaninya. Bukan lantas tidak boleh makan sama sekali, kecuali Anda memang sudah menderita sakit ginjal, hanya saja memang perlu dibatasi supaya tak sering-sering. Makan daging ikan jauh lebih disarankan karena kandungan omega-3nya yang tinggi; tapi bukan sarden.
(Baca juga: gejala awal penyakit ginjal)
Walau pisang disebut-sebut sebagai buah yang menyehatkan dan kerap dijadikan sebagai makanan pembakar lemak, tetap saja ada sisi bahayanya yang perlu diketahui. Kandungan kalori di dalam pisang memang rendah dan baik untuk yang sedang diet dan menurunkan berat badan. Padahal, pisang adalah buah yang kaya akan kalium dan mampu mengancam kesehatan ginjal.
Kalium adalah jenis mineral yang diperlukan tubuh manusia, tapi terlalu berlebih hanya akan menumpuk di bagian ginjal dan memperberat kinerja ginjal. Itulah mengapa sangat disarankan untuk tak makan pisang secara berlebihan di mana sehari makanlah 1-2 buah saja. Kalaupun ingin mengonsumsi lebih dari itu, pastikan Anda minum banyak-banyak air putih.
Apabila keju saja bisa menyebabkan sakit ginjal, maka susu pun adalah minuman yang perlu juga dibatasi konsumsinya sesuai takaran idealnya saja. Mungkin ada beberapa orang yang ingin bertambah tinggi dengan minum susu lebih banyak. Atau, ada pula beberapa orang yang ingin menggemukkan badan sehingga memilih minum susu terus-menerus.
Hal tersebut bisa berbahaya kalau tak disertai asupan cairan dari air putih yang cukup bagi tubuh. Akibatnya bisa memengaruhi kesehatan ginjal juga walau memang kandungan kalsiumnya bagus untuk kesehatan tulang. Tak hanya minuman susu, roti susu pun juga tak perlu dikonsumsi banyak-banyak karena berpotensi sama yang mampu menurunkan performa ginjal.
Mungkin Anda penyuka kacang-kacangan karena selain memang enak rasanya, kacang-kacangan merupakan jenis cemilan yang menyenangkan. Namun bila setiap kali Anda memakannya terlalu banyak dan bahkan terlalu sering, fosfornya yang tinggi dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan ginjal Anda. Tak hanya itu, dehidrasi juga dimulai dari mengonsumsi kacang di mana hal ini bakal berefek juga pada ginjal.
(Baca juga: bahaya gagal ginjal)
Sayur bayam memang sangat banyak manfaatnya, apalagi karena di dalam jenis sayur ini terkandung serat tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti yang telah disebutkan singkat sebelumnya, sayur hijau memang bermanfaat, namun dengan takaran konsumsi yang pas dan tak berlebihan.
Bayam adalah salah satu makanan yang mengandung kalium tinggi, jadi sama seperti buah pisang, bayam pun perlu Anda waspadai karena bisa memicu sakit ginjal. Sesekali mengonsumsi bayam tak masalah karena tubuh pada dasarnya memang membutuhkan nutrisi dari bayam, tapi jangan lupa minum air putih yang banyak. Air putih ini diperlukan supaya kalium tak menumpuk di dalam tubuh.
Gorengan dikenal sebagai makanan sehari-hari bagi banyak masyarakat Indonesia karena ada banyak orang yang tak dapat melewatkan gorengan 1 hari saja. Makanan yang digoreng memang lezat, tapi bisa berdampak buruk bagi organ vital tubuh kita. Bukan hanya jantung, melainkan juga ginjal.
Kalau kita tahu bahwa gorengan mampu menaikkan kadar kolesterol dalam darah, sebetulnya kandungan minyak berlebih dari gorengan juga bisa menyebabkan keracunan asam pada tubuh. Hal tersebut berpotensi terjadi karena ginjal seakan memberikan penolakan untuk mencernanya. Jadi, beralihlah ke makanan-makanan yang direbus dan dikukus saja, atau makanlah gorengan tapi sedikit saja dan setelah itu minum air putih yang banyak.
Tomat merupakan jenis buah dan sayur yang diketahui sangat bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Namun tak semua orang cocok dalam mengonsumsi tomat karena tomat bisa juga menyebabkan penyakit maag kambuh. Tak hanya itu, tomat bisa berpotensi menyebabkan penyakit ginjal.
Alasannya karena tomat sama seperti pisang, bayam dan kentang, yakni bahan makanan berkalium tinggi. Kalium adalah jenis mineral penting, namun ketika terlalu banyak makan tomat maka Anda sama saja dengan menimbun kalium di dalam tubuh. Kalium mampu membebani ginjal, jadi batasi konsumsinya agar tak merugikan ginjal Anda.
(Baca juga: faktor penyebab gagal ginjal)
Buah jeruk seperti kita ketahui sangat baik dalam meningkatkan daya tahan tubuh karena merupakan makanan yang mengandung vitamin C tinggi. Namun jangan lupa pula, di dalam buah jeruk terkandung mineral kalium yang juga tinggi. Jadi sama seperti tomat, bayam, kentang maupun pisang, Anda yang suka makan jeruk terlalu sering pun bisa mengancam kesehatan ginjal.
Selain dari kacang-kacangan, selai kacang juga merupakan makanan yang memicu sakit ginjal. Walau dalam bentuk selai, tetap saja selai kacang dan terbuat dari kacang di mana bila terlalu sering mengonsumsinya maka bisa menyebabkan ginjal sakit. Bahkan tak hanya itu, ginjal pun bisa mengalami penurunan dan juga kehilangan fungsinya.
Buah satu ini adalah penyelamat bagi yang mengalami sembelit atau sulit buang air besar, tapi ternyata pepaya juga sangat berisiko dalam menyebabkan penyakit ginjal. Pepaya merupakan buah dengan kandungan mineral kalium yang cukup tinggi juga sehingga sebaiknya tak terlalu banyak mengonsumsinya. Ada baiknya bila ingin mengonsumsi, 1 buah sehari dan itupun Anda imbangi dengan minum air putih yang cukup.
(Baca juga: perbedaan sakit ginjal dan batu ginjal)
Buah ini paling nikmat dan segar ketika dijadikan jus, apalagi ditambah susu kental manis rasa coklat. Buah ini juga menjadi favorit bagi mereka yang ingin mendapatkan kulit cantik nan halus. Tapi sayangnya, konsumsi alpukat berlebih dan terlalu sering mampu menjadikan ginjal mengalami kerusakan.
Hati-hati dalam konsumsi alpukat agar tak kebanyakan karena kalium di dalam alpukat juga tinggi sehingga berakibat pada performa ginjal yang menurun. Para penderita penyakit ginjal pun dilarang untuk mengonsumsi buah ini karena kandungan mineralnya. Jadi, pilihlah buah-buahan yang rendah kalium saja bila ingin tetap sehat.
Satu lagi buah yang bervitamin C tinggi tapi juga berkalium tinggi sehingga tak dianjurkan untuk dikonsumsi banyak-banyak demi kesehatan ginjal. Semangka 1 buah sehari masih bisa ditoleransi dan itupun perlu disertai asupan cairan yang cukup karena semangka mampu menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi adalah kemungkinan penyebab dari gagal ginjal, jadi waspadai konsumsinya.
Makanan yang melalui proses pengawetan memang menjadi kegemaran banyak orang zaman sekarang. Karena sifatnya instan dan tanpa perlu sulit-sulit dalam mengolahnya, makanan yang diawetkan pun menjadi pilihan menu. Kalau terlalu sering, makanan-makanan jenis ini bisa membahayakan ginjal Anda karena kandungan sodium dan kaliumnya. Contoh makanan-makanan yang diawetkan adalah seperti:
(Baca juga: cara mencegah sakit ginjal)
Itulah makanan-makanan penyebab sakit ginjal yang juga mampu memperburuk kondisi orang-orang yang sudah bermasalah dengan ginjalnya. Pada dasarnya, makanan-makanan tersebut adalah makanan yang cukup menyehatkan, namun tentunya dengan porsi yang ideal dan tak berlebihan. Segala yang berlebihan pasti tak akan baik bagi organ vital kita, maka bila tetap ingin mengonsumsi, paling tidak Anda perlu minum banyak air putih setiap hari.