Seorang gadis remaja yang usianya masih 16 tahun dikabarkan mengidap sebuah kondisi yang disebut dengan sindrom Rapunzel usai gumpalan rambut besar didapati oleh seorang dokter di Rusia di dalam perutnya. Sudah 10 tahun rupanya gadis ini menelan rambutnya sendiri dengan cukup sering.
Dilansir dari The Sun, Andrey Karavaev selaku dokter yang menangani gadis yang tak disebutkan identitasnya tersebut mengatakan bahwa kurang lebih ada 500 gram gumpalan rambut di dalam perut pasiennya tersebut. Jadi menurutnya, gumpalan rambut sudah memenuhi perutnya sampai sekitar 80 persen yang disebabkan oleh akumulasi dari seiring waktu berjalan rambut yang ditelan semakin banyak dan tak bisa dikeluarkan.
Saking banyaknya gumpalan rambut tersebut, otomatis saluran pencernaan gadis ini pun jadi terpengaruh. Ada penyumbatan total di saluran pencernaan yang jika tak segera ditangani dapat berakibat kematian pada penderitanya. Penyakit atau sindrom ini tergolong kondisi langka namun juga memiliki istilah lain yang lebih dikenal dengan trichophagia, masih termasuk trichotillomania yang merupakan kelainan berkaitan dengan rambut.
Namun jika penderita trichotillomania akan mengeluh mengenai dirinya yang kehilangan rambut, justru pada sindrom Rapunzel sang penderita memang suka makan rambutnya sendiri, menelannya sehingga lama-kelamaan gumpalan rambut atau bola rambut terbentuk di dalam perut. Hal ini biasanya kemudian menimbulkan beberapa keluhan gejala seperti:
- Perut sering sakit
- Perut terasa penuh dan seperti kembung
- Sering mual
- Sering muntah
- Diare
- Sembelit
- Berat badan turun
- Nafsu makan turun atau hilang
Pada sejumlah kasus sindrom Rapunzel, gumpalan rambut bisa berakibat sepsis pada usus karena tusukan rambut. Infeksi dapat terjadi lalu seluruh tubuh bisa mengalami radang dan inilah yang dinamakan sepsis.
Penyebab dari kondisi kelainan ini sendiri belumlah diketahui karena bahkan para penderitanya melakukan kebiasaan ini secara diam-diam. Banyak kasus menelan atau memakan rambut sendiri terdeteksi setelah bertahun-tahun dengan keluhan gejala di bagian saluran pencernaan.
Meski rata-rata pemilik sindrom Rapunzel ini melakukan kebiasaan memakan rambutnya sendiri agar merasa rileks dan nyaman, risiko bahayanya tidak main-main. Ketika kondisi sepsis sudah menjadi akibatnya ditambah tak ada penanganan yang cukup cepat, sepsis mampu menjadi penyebab banyak organ mengalami gagal fungsi yang kemudian berakibat pada kematian
Sebagai solusi, gadis remaja ini akhirnya dioperasi untuk mengeluarkan gumpalan atau bola rambut tadi. Kabar baiknya, dokter menyatakan bahwa usai operasi berhasil kondisi pasiennya ini pulih dengan baik. Hanya saja supaya pasiennya tak lagi memakan rambutnya sendiri yang berakibat pada timbulnya gumpalan rambut kembali, diperlukan adanya terapi atau perawatan untuk kesehatan jiwanya.