Kenali Gejala Agorafobia, Penyakit yang pernah Dialami Robbie Williams

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyanyi asal Inggris Robbie Williams yang dikenal seluruh dunia, mengaku pernah mengalami penyakit agorafobia. Karena penyakit yang termasuk gangguan kejiwaan tersebut, Robbie Williams pun harus menolak tawaran menjadi juri di ajang pencarian bakat American Idol untuk menggantikan Simon Cowell. Agrofobia sendiri merupakan kondisi dimana seseorang mengalami ketakutan yang berlebihan untuk ke luar rumah. Hal ini memaksa Robbie untuk tetap berada di sofa rumahnya dan tidak ingin melakukan aktivitas apapun di luar. Kabar tersebut diungkapkannya beberapa waktu lalu yaitu pada 14 Juli 2019.

Masyarakat awam tentu akan bertanya-tanya, apa sebenarnya gejala penyakit yang dialami Robbie Williams? Mengapa Ia tidak ingin ke luar rumah bahkan sampai menolak tawaran hingga 15 juta poundsterling? Nah, untuk menjawab rasa pernasaran tersebut, yuk simak gejala agrofobia berikut ini.

1. Gejala Perilaku

Penderita agorafobia akan mengalami perubahan perilaku, dengan gejala selalu takut untuk ke luar rumah, karena itu sehari-harinya mereka hanya akan ada di dalam rumah dan tidak melakukan apapun. Selain itu, mereka juga kerap menghindari interaksi dengan orang lain dan tempat umum yang ramai orang seperti transportasi umum, antrean yang panjang, pasar dan sebagainya. Kalaupun terpaksa harus pergi, mereka harus ditemani seseorang yang dipercayai kemanapun mereka pergi.

2. Gejala Fisik

Selain terdapat perubahan pada perilaku, penderita agorafobia juga kerap mengalami perubahan fisik, dengan gejala seperti merasa tidak sehat, tubuh demam dan berkeringat, detak jantung bertambah cepat, merasa pusing, gemetar, mengalami diare, kesulitan untuk menelan makanan, napas terasa sesak, merasa akan pingsan. Kondisi ini biasanya terjadi jika si penderita sedang dalam lingkungan atau situasi yang memicu rasa gelisah seperti sedang berada di tempat ramai.

3. Gejala Kognitif

Perubahan yang muncul dari gejala kognitif berhubungan dengan pikiran dan perasaan si penderita. Mereka yang mengalami gejala ini akan selalu merasa takut di mana saja, karena beranggapan dirinya sedang menghadapi sesuatu yang dapat mengancam nyawa. Padahal sebenarnya itu tidak terjadi. Akibatnya seringkali mereka tidak mampu mengontrol diri dan menjadi pusat perhatian di tempat umum.

Nah, dari gejala yang telah disampaikan di atas, bisa kita simpulkan bahwa agorafobia merupakan sebuah gangguan kecemasan sehingga penderitanya selalu merasa waswas di manapun berada. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan beberapa metode terapi, sama seperti halnya pada Robbie Williams yang dapat sembuh di tahun 2009 sejak pertama kali mengalami penyakit tersebut di tahun 2006.

Jadi, jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter khususnya psikolog saat gejala agorafobia ini muncul agar dapat segera dilakukan terapi untuk mencegah bertambah parah. Untuk mendukung kesembuhan, para anggota keluarga dan teman semestinya memberikan dukungan penuh agar si penderita bisa melawan rasa takutnya dan kembali beraktivitas dengan normal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn