10 Cara Mencegah Meningitis pada Bayi Sejak Dini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai 10 cara mencegah meningitis pada bayi sedari dini, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu apa itu penyakit meningitis. Meningitis adalah suatu penyakit berbahaya yang termasuk ke dalam macam-macam penyakit saraf dan menyerang meningen atau selaput pada otak. Pada meningitis, meningen dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan yang diakibatkan infeksi mulai dari virus, bakteri atau mikroorganisme lainnya.

Meningitis dapat menyerang manusia pada usia bayi hingga dewasa namun usia paling rentan terserang penyakit ini adalah usia 3 sampai 8 bulan pertama kehidupan. Meningitis sangat berbahaya jika menyerang bayi karena dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Berikut beberapa bakteri penyebab meningitis yang wajib Anda ketahui :

1. Bakteri Neisseria meningitidis

Bakteri ini merupakan bakteri yang paling banyak menyebabkan meningitis. Bakteri dengan bentuk diplokokus ini biasanya hidup di bagian tubuh manusia seperti tenggorokan dan hidung. Bakteri satu ini tak bisa bertahan lama bila berada di luar ruangan oleh karena itu penularan biasanya hanya melalui interaksi yang cukup intens seperti bertukar air liur, batuk, bersin hingga lewat darah.

2. Bakteri Streptococcus pneumoniae

Bakteri ini diketahui hidup pada nasofaring manusia sehat dan biasanya menimbulkan gejala apapun. Tetapi, bagi manusia dengan daya tahan tubuh lemah seperti orang lanjut usia dan anak-anak, bakteri ini dapat menyebar dan menyebabkan meningitis. Bakteri ini pada umumnya menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, rongga hidung dan sinus.

3. Bakteri Escherichia Coli

Bakteri yang sering disingkat dengan nama E. Coli ini pada umumnya hidup di usus besar manusia. Beberapa tipe dari bakteri ini yang paling sering menyebabkan diare dan keracunan makanan karena eksotoksin, toksin yang bekerja dengan menghambat sintesa protein. E. Coli sangat jarang menyebabkan meningitis namun pada beberapa kasus di mana daya imunitas tubuh lemah, toksin berbahaya yang dihasilkan bakteri ini dapat menyerang hingga menyebabkan penyakit meningitis.

4. Bakteri Listeria

Bakteri ini paling sering menyebabkan infeksi usus atau biasanya disebut listeriosis. Meski tidak sekuat bakteri lainnya, toksin yang dihasilkan Listeria tetap berpotensi mengakibatkan radang selaput otak atau meningitis.

5. Bakteri Haemophilus Influezae

Hanya bakteri Haemophilus influenzae tipe B atau Hib yang paling sering menyebabkan penyakit. Pada usia bayi hingga anak-anak, H. influenzae tipe ini menyebabkan bakteremia, pneumonia, meningitis bakteri akut dan epiglotitis.

Virus Penyebab Meningitis

Selain bakteri, ada juga lima virus penyebab meningitis yang wajib Anda ketahui yaitu,

1. Virus campak

Saat virus campak makin berkembang di dalam tumbuh, maka dapat menyebabkan penyakit lain timbul salah satunya adalah meningitis.

2. Virus enteroviruses

Penderita yang terserang virus ini biasa mengalami sakit di bagian perut yang perlahan dapat menyerang otak dan meningen.

3. Virus herpes simplex

Virus yang paling sering menyerang bayi dan bagian alat kelamin ini memiliki resiko tinggi menyebabkan penyakit meningitis.

4. Virus cacar air

Jenis virus satu ini selain menyerang kulit juga dapat berkembang hingga menyerang otak.

5. Virus influenza

Meski virus ini menyebabkan penyakit dianggap ringan bagi kebanyakan orang, tapi perkembangannya yang sangat cepat dan aktif juga mampu menyebabkan meningitis.

Gejala Meningitis

Gejala umum yang merupakan ciri-ciri penyakit meningitis pada orang dewasa antara lain sakit kepala, leher kaku yang disertai demam, muntah dan fobia terhadap cahaya atau suara keras, bernapas menjadi lebih cepat, selalu merasa lesu dan kurang bersemangat hingga ruam-ruam pada kulit. Namun, untuk bayi dan balita serangan meningitis menunjukkan gejala yang berbeda. Berikut beberapa gejala meningitis pada balita dan bayi antara lain:

  1. Mudah marah dan menolak makanan
  2. Tidak responsif
  3. Menangis yang tidak biasa
  4. Muntah
  5. Kulit wajah pucat dan berjerawat
  6. Mengantuk
  7. Pembengkakan lembut di kepala

Macam Macam Meningitis Pada Bayi

Setelah anda mengenal meningitis pasti yang ingin anda ketahui selanjutnya adalah bagaimana cara mencegah penyakit meningitis dan mengobati meningitis pada bayi? Untuk itu Anda harus tahu, bahwa penyakit meningitis pada bayi ada 5 macam dibedakan berdasarkan penyebabnya yaitu:

1. Meningitis Bakteri

Penyakit ini terjadi karena adanya infeksi bakteri. Adapun jenis bakteri yang menyebabkannya adalah Neisseria meningitidis dan  Streptococcus pneumoniae. Meningitis bakteri termasuk jenis meningitis yang berbahaya dan terbanyak menyebabkan kasus kematian.

2. Meningitis Virus

Virus enterovirus dan herves simplex virus (HSV) adalah virus penyebab meningitis yang paling sering ditemukan. Penderita meningitis virus membutuhkan penanganan yang serius, namun tidak sefatal meningitis bakteri. Penyakit ini jarang menimbulkan akibat yang fatal pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal.

3. Meningitis Jamur

Jenis penyakit meningitis ini disebabkan oleh jamur Cryptococcus dan Histoplasma. Sprora jamur masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Mereka yang memiliki sistem imunitas rendah sangat berisiko terserang penyakit ini.

4. Meningitis Parasit

Miningitis parasit dikenal juga dengan istilah Primary amebic meningoencephalitis (PAM). Meningitis jenis ini disebabkan oleh parasit amoeba mikroskopis atau organisme bersel satu. Beberapa contoh parasit yang bisa menyebabkan meningitis parasit antara lain, Naegleria fowleri dan Angiostrongylus cantonensis. Parasit masuk ke dalam tubuh penderita melalui udara pernapasan dan makanan yang terkontaminasi parasit. Kabar gembiranya, parasit penyebab meningitis ini sangat jarang ada di daerah-daerah berkembang atau maju.

5. Meningitis Non-infeksi

Meningitis non-infeksi terjadi bukan karena infeksi bakteri, virus, jamur, atau pun parasit. Tetapi meningitis jenis ini disebabkan oleh penyakit lain yang diidap atau pengaruh-pengaruh lainnya. Beberapa jenis penyakit yang berpotensi menimbulkan meningitis non-infeksi antara lain kanker dan lupus eritematosus sistemik. Selain itu, meningitis non-infeksi juga bisa terjadi disebabkan oleh berbagai pengaruh lain, seperti cedera kepala, operasi otak, dan obat-obatan.

Pencegahan Meningitis Pada Bayi

Meningitis pada bayi merupakan salah satu jenis penyakit berbahaya. Karena meningitis termasuk salah satu jenis penyakit penyebab kematian. Oleh karena itu, anda perlu melakukan berbagai upaya pencegahan sedini mungkin. Mencegah meningitis pada bayi lebih baik daripada mengobatinya! Anda juga sebaiknya mengetahui gejala awal meningitis agar dapat mewaspadainya sedari dini. Pencegahan meningitis pada bayi bisa dilakukan dengan beberapa upaya berikut:

1. Perlindungan perilaku

Meningitis pada bayi yang disebabkan oleh virus dan bakteri bersifat menular, meskipun proses penularannya tidak semudah penyakit flu dan batuk. Namun, mengingat besarnya bahaya penyakit ini, upaya pencegahan menjadi sangat penting untuk diperhatikan. Upaya ini bisa dilakukan dengan mengubah perilaku yang dapat menyebabkan penularan. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, penularan meningitis bateri dan virus terjadi melalui udara yang terkontaminasi virus dan bakteri, yang kemudian terhirup oleh manusia. Oleh karena itu, penderita meningitis sebaiknya tidak melakukan kontak dekat dengan bayi dan balita.

2. Pemberian vaksinasi

Mengingat bahaya meningitis, maka sangat dibutuhkan upaya perlindungan jangka panjang pada bayi dari ganasnya serangan meningitis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit meningitis adalah dengan pemberian vaksin meningitis. Banyak negara sudah mewajibkan imunisasi meningitis dan menjadikannya sebagai program tiap tahun yang rutin dilakukan kepada setiap anak sejak tahun 1980. Metode imunisasi meningitis ini adalah upaya pencegahan yang sangat penting untuk menekan jumlah kasus serangan meningitis pada bayi dan anak-anak.

3. Penggunaan antibiotik

Pada dasarnya, untuk jangka pendek, penggunaan antibiotik dapat menangani penyakit meningitis. Penggunaan antibiotik bisa menurunkan risiko terserang meningitis. Tetapi perlindungan antibiotik ini hanya bersifat sementara, tidak untuk jangka panjang dan umumnya digunakan untuk mereka yang mengalami kerusakan tulang tengkorak.

4. Menjaga stamina tubuh

Tubuh secara alami memiliki kemampuan untuk bertahan dari berbagai gangguan kesehatan yang menyerangnya.

Pengobatan Meningitis

Jika anda menemukan gejala serangan meningitis pada bayi, sebaiknya segera ambil tindakan pertolongan dengan cepat. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  • Lakukan pemeriksaan 

Hal pertama yang pelu Anda lakukan adalah memeriksakan secepatnya bayi atau balita Anda untuk memastikan terjangkit penyakit meningitis atau tidak. Selain itu, pemeriksaan medis lengkap juga berfungsi agar jenis penyakit meningitis yang diderita anak Anda dapat teridentifikasi. Jika jenis meningitis dan penyebabnya sudah diketahui secara pasti, langkah-langkah pengobatan yang tepat pun segera bisa dilakukan.

  • Pengobatan medis

Setelah hasil pemeriksaan menunjukkan bayi atau balita Anda mengidap meningitis, segera berikan pengobatan medis yang sesuai. Tentu saja pengobatan secara medis ini hanya bisa didapat di fasilitas kesehatan dan ditangani langsung oleh petugas medis yang berkompeten.

Demikian Cara Mencegah Meningitis pada Bayi dan juga ada beberapa tips menyembuhkannya. Kenali penyebab meningitis pada bayi, tanda dan gejalanya, serta lakukan tindakan penanganan yang tepat karena penyakit meningitis ini dapat mengancam nyawa. Semoga bayi Anda terhindar dari bahaya meningitis.

fbWhatsappTwitterLinkedIn