Hidung tersumbat erat kaitannya dengan masalah flu dan ketika Anda mengalami flu, otomatis hidung bakal tersumbat, entah itu dua-duanya atau bahkan bisa salah satunya. Hanya saja, untuk penyakit seperti pilek biasanya tidak akan membuat hidung tersumbat dalam jangka waktu panjang. Jadi, kalau misalnya Anda mengalami yang namanya hidung tersumbat lalu bisa terjadi selama bertahun-tahun, hal ini patut menjadi perhatian dan bisa langsung diperiksakan ke dokter.
(Baca juga: cara mengatasi hidung tersumbat saat tidur)
Kemungkinan penyebab hidung tersumbat adalah kondisi-kondisi penyakit berikut ini:
Kondisi sinusitis ini diketahui adalah sebuah peradangan atau inflamasi yang terjadi di bagian dinding sinus dan pada umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Sinus sendiri adalah rongga kecil yang memiliki udara di dalamnya dan posisinya ada di bagian belakang dari tulang dahi dan pipi. Penyakit umum ini akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:
(Baca juga: penyebab sinusitis)
Kondisi polip hidung adalah sebuah keadaan di mana di bagian saluran pernapasan hidung ada pertumbuhan jaringan, dan pertumbuhan jaringan ini terbilang sangat lembut dan tak akan memicu kanker serta tak akan membuat sakit.
Sinus sendiri merupakan lubang-lubang kecil yang memiliki udara di dalamnya berada di daerah tulang wajah. Warna dan bentuk dari polip hidung sangat bervariasi dan tersumbatnya hidung sebelah bisa dikarenakan polip yang ukurannya besar.
Polip dianggap aman karena kondisi ini sama sekali tak akan membuat penderitanya berisiko menderita kanker hidung. Biasanya gejala polip yang muncul adalah:
(Baca juga: kelainan pada hidung manusia)
Mungkin Anda belum tahu; rhinitis pada dasarnya ada 2 tipe, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis nonalergi, dan penyebab dari munculnya kondisi hidung tersumbat sebelah adalah tipe nonalergi. Rhinitis jenis nonalergi artinya bukan alergi yang menjadi pemicunya,, melainkan bakteri dan virus. Gejala umum yang diderita oleh penderita rhinitis biasanya mirip seperti sewaktu mengalami flu atau pilek, seperti di bawah ini:
Sejumlah orang bahkan menderita gejala rhinitis yang serius dan bahkan bisa dalam waktu yang lama serta secara terus-menerus sehingga kegiatan sehari-hari pun akhirnya terhambat. Bahkan beberapa orang mengalami gangguan tidur apabila hidung sudah mulai tersumbat karena tak bisa bernapas lega. Namun dengan menemui dokter sebelum parah, kondisi pun dapat ditangani dengan baik.
(Baca juga: penyebab anosmia)
Kondisi medis satu ini juga bisa menyebabkan hidung tersumbat, termasuk penyumbatan sebelah. Keadaan septum deviasi ini adalah terjadunya suatu ketidaksejajaran septum yang bisa diakibatkan cacat bawaan. Septum sendiri adalah dinding tipis yang berguna memisahkan dua cuping hidung dan bila bagian ini terkeda cedera atau rusak karena perawatan medis, septum deviasi dapat terjadi. Gejala paling umum yang bisa Anda waspadai antara lain adalah seperti berikut ini:
(Baca juga: bahaya ispa)
Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang kanker nasofaring, yakni sebuah kondisi kanker yang asalnya adalah dari belakang langit-langit rongga mulut dan rongga belakang hidung, yaitu tepatnya sel epitel nasofaring. Meski belum diketahui jelas apa pemicu utama dari kanker nasofaring ini, namun diduga bahwa virus Epstein-Bar, faktor lingkungan, diet, genetik, dan juga kebiasaan merokok bisa menjadi pemicunya. Untuk gejala umum kanker nasofaring, bisa dilihat sebagai berikut:
Selain 5 penyebab hidung tersumbat sebelah di atas, ada beberapa penyebab lainnya yang tidak bisa di sepelekan, berikut adalah kemungkinan lainnya yang menyebabkan hidung tersumbat.
(Baca juga: penyebab pilek tidak kunjung sembuh – bahaya menahan bersin)
Baik hidung tersumbat secara menyeluruh atau bahkan yang hanya sebelah saja, sangat penting untuk mengatasinya dengan cara yang Anda mampu lakukan sebelum membawanya ke dokter bila ketidakwajaran berkelanjutan. Cara-cara di bawah ini sangat mudah untuk Anda coba demi melegakan pernapasan.
Jika anda mengalami penyumbatan kronis tanpa sebab yang berbahaya sebaiknya anda segera berkunjung ke dokter terkait untuk melakukan diagnosa lebih lanjut.