8 Penyebab Meningitis Pada Anak Yang Sering Terjadi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kondisi kesehatan yang tidak menentu pada anak-anak dapat menimbulkan penyebab meningitis pada anak. Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya yang sebaiknya dihindari supaya anak tidak perlu mengalami efeknya yang kurang baik bagi kondisi kesehatan sel saraf otak. Apalagi umumnya daya tahan tubuh anak memang kurang baik dibanding pada orang dewasa. Sehingga sangat wajar jika anak lebih mudah mengalami penyakit daripada orang dewasa. Sedangkan penyakit ini cukup berbahaya jika dialami oleh anak. Bisa-bisa kondisi kesehatan otak anak menjadi terganggu akibat menderita faktor penyebab meningitis.

Namun demikian, sekalipun penyakit ini cukup berbahaya jika tidak segera ditangani, masih banyak orang tua yang belum benar-benar paham apa sebenarnya sumber penyebab penyakit tersebut. Sehingga seringkali penyakit sudah parah tanpa bisa dicegah atau diketahui gejala awalnya. Itulah sebabnya dibutuhkan informasi memadai yang akurat bagi para orang tua untuk mengatasi hal ini dengan cepat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa penyebab meningitis pada anak yang sebaiknya diketahui sebagai informasi yang cukup penting untuk orang tua.

1. Infeksi Bakteri

Umumnya penyebab penyakit meningitis yang paling utama dan paling sering terjadi yaitu akibat infeksi dari bakteri maupun virus yang leluasa menyebar di udara. Hal ini terjadi bisa akibat penularan virus dari penderita meningitis menuju penderita yang sehat. Dapat pula karena berinteraksi secara fisik dengan penderita. Dan bahkan tidak ada kontak fisik ataupun bertemu penderita namun berada dalam satu wilayah yang sama juga beresiko untuk tertular. Oleh sebab itu penyakit ini tidak dapat dianggap remeh. Apalagi gejalanya bisa jadi hanya mirip gejala flu biasa. Sehingga kebanyakan orang tua tidak sadar bahwa anak mengalami gejala meningitis hingga kondisinya sudah makin parah.

2. Daya Tahan Tubuh

Penyebab timbulnya infeksi otak ini juga dapat terjadi karena faktor daya tahan tubuh anak yang kebetulan menurun. Hal ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal lain pencetusnya, seperti misalnya kurang asupan vitamin dan mineral atau gizi yang maksimal pada tubuh. Sehingga mudah tertular infeksi. Atau bisa jadi karena kelelahan dan perubahan cuaca, sementara waktu tidur juga tidak maksimal. Hal-hal yang menyebabkan imunitas tubuh menurun akan berakibat pada resiko mengalami infeksi dan salah satunya yaitu infeksi pada otak yang dinamakan meningitis ini.

3. Trauma Otak

Penyakit meningitis juga dapat disebabkan oleh akibat adanya trauma otak di masa lalu. Seperti misalnya benturan pada kepala yang menyebabkan kondisi terjadinya gegar otak ringan. Pada kasus tersebut adakalanya gegar otak membuat timbulnya pembekuan dari pendarahan di otak. Jika tidak ditangani dengan baik dan maksimal maka kondisi tersebut beresiko menimbulkan terjadinya infeksi dalam otak. Sehingga pada akhirnya penderita mengalami komplikasi sekunder berupa meningitis. Oleh karena itu perhatikan dengan baik kondisi penderita gegar otak, pastikan bahwa kondisi kesehatan tidak meluas pada timbulnya komplikasi ataupun penyakit lainnya, salah satunya yaitu resiko meningitis. [AdSense-B]

4. Tumor Otak

Beberapa penyebab merupakan penyebab yang tidak terduga. Seperti misalnya akibat adanya tumor otak yang umumnya susah dideteksi oleh orang awam. Karena bisa jadi gejala yang terjadi cukup ringan seperti gejala stroke ataupun gegar otak. Umumnya penderita dapat mengalami kehilangan keseimbangan yang baik karena sistem otak sudah tidak bekerja dengan sempurna kembali saat terserang tumor. Oleh karena itu perhatikan jika da resiko terserang tumor otak. Karena kondisi ini sangat rentan memicu penyakit lainnya, terutama infeksi pada seputar otak yang terkena tumor. Sehingga sebaiknya kontrol dengan teratur hingga tumor dinyatakan sudah tidak ada lagi di dalam otak.

