Category: Kostokondritis
Kostokondritis merupakan sebuah kondisi peradangan sendi kostokondral. Kostokondral sendiri adalah tulang rawan yang berperan sebagai penghubung antara tulang rusuk dan tulang dada. Kostokondritis cukup sulit dibedakan dengan sindrom Tietze karena memang penyerangan peradangan adalah pada area tubuh yang sama. Meski ada kemiripan gejala, tentu keduanya tetap merupakan dua penyakit yang berbeda dan usia penderita menjadi perbedaan signifikannya.
Penyebab
Penyebab pasti dari kostokondritis belum diketahui jelas, namun ada sejumlah faktor yang diduga mampu menyebabkan kostokondritis. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mampu menjadi penyebab dari timbulnya kostokondritis pada seseorang yang kita wajib untuk kenali dan waspadai.
- Tumor – Tumor yang tak bersifat kanker serta kanker itu sendiri mampu menjadi penyebab munculnya kostokondritis di mana kanker dapat menyebar hingga ke sendi bagian tubuh lainnya, seperti misalnya sampai pada paru-paru, tiroid, atau payudara.
- Radang Sendi – Masalah spesifik seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis bisa jadi ada hubungannya erat dengan terjadinya kostokondritis. Seseorang dengan penyakit radang sendi akan lebih besar risikonya terserang kostokondritis.
- Cedera – Pukulan atau benturan pada dada bisa menjadi suatu faktor yang menyebabkan timbulnya kostokondritis.
- Tekanan Fisik – Angkat berat, olahraga yang berlebihan hingga masalah batuk yang parah rupanya wajib untuk menjadi hal yang diwaspadai karena mampu berkaitan erat dengan munculnya kostokondritis.
- Infeksi Sendi – Sendi yang terinfeksi jamur, bakteri atau virus bisa menjadi pemicu kostokondritis, seperti misalnya sifilis, tuberkulosis atau TBC serta aspergillosis yang infeksinya menyerang hingga tulang rusuk.
- Faktor Jenis Kelamin dan Usia – Kostokondritis diketahui jauh lebih umum diderita oleh wanita, khususnya yang usianya sudah lebih dari 40 tahun. Perbedaan dari sindrom Tietze adalah bahwa penderita sindrom Tietze justru biasanya adalah remaja dan orang dewasa muda dan dapat dialami baik oleh wanita maupun pria.
Gejala
Seperti halnya kondisi penyakit pada umumnya, selalu ada gejala yang dikeluhkan oleh penderita di mana gejala-gejala tersebut penting untuk segera diperiksakan untuk kemudian penderita bisa memperoleh penanganan yang tepat.
- Rasa sakit pada bagian kiri tulang dada.
- Rasa sakit timbul seperti ditusuk-tusuk atau ditekan.
- Ada lebih dari satu tulang rusuk yang terpengaruh.
- Ketika batuk atau menarik napas terlalu dalam, rasa sakit akan lebih buruk rasanya.
- Rasa sakit akan mereda sewaktu penderita tak terlalu banyak bergerak.
Kondisi sakit pada dada mungkin memang identik dengan gejala dari jenis-jenis penyakit jantung. Penderita dari serangan jantung maupun stroke memang kerap mengalami hal yang sama, oleh karena itu jangan sampai terlambat memeriksakannya dan segera saja temui dokter untuk memastikan apakah nyeri yang dirasakan disebabkan oleh kostokondritis atau penyakit jantung. Anda sebaiknya langsung ke dokter apabila nyeri dada terus-menerus dirasakan supaya cepat ditangani.
Pengobatan
Pada saat Anda memutuskan untuk ke dokter, dokter biasanya akan memulai pemeriksaan yang diawali dengan pemeriksaan fisik lebih dulu. Tentu sepanjang tulang dada harus diperiksa apakah area tersebut membengkak atau tidak. Dokter juga akan menggerakkan lengan serta tulang rusuk pada gerakan tertentu untuk melihat dan memastikan gejala yang dirasakan.
Karena gejala kostokondritis ada kemiripan dengan berbagai kondisi penyakit lainnya seperti masalah lambung, penyakit paru-paru, penyakit jantung dan osteoarthritis, maka penting juga kiranya untuk menempuh metode diagnosa lainnya. Dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk mengikuti tes-tes seperti:
- CT scan
- X-Ray
- Elektrokardiograf
- Pemeriksaan MRI
[AdSense-B]
Tujuan dari berbagai pemeriksaan lanjutan ini adalah untuk menentukan dan mengonfirmasi hasil diagnosa bahwa gejala yang ditunjukkan merupakan tanda dari kostokondritis.
Pengobatan Dokter
Setelah terdiagnosa positif bahwa gejala disebabkan kostokondritis, dokter pada umumnya akan memberikan beberapa metode pengobatan. Berikut adalah solusi perawatan yang dokter berikan:
- Antidepresan – Antidepresan trisiklik adalah contoh obat yang diberikan kepada penderita gejala kostokondritis karena memang obat ini sangat terpercaya dalam mengendalikan rasa nyeri kronis. Ketika nyeri pada bagian dada sampai membuat Anda susah tidur di malam hari karena rasa sakitnya yang tak tertahankan, maka obat ini bisa digunakan, seperti amitriptyline yang efektif untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
- Obat Anti Kejang – Obat epilepsi merupakan contoh obat selanjutnya yang biasanya diresepkan oleh dokter karena memang sudah terbukti mampu mengendalikan rasa sakit kronis secara efektif. Tujuan dan manfaat dari penggunaan obat ini hampir sama dengan penggunaan antidepresan.
- Narkotika – Obat-obatan dengan kandungan kodein dapat menjadi jenis obat yang diresepkan oleh dokter ketika rasa sakit yang dirasakan begitu parah. Acetaminophen, adalah contoh dari obat ini. Hanya saja waspadailah penggunaan narkotika karena obat ini dapat menjadi sebuah kebiasaan; konsultasikan dengan dokter agar tidak kemudian obat ini menjadikan Anda ketagihan.
- Obat Anti-Inflamasi Nonsteroid – Ibuprofen adalah contoh obat yang dokter kemungkinan besar akan berikan dan tergantung dari tingkat keparahan kondisi rasa nyeri, dokter juga dapat meresepkan obat jenis ini yang lebih kuat. Namun, pastikan Anda tahu dan mewaspadai adanya efek samping yang ditimbulkan, termasuk kerusakan pada lapisan perut serta ginjal yang memang cukup berbahaya.
[AdSense-A]
- Stimulasi Saraf – TENS atau stimulasi saraf elektrik transkutaneous adalah prosedur perawatan lainnya yang dapat ditempuh oleh penderita kostokondritis. Melalui prosedur ini akan ada arus listrik yang dikirim secara lemah melalui perekat yang ditempelkan di kulit pada daerah nyeri. Langkah ini dapat menjadi pencegahan supaya sinyal rasa sakit tak sampai pada otak.
- Fisioterapi – Latihan peregangan atau terapi fisik adalah salah satu perawatan yang juga dibutuhkan penderita gejala kostokondritis. Tujuan dari terapi ini adalah untuk membuat otot dada berkurang rasa sakitnya.
Pengobatan Alami
Pengobatan kostokondritis dapat dilakukan secara alami menggunakan bahan-bahan yang alami pula, berikut adalah sejumlah rekomendasi cara perawatan kostokondritis yang bisa dicoba karena lebih aman.
- Mengonsumsi Buah dan Sayuran Segar – Karena sayur dan buah segar mengandung antioksidan tinggi, maka penting untuk menjalani tips diet sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut untuk menutrisi bagian jantung dan paru-paru. Konsumsi buah dan sayuran ini dapat menjadi cara pengobatan alami yang dapat ditempuh bersamaan dengan konsumsi obat anti-inflamasi yang diresepkan oleh dokter agar hasilnya jauh lebih efektif untuk pemulihan Anda.
- Menggunakan Minyak Kayu Putih dan Minyak Pohon Teh – Ketika sulit untuk bernapas karena rasa nyeri yang disebabkan oleh kostokondritis, maka cobalah untuk menghirup kedua jenis minyak tersebut karena dengan menghirupnya akan ada energi pemulihan yang bisa didapat oleh tubuh.
- Menggunakan Jahe – Jahe adalah sebuah jenis rempah yang memang diketahui ampuh sebagai obat masuk angin maupun obat batuk. Namun bukan itu saja rupanya, jahe pun dikenal sebagai anti-inflamasi dan pereda nyeri alami sehingga sangat dianjurkan untuk memasukkan jahe ke dalam diet harian Anda untuk pemulihan kostokondritis lebih cepat dan baik.
- Menghindari Makanan Mengandung Gluten – Makanan-makanan yang mengandung gluten, seberapapun besar Anda menggemarinya cobalah untuk menghindarinya lebih dulu, seperti roti, biskuit, kue, dan lainnya karena makanan-makanan tersebut berisiko menyebabkan inflamasi yang artinya mampu memperburuk peradangan yang sudah terjadi pada kondisi kostokondritis. Sambil juga menggunakan obat yang diresepkan oleh dokter, pastikan bahwa langkah perawatan alami rumahan ini juga dilakukan demi menyempurnakan proses kesembuhan Anda.
Selain dari contoh perawatan yang sudah disebutkan, istirahat cukup merupakan kunci untuk kesembuhan lebih cepat segala penyakit, tak terkecuali dalam kasus kostokondritis. Karena rasa nyeri akan hilang saat Anda tidak terlalu banyak bergerak atau pada kondisi diam, otomatis menghindari aktivitas berat yang memperparah kondisi nyeri sangat dianjurkan.
Kostokondritis perlu mendapatkan penanganan dokter sesegera mungkin. Bila Anda ragu bahwa nyeri di dada adalah karena kondisi ini, pastikanlah dengan memeriksakannya ke dokter agar penanganan yang didapat di awal juga mampu lebih mudah memulihkan.