Miopia adalah istilah medis bagi kondisi mata yang sulit melihat secara jelas benda yang ada di jarak jauh. Rabun jauh atau mata minus adalah istilah yang kita pakai untuk menyebutnya sehari-hari dan penyebab utama dari keadaan mata seperti ini adalah terlalu cembungnya kornea atau terlalu besarnya panjang bola mata.
Seharusnya, cahaya yang masuk ke mata bisa fokus di bagian retina tapi hal ini tak bekerja seperti itu pada kondisi mata minus karena masuknya cahaya jauh di depan jadi tak bisa fokus di retina. Dengan kondisi mata minus apalagi yang sudah parah dan tinggi, beberapa hal perlu menjadi pantangan bagi penderitanya.
- Melahirkan Normal
Pantangan orang dengan mata minus tinggi, yakni di atas lima khususnya para wanita tidak dianjurkan sama sekali untuk bersalin secara normal. Maka bagi para wanita pengidap mata minus tinggi yang sudah di atas lima, pastikan untuk mulai merencanakan bedah caesar karena tak memungkinkan melahirkan normal.
- Mengejan Saat Buang Air Besar
Seseorang yang menderita mata minus tinggi dan mengalami susah BAB alias sembelit perlu berhati-hati. Pada dasarnya seseorang dengan mata minus tak disarankan untuk mengejan ketika buang air besar. Tentu bagi yang alami konstipasi dan mata minus di saat yang sama harus segera atasi salah satu kondisi ini agar tak berbahaya bagi mata, seperti mencari cara mengatasi BAB keras lebih dulu misalnya.
- Batuk dan Bersin Keras
Para penderita mata minus yang bermata minus tinggi juga hati-hati kalau sedang terkena batuk maupun penyakit flu. Hindarilah batuk keras-keras dan juga bersin yang kencang karena risikonya sama seperti ketika mengejan saat melahirkan normal serta mengejan ketika BAB.
Kenapa hal-hal tersebut menjadi pantangan seorang penderita gejala mata minus tinggi? Menurut dr Liliani Wahyu SpM, seorang spesialis mata dari RS Husada Jakarta dilansir dari laman Okezone, panjang sumbu bola mata orang yang minus tinggi dan sudah di atas lima tingkat sensitivitasnya lebih tinggi juga.
Ketika mengejan, batuk keras dan bersin kencang-kencang, ada kemungkinan retina bisa robek. Seperti balon yang kalau ditiup bisa makin besar lalu akan pecah, seperti itulah retina mata kita. Dan kegiatan-kegiatan yang sudah disebutkan tersebut tanpa penderitanya sadari pun bisa saja menyebabkan retina mata robek. Sementara bagi yang memang dari lahir sudah ada kelainan ukuran retina, tanpa penanganan maka akan membuatnya makin lebar sehingga mengancam kesehatan mata.