5. Kurang Vitamin

Salah satu penyebab gejala awal meningitis pada anak yang sering terjadi termasuk akibat kekurangan vitamin dan mineral pada tubuh. Terutama kekurangan asupan protein yang berfungsi menjaga vitalitas dan kesehatan sel saraf otak. Oleh sebab itu saat tubuh tidak menerima asupan gizi yang maksimal maka dengan mudahnya akan terserang berbagai macam infeksi bakteri maupun virus. Sehingga infeksi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit termasuk resiko mengalami meningitis. Karena itu sebaiknya selalu perhatikan menu makanan yang diberikan kepada anak sehari-hari. Supaya dapat melihat sejauh mana kesehatan anak dapat dimaksimalkan. Dengan memenuhi kebutuhan harian mineral dan vitamin anak maka penyakit yang tidak diinginkan seperti meningitis ini tidak akan terjadi.

6. Kurang Istirahat

Penyebab lain yang terlihat sepele namun ternyata besar akibatnya yaitu karena penderita yang kurang istirahat atau tidur. Demikian anak yang dalam masa pertumbuhan terkadang sulit untuk diarahkan. Misalnya waktu tidur siang dipakai bermain ke teman-temannya. Atau waktu malam hari menonton televisi hingga larut. Akibatnya waktu tidur anak menjadi tidak maksimal dan daya pembentukan serta pemulihan tubuh juga tidak maksimal. Terutama pada yang pada masa pertumbuhan, maka hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Karena itu biasakan anak selalu tidur siang walau tidak terlalu lama. Supaya tidak mudah sakit dan dapat lebih sehat seperti sedia kala. [AdSense-C]

7. Timbulnya Parasit

Faktor lain yang dapat menimbulkan penyakit ini yaitu akibat timbulnya parasit pada area otak. Hal ini umumnya ditularkan melalui makanan yang kurang bersih. Karena itu hindari bahaya jajan sembarangan pada tempat yang tidak diketahui higienis dan kebersihannya. Selalu perhatikan jika berencana makan di tempat tertentu supaya makanan yang dimasak cukup baik dan minim resiko mengalami infeksi karena parasit yang bertumbuh pada jaringan sel saraf otak. Yang paling baik pilihannya yaitu selalu menyediakan bekal sendiri dan tidak membiarkan anak makan makanan di luar bekal yang telah disediakan tersebut.

8. Akibat Jamur

Meningitis juga dapat terjadi akibat infeksi jamur candida pada area sel saraf otak. Hal ini sebenarnya cukup jarang terjadi namun sangat mungkin untuk dialami. Oleh karena itu pastikan agar anak berada dalam ruang tidur yang memiliki aliran udara yang baik sehingga resiko mengalami penyakit tersebut jauh lebih kecil. Jangan sampai anak berada dalam ruangan yang cukup lembab karena beresiko tinggi menimbulkan jamur pada otak anak. Dengan menjaga sirkulasi udara di ruangan tidur anak, maka resiko penyakit gejala meningitis pada balita dapat dihindari, sehingga pertumbuhan otak anak dapat lebih maksimal.

Demikian beberapa penyebab meningitis pada anak yang sering terjadi. Sangat penting bagi orang tua memahami benar penyebab serta gejala penyakit ini. Sehingga dapat diambil keputusan tepat untuk cara menangani dan memulihkan kondisi tersebut. Jangan sampai terjadi komplikasi dan berakibat pada kerusakan otak yang lebih fatal. Sehingga akhirnya anak dapat beresiko mengalami kelumpuhan maupun dapat berakhir pada kematian yang berbahaya. Dengan mengatasi penyakit ini sesegera mungkin maka memperbesar kemungkinan anak sehat lebih cepat dan terhindari dari resiko infeksi sekunder atau bahkan gejala stroke ringan pada wajah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn