Ispa pada balita tidak boleh disepelekan mengingat ISPA merupakan infeksi saluran pernafasan yang akut. Balita rentan mengalami ISPA mengingat sistem imun yang ada di dalam tubuhnya kurang stabil tidak seperti pada orng dewasa. Bisa dikatakan bila balita merupakan orang yang rentan untuk terkena ISPA saat kualitas udara menjadi buruk. Lihatlah saat kebakaran hutan terjadi di Riau, saat itu kualitas udara disana benar-benar buruk. Banyak balita yang menderita ISPA dan ada beberapa balita yang harus meregang nyawa akibat ISPA. Kabut asap yang menyelimuti provinsi Riau membuat penduduknya mengalami sesak nafas. Ternyata tidak hanya kabut asap saja yang bisa menyebabkan ISPA, namun daerah dengan kondisi yang dipenuhi dengan polusi udara pun rentan terkena gangguan pernafasa dan ISPA. ( Baca : Cara mengatasi sesak nafas – Penyebab dada sesak – Cara mencegah sesak nafas )
Ibu yang memiliki bayi maupun balita sebaiknya tahu apa saja gejala yang bisa mengindikasikan jika balitanya mengalami ISPA. Kepekaan dan kecekatan dalam mengetahui gejala ini sangat penting agar balita segera bisa mendapatkan perawatan medis dan penanganan medis. Berikut ini adalah gejala ISPA pada balita yang harus diwaspadai :
ISPA ini disebabkan oleh virus. Saat virus masuk ke dalam tubuh virus itu akan mudah sekali menyebabkan hidung menjadi tersumbat. Rongga hidung dipenuhi dengan virus yang membuat saluran pernafasan menjadi tersumbat.
Baca : Benjolan di hidung – Penyebab hidung berair – Penyebab hidung tersumbat
Gejala lainnya yang mengindikasian jika balita terkena ISPA adalah paru-paru balita itu terasa sesak. Anda harus mulai mewaspada jika balita anda merasakan sesak nafas atau kesulitan bernafas, padahal dia tidak memiliki riwayat asma atau sesak nafas. Segeralah bawa bayi atau balita anda ke rumahsakit agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Baca : Cara mengobati asma kambuh – Gejala asma – Pantangan asma
Gejala lainnya yang menandakan bahwa balita anda terkena ISPA adalah balita anda mengalami batuk yang berkelanjutan. Batuk yang dialami oleh penderita ISPA terutama balita bukanlah batuk yang biasa. Tenggorokan balita yang terkena ISPA tenggorokannya akan terasa sangat sakit sehingga balita akan sering memegang tenggorokannya tanda bahwa tenggorokannya sedang sakit dan mengalami masalah.
Baca : Penyebab batuk tidak kunjung sembuh – Obat batuk – Penyebab batuk
Tanda lainnya jika balita anda mengalami ISPA adalah balita anda akan tampak lesu dan letih, tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas apapun. Padahal balita yang sehat merupakan balita yang aktif dan ceria, balita akan gemar sekali mengeskplor di sekelilingnya misalnya bermain dengan hal-hal baru yang ada di sekelilingnya.
Balita yang mengalami ISPA dia juga akan mengalami rasa sakit di seluruh tubuhnya sehingga tubuh balita itu jika dipegang, balita akan merasakan kesakitan. Ibu harusnya sudah tahu ketka tubh balita disentuh dan terasa sakit ada yang tidak beres dengan kesehatan anaknya. Segera bawa ke pihak medis jika balita mengalami gejala seperti ini.
Ketika ISPA sudah bertambah parah biasanya tubuh akan memberikan sinyal berupa demam. Demam ini merupatakn tanda jika virus penyebaISPA sedang encoba masuk dan menyerang sistem imun. Sistem imun yang lemah akan memudahkan virus ini masuk ke dalam tubuh balita. Gejala demam merupakan gejala ISPA yang sudah bertamba parah. Demam ini disertai dengan tubuh yan menggigil dan kedinginan.
Baca : Demam naik turun – Penyebab demam tinggi – Mandi saat demam
Tanda jika ISPA sudah bertambah parah adalah anak akan kesulitan dalam mengatur nafasnnya. Dada terasa kembang kempis dan nafas balita menjadi pendek-pendek. Paru-paru yang sudah terinfeksi dengan ISPA membuat fungsinya menjadi terganggu. Oleh sebab itu bagi anda yang memiliki balita dengan sulit nafas segera bawa ke rumahsakit agar mendapatkan bantuan medis degan segera.
Darah merpakan pembawa oksigen menuju ke seluruh tubuh. Jika oksigen di dalam darah rendah maka bisa dipastikan bahwa balita terkena ISPA. Penelitian kadar oksigen yang ada di dalam darah ini hanya bisa dilakukan menggunakan laboratorium atau cek nadi. Pengecekan menggunakan kasat mata tidak bisa sehingga anak anda bisa terdeteksi terkena ISPA ketika dokter mengetahui bahwa tingkat oksigen anak anda di dalam tubuh sangat rendah.
Gejala lainnya saat ISPA sudah bertambah parah adalah balita sering pingsan bahkan kehilangan kesadaran. Hilangnya kesadaran pada balita anda disebakan oleh kurangnya oksigen menuju ke otak sehingga otak tidak bisa mejalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya anak akan kehilangan kesadaran bahkan pingsan, saat pingsan anak akan kehilangan memori jangka pendeknya sehingga dia tidak ingat apa yang terjadi pada dirinya dalam waktu yang singkat. Memori jangka pendek yang ada di otak memerlukan oksigen sehingga saat oksigen berkurang kinerja atau fungsi dari memroi jangka pendek otak akan terganggu fungsinya.
Baca : Cara menangani orang pingsan mendadak
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang terkena ISPA. Namun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang menjadi penyebab ISPA. Berikut in adalah beberapa penyebab ISPA yang harus diwaspadai oleh kita semua :
Penyebab ISPA yang pertama adalah disebabkan oleh adenovirus. Virus ini juga menjadi penyebab gangguan pernafasan lainnya. Orang yang mengalami penyakit pilek, bronkitis dan pneumonia biasanya penyebabnya adaah virus adenovirus. Jenis virus ini terdiri dari 50 jenis banyaknya.
Penyebab ISPA yang lainnya adalah virus Rhinovirus. Virus ini menjadi penyebab balita mengalami pilek. Virus ini akan mudah sekali menyerang balita dengan sistem kekebaalan tubuh yang lemah. Sayangnya pilek yang semakin bertambah parah dan tidak segera diobati bisa menyebabkan balita tersebut justru terkena ISPA.
Bakteri yang menjad penyebab ISPA adalah bakteri pneumokokus. Jangan pernah menganggap remeh bakteri yang satu ini, sebab bakteri ini merupakan bakteri yang menyebabkan seseorang mengalami meningitis. Tidak hanya itu saja, bakteri ini juga menjadi penyebab seseorang mengalami pneumonia khususnya balita. Pneumonia yang disebbakan oleh bakteri ini merupakan penumonia dalam tahap berat.
Baca : Gejala meningitis – Penyebab meningitis
Penyebab Sekunder ISPA
Selain penyebab primer ISPA pada balita di atas, masih ada banyak penyebab sekunder ISPA pada balita yang harus dwaspadai. Berikut ini adalah penyebab sekunder ISPA :
Penyebab sekuder ISPA yang pertama adalah polusi udara. Kita tahu bahwa pouis udara mengandung zat polutan yang berbaya tubuh. Bisa jadi di dalam polusi udara itu juga ada virus dan bakteri yang menyebabkan seseorang mengalami ISPA. Kota dengan udara buruk merupakan kota yang rentan untuk mengalami ISPA. Oleh sebab itu jika anda keluar rumah, agar tida terkena pousi udara gunakanlah masker untuk melindungi mulut dan hidung anda dari zat polutan berbahaya.
Baca : Bahaya polusi udara
Sistem kekebalan tubuh yang lemah menjadi penyebab sekunder ISPA pada balita. Oleh sebab itu penting sekali untuk menjaga sistem imun tetap stabil. Sistem imun yang stabil bisa digunakan sebagai penangkal virus dan bakteri yang ingin masuk ke dalam tubuh kita.
Baca : Cara meningkatkan antibodi anak – Cara meningkatkan antibodi
ISPA akan mudah sekali menjangkiti balita yangmemiliki riwayat penyakit tertentu. ISPA pada balita bisa dengan mudah menyerang balita yang memiliki riwayat penyakit jantung misalnya saja jantung bocor dan juga kelainan paru-paru. Balita dengan orangtua perokok pun sangat mudah bisa terkena ISPA. Oleh sebab itu hindarilah rokok dan merokok.
Penyebab sekunder lainnya penyebab ISPA pada balita adalah berdekatan dengan orang yang mendeita ISPA. Balita sebaiknya jangan didekatkan dengan orang yang memiliki masalah penyakit pernafasan dan juga ISPA. Orang yang mengalami masalah infeksi pernafasan khususnya ISPA akan mudah sekali menular pada orang lain melalui bersin ketika dia batuk. Saat bersin virus penyebab ISPA ini akan menyebar di udara. Jika virus itu terhirup oleh balita anda, maka balita anda akan rentan untuk terkena virus tersebut.
Penyebab sekunder ISPA pada balita adalah cairan. Ketika balita anda menyentuh cairan yang mengandung virus ISPA di benda tertentu, maka anak anda ketika menyentuh cairan tersebut kemudian memasukkan tangannya ke dalam mulut bisa menyebabkan balita anda mudah terkena ISPA. Oleh sebab itu orangtua sebaiknya rutin mencuci tangan anaknya secara steril dan tidak membiarkan balita yang dimilikinya memiliki kebiasaan memasukkan tangan ke dalam mulut. Kebiasaan tersebut bisa menyebabkan bakteri dan virus bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh balita.
Baca : Akibat tidak mencuci tangan sebelum makan – Cara mencuci tangan yang benar
Ketika balita anda mengalami gejala-gejala di atas, tidak serta merta pihak medis langsung menyatakan penyakit yang balita anda derita merupakan penyakit ISPA. Pihak medis membutuhkan ebberapa diagnosis untuk membuktikan bahwa penyakit yang diderita balita anda merupakan penyakit ISPA. Berikut ini adalah cara diagnosis untuk mengetahui ISPA pada balita :
Meski saat ii belum ada obat yang efektif untuk mengobati virus ISPA, namun kebanyakan pengobatan yang disebabkan oleh virus berfungsi untuk meredakan gejala dari ISPA tersebut . Berikut ini adaah pengobatan ISPA yang dilakukan untuk mengatasi ISPA pada balita maupun ISPA pada ornag dewasa:
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati. Sayangnya mencegah ini sering diindahkan oleh banyak orang. Kesadaran akan pencegahan ISPA ini belum banyak dilakukan oleh masyaraat luas. Berikut ini adalah uaya pencegahan ISPA yang penting untuk dilakukan :
Cara pertama yang bisa anda lakukan untuk mencegah ISPA adalah menghindri rokok dan asap rokok. Di dalam asap rokok mengandung zat kimia yang tidak bagus untuk kesehatan. Selain bisa meningkatkan resiko terkena ISPA, asap rokok juga bisa menyebabkan balita mudah terkena pneumonia. ISPA maupun Pneumonia banyak yang memakan korban jiwa khususnya bagi balita dan bayi.
Baca : Bahaya merokok bagi jantung manusia – Bahaya tembakau rokok – Bahaya merokok sehabis makan
Langkah selanjutnya yang bisa anda akukan untuk mencegah ISPA ini adalah dengan menghindari polusi udara. Poluis udara mengandung zat polutan berbahaya. Zat polutan berbahaya itu bisa menginfeksi paru-paru dan menyebabkan peradangan di bagian paru-paru. Untuk menghindari olusi udara anda bisa menggunakan masker setiap kali akan bepergian atau keluar ruangan.
Cara untuk mencegah ISPA lainnya adalah dengan membiasakan balita mencuci tangan. Balita suka sekali bermain dengan tanah dan barang-barang yang ada di sekitarnya. Oleh seba itu ada baiknya anda membiasakan anak anda sejak kecil untuk mencui tangan menggunakan sabun. Menggunakan air bersih saja tidak cukup untuk menghilangkan kuman dan virus yang menjadi penyebab ISPA.
Balita atau bayi suka sekali dengan kebiasaan mengemut jempol atau tangan miliknya. Padahal hal itu merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari. Bayi yang mengemut jempol atau tangan beresiko memasukkan kuman dan bakteri ke dalam tubuhnya. Oleh sebab itu sebaiknya anda menghidarkan bayi atau balita anda dari kebiasaan mengemut jempol maupun tangannya.
Balita suka sekali menyentuh bagian wajahnya terutama bagia mata dan hdiung. Menyentuh area wajah menggunakan tangan yang kotor bisa menyebabkan anda beresiko memasukkan kuman dan penyakit ke dalam mulut. Bakteri dan virus akan mudah sekali masuk melalui mata, hidung dan mulut. Oleh sebab itu alangkah baknyaa jika ingin menyentuh area wajah, anda mencuci tangan anda terlebih dahulu biar kuman dan bakter tidak masuk ke dalam tubuh anda.
Cara efektif lainnya untuk mencegah ISPA pada balita adalah dengan membrikan balita anda supplemen vitamin C. Jika anda ragu untuk memberikan suppelemn itu anda bisa menggantinya dengan memberikan balit anda makaanan, minuman dan buah yan banyak mengandun vitamin C. Kandungan vitamin C tersebut sangat berguna untuk meningkatkan sistem imun. Saat sistem imun meningkat maka berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh.
Baca : Akibat kekurangan dan kelebihan vitamin C – Penyakit akibat kekurangan vitamin C
Jika anda memiliki tetangga atau kerabat yang memiliki penyakit ISPA sebaiknya anda tidak mendekatkan balita anda kepada orang tersebut. Hal itu dikarenakan balita akan mudah sekali tertular virus ISPA maupun bakteri yang melekat pada orang tersebut. Hal ini berlaku tidak untuk ISPA saja namun untuk berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jauhkan anak anda dari orang yang mengalami penyakit pilek, batuk, bronkitis, TBC dan masih banyak lagi lainnya. Kehati-hatian orangtua terutama di musim pancaroba seperti sekarang ini sangat diperlukan mengingat saat ini banyak virus yang bertebaran di udara dan siap untuk menjangkiti siapapun dengan sistem imun yang rendah dan buruk.
Lankah pencegahan lainnya yang bisa dilakukan untuk menghindari ISPA adalah dengan melakukan imunisasi pada bayi dan balita. Saat ini imunisasi untuk mencegah penumonia telah masuk ke dalam imunisasi dasar, sehingga bayi yang sudah diberikan vaksin untuk mencegah pneumonia dikatakan aman terhadap virus penyebab ISPA, meski begitu ibu yang memiliki balita harus tetap waspada terhadap kehadira virus penyebab pneumonia tersebut.
Baca : Imunisasi campak – Vaksinasi meningitis
Langkah selanjutnya sebagai upaya pencegahan penyakit ISPA adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang bersih merupaka ingkungan yang sehat. Lingkungan yang berih akan terhindarkan dari berbagai macam virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Bagi ibu yang memiliki balita penting sekali untuk menjaga kebersihan lingkungan mengingat bahwa balita suka sekali bermain di lingkungan rumah dan sekitarnya. Balita pun suka mengeksplor hal-hal yang menurutnya baru di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar rumah anda.
Pencegahan yang bisa dilakukan lainnya adalah dengan mengadakan penyuluhan kesehatan. Selama ini masyarkat luas masih awam dengan yang namanya ISPA. Oleh sebab itu denga penyuluhan yang dilakukan diharapka n masyarakat semakin sadar akan bahaya penyakit ini dan berusaha untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit ini.
Pastikan bahwa balita anda kecukupan gizi. Gizi yang cukup sangat penting untuk membuat anak anda tetap sehat, lincah dan ceria. Makanan yang bergizi itu menganung banyak nutrisi yang bergunan untuk mencegah berbagai macam peyakit pada anak.
Itulah berbagai macam informasi mengenai ISPA pada balita yang harus diketahui oleh ibu yang memiliki anak balita. Mencegah lebih baik dibandingkan mengobati oleh sebab itu lakukanlah upaya pencegahan mulai dari sekarang juga.