Dahi Terasa Tebal – Penyebab Dan Cara Mengatasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kondisi kulit dahi yang  terasa menebal merupakan kondisi kulit sedang mengalami gejala dan kelainan penyakit sementara atau jangka panjang dimana kemunculannya bisa karena faktor internal atau eksternal tubuh dan bisa menyerang segala usia.

Penyebab dahi terasa tebal pada dasarnya berbeda beda pada setiap individu, Dimana kemunculannya disebabkan oleh faktor internal dan ekternal Diantaranya:

Faktor internal

1.Sinusitis akut dan kronis

Gejala sinusitis akut dan kronis yang berlangsung lama dapat memicu munculnya sakit kepala yang berulang dimana penyebab awalnya adalah penyakit flu yang diiringi dengan pilek atau karena alergi. Seseorang yang memilki penyakit yang berhubungan dengan sinuitis maka berpotensi terserang rasa nyeri dibagian depan kepala  tepatnya pada dahi. yang menimbulkan kulit dahi terasa tebal .

Cara mengatasi : Segera memeriksakan diri pada dokter THT agar mendapat tindakan medis secepatnya dan jangan menunggu sampai dahi terasa tebal dan kebas.

2.Psoriasis

Psoriosis adalah penyakit kulit yang berlangsung dalam  jangka panjang atau menahun yang muncul karena sel sel kulit terlalu cepat berkembang dan berproduksi sehingga sel kulit mati menumpuk , Mengering, Bersisik dan berbentuk seperti bercak keperakan dipermukaan kulit khususnya pada dahi. Kondisi tersebut disebabkan karena stres yang berkepanjangan, Obesitas atau penyakit autoimun.

Cara mengatasi: Kurangi stres berlebihan, Memperbaiki pola makan kearah yang lebih sehat agar terhindar dari obesitas dan rutin memeriksakan diri atau berkonsultasi kedokter jika ternyata memilki penyakit autoimun misalnya penyakit lupus.

3.Eksim atopik

Eksim adalah kelainan kulit yang muncul akibata peradangan pada lapisan epidermis kulit atau karena adanya kebihan zat asam pