Ginjal merupakan salah satu organ vital bagi tubuh. Fungsi utama ginjal ialah untuk menyaring zat-zat sisa metabolisme dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur keseimbangan garam dalam tubuh, serta untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatin, dan amonia. Lalu bagaimana jika ginjal mengalami kerusakan. Bisa jadi tubuh kita akan mengalami berbagai macam penyakit karena adanya penumpukan racun di dalam tubuh. Seperti yang telah disebutkan baru saja, ginjal akan membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Jika ginjal mengalami masalah sudah tentu racun-racun akan sulit dikeluarkan dari dalam tubuh.
Tanda tanda Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal sering disebut dengan silent killer, maksudnya ialah banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita penyakit ginjal. Akibatnya, banyak kasus kematian akibat penyakit ginjal dikarenakan penanganan medis yang terlambat. Mengetahui gejala penyakit ginjal sejak dini akan membantu menekan resiko kematian akibat penyakit ginjal dan juga membantu dokter memberikan penanganan medis yang tepat dan juga cepat. Lalu apa saja tanda penyakit ginjal? Berikut ini beberapa tanda penyakit ginjal yang sebaiknya Anda ketahui.
1. Perubahan Jumlah Urin yang Keluar dari Tubuh
Gejala pertama adanya indikasi penyakit ginjal ialah perubahan jumlah urin yang keluar. Jika Anda melihat atau merasakan urin yang keluar dari dalam tubuh jauh lebih sedikit atau justru jauh lebih banyak dari biasanya maka bisa jadi kondisi tersebut menandakan gejala awal penyakit ginjal. Perubahan jumlah urin yang signifikan padahal asupan dan juga aktivitas Anda relatif sama seperti biasanya menandakan bahwa ginjal Anda mulai menunjukkan perubahan dalam kinerjanya. Meskipun pada beberapa kasus gejala tersebut tidak selalu merupakan tanda penyakit ginjal, namun tentu saja Anda harus waspada. Terutama jika Anda juga mengalami beberapa tanda-tanda berikut ini.
2. Sering Buang Air Kecil Terutama Malam Hari
Tanda lain yang mengindikasikan penyakit ginjal adalah sering buang air kecil, terutama ketika malam hari. Kondisi seperti ini juga berkaitan dengan gejala awal penyakit diabetes. Studi menunjukkan hampir semua penderita penyakit diabetes sering buang air kecil pada malam hari. Perlu Anda tahu bahwa penyakit ginjal dan juga diabetes merupakan dua hal yang saling berkaitan. Penyakit ginjal merupakan komplikasi utama akibat penyakit diabetes.
Jika Anda sudah merasakan rangsangan untuk buang air kecil namun ketika sampai di kamar mandi Anda merasa kesulitan buang air kecil maka gejala tersebut bisa menandakan adanya masalah pada ginjal Anda. Pada beberapa kasus, gejala penyakit ginjal juga bisa menyebabkan seseorang buang air kecil relatif sering namun urin yang dibuang hanya sedikit.
4. Warna Urin Lebih Gelap dari Biasanya
Warna urin yang lebih gelap dari biasanya menandakan adanya partikel darah di dalam urin Anda. Selain itu, konsentrasi nitrogen di dalam urin mungkin juga lebih tinggi dari kondisi normal pada umumnya. Hal tersebut menandakan adanya masalah pada sistem penyaringan di ginjal Anda sehingga partikel-partikel yang seharusnya ada di di dalam tubuh justru ikut keluar bersama urin. Selain karena penyakit ginjal, perubahan warna urin menjadi lebih gelap juga bisa disebabkan oleh asupan makanan.
(Baca juga: penyebab urin berwarna kuning)
5. Rasa Nyeri atau Sakit Ketika Buang Air Kecil
Penderita penyakit ginjal biasanya juga akan kesulitan buang air kecil. Kondisi tersebut sekaligus menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil. Rasa sakit tersebut bisa jadi disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih sehingga menyebabkan rasa seperti terbakar ketika buang air kecil. Jika infeksi pada saluran kandung kemih tersebut menyebar ke ginjal biasanya penderita akan mengalami demam dan nyeri punggung.
6. Urin Bercampur Darah
Tanda tanda penyakit ginjal juga bisa ditandai dengan ditemukannya partikel-partikel darah di dalam urin. Normalnya, ginjal yang sehat ialah ginjal yang mampu menjaga sel-sel darah di dalam tubuh ketika melakukan penyaringan limbah dari darah untuk membuat urin. Namun apabila ginjal mengalami kerusakan sel-sel darah tersebut bisa bocor dan ikut keluar tubuh bersama dengan urin. Selain karena penyakit ginjal, urin yang bercampur dengan darah bisa mengindikasikan adanya kanker prostat, batu ginjal, atau karena infeksi.
7. Urin Berbusa
Jika setelah Anda buang air kecil melihat urin Anda memiliki banyak busa dan Anda harus menyentornya berkali-kali agar busa tersebut menghilang maka kemungkinan hal tersebut mengindikasikan penyakit ginjal. Bentuk busa pada urin Anda mungkin akan seperti telur yang dikocok. Urin yang berbusa tersebut mengindikasikan adanya protein yang keluar bersama dengan urin. Adapun busa pada urin tersebut merupakan jenis albumin, yakni protein yang sama seperti pada telur. Ginjal yang sehat seharusnya tidak akan membiarkan adanya kebocoran protein keluar tubuh bersama dengan urin.
8. Tubuh Cepat Lelah
Normalnya, ginjal yang sehat akan menghasilkan hormon eritropoietin yaitu hormon yang membantu pembentukan sel-sel darah merah bagi tubuh. Jika ginjal mengalami kerusakan otomatis produksi hormon tersebut juga akan terganggu sekaligus menyebabkan pembentukan sel darah merah terganggu. hal tersebut bisa memicu anemia sehingga menimbulkan gejala cepat lelah dan juga lemas.
9. Pusing dan Sulit Berkonsentrasi
Ginjal yang sehat sudah pasti mampu menyaring berbagai macam racun untuk selanjutnya dikeluarkan dari tubuh bersama dengan urin. Jika ginjal mengalami kerusakan sudah pasti fungsi tersebut tidak dapat berjalan dengan baik sehingga ada penumpukan racun di dalam tubuh. Kondisi tersebut akan menyebabkan gangguan pada kerja otak dan membuat kepala mudah pusing dan sulit berkonsentrasi.
(Baca juga: cara meningkatkan konsentrasi)
10. Kedinginan
Penumpukan racun di dalam tubuh akan membuat tubuh mudah terserang penyakit. Kondisi ini pula yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh lemah sehingga pengidap penyakit ginjal akan mengalami gejala demam, menggigil, dan juga kedinginan.
(Baca juga: penyebab tubuh tidak tahan dingin)
11. Muncul Ruam dan Gatal di Kulit
Ruam dan gatal tidak selamanya disebabkan oleh alergi atau gigitan serangga. Kerusakan ginjal juga bisa menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit. Kerusakan ginjal akan menyebabkan jumlah racun dalam darah meningkat pesat. Racun atau limbah yang mengalir bersama dengan darah ini akan menyebabkan reaksi gatal-gatal di kulit.
(Baca juga: obat gatal-gatal)
12. Bau Mulut
Jika napas berbau tidak sedap (bau amonia dan logam) bisa jadi hal tersebut karena terjadi kerusakan di ginjal. Penyakit ginjal akan menyebabkan jumlah urea di dalam darah meningkat. Urea tersebut akan dipecah menjadi amonia di dalam air liur sehingga menyebabkan bau mulut.
13. Sesak Napas
Fungsi utama ginjal adalah melakukan penyaringan darah sehingga cairan yang mengandung racun (urin) akan dikeluarkan dari dalam tubuh. Ketika ginjal mengalami gangguan biasanya tubuh akan mengalami penumpukan cairan karena ginjal tidak mampu memproses cairan tersebut. Salah organ yang mungkin akan mengalami dampak penumpukan cairan tersebut adalah paru-paru. Paru-paru yang dipenuhi dengan cairan akan menyebabkan gangguan sistem pernapasan dan menyebabkan sesak napas.
14. Tubuh Mengalami Pembengkakan
Akibat lain dari penumpukan cairan sudah tentu berdampak langsung pada bentuk fisik penderita penyakit ginjal. Penumpukan cairan tersebut biasanya akan menyebabkan kaki, tangan, dan wajah mengalami pembengkakan atau edema. Pembengkakan tersebut juga menandakan protein yang bocor dan ikut keluar tubuh bersama dengan urin.
15. Sulit Tidur
Penumpukan racun di dalam tubuh juga bisa menyebabkan penderita penyakit ginjal sulit tidur. Bahkan kalaupun sudah tertidur, penderita penyakit ginjal seringkali menderita apnea tidur. Penyakit ginjal ini erat kaitannya dengan penderita obesitas. Karena itu, mencegah obesitas akan membantu Anda mencegah penyakit ginjal.
(Baca juga: penyebab tidak bisa tidur)
16. Mual dan Muntah
Dampak lain dari penumpukan racun dalam aliran darah juga bisa memicu gangguan pencernaan. Tanda tanda penyakit ginjal penderita juga sering merasakan mual dan muntah.
17. Penurunan Nafsu Makan
Penumpukan racun di dalam tubuh akan menyebabkan rasa tidak nyaman bagi tubuh. Rasa sakit yang ditimbulkan oleh kerusakan ginjal juga sering menyebabkan penderita penyakit ginjal mengalami penurunan nafsu makan.
18. Kram Otot
Fungsi lain dari organ ginjal adalah untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalam tubuh. Kerusakan ginjal sudah tentu akan membuat fungsi tersebut tidak berjalan baik sehingga tubuh mengalami ketidakseimbangan elektrolit sehingga menyebabkan kram otot. Lebih tepatnya, kadar kalsium di dalam tubuh yang terlalu rendah menyebabkan kram otot tersebut.
19. Nyeri Punggung
Perlu anda tahu bahwa tidak semua nyeri punggung disebabkan oleh penyakit ginjal dan tidak semua penyakit ginjal menyebabkan nyeri punggung. Namun kebanyakan kasus penyakit ginjal atau gangguan ginjal lainnya seringkali menyebabkan nyeri punggung. Jika Anda mengalami nyeri pinggang di satu sisi kemungkinan besar ginjal Anda mengalami masalah.
Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas segeralah melakukan pemeriksaan medis. Penderita penyakit ginjal tidak selalu mengalami semua gejala di atas. Kebanyakan orang sering mengabaikan berbagai macam gejala penyakit ginjal karena menganggap gejala tersebut bukan tanda penyakit serius.
Ada yang mengatakan bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitu pula dengan penyakit ginjal. Mencegah penyakit ginjal lebih baik sebelum anda mengalami beberapa gangguan kesehatan seperti yang telah disebutkan di atas. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan.
Kunci utama untuk pencegahan penyakit ginjal adalah dengan menerapkan pola hidup sehat dan juga memperhatikan gejala-gejala yang ditunjukkan oleh tubuh. Jika Anda mengalami satu, dua, atau beberapa gejala kerusakan ginjal seperti yang telah dijelaskan di atas maka segeralah memeriksakan diri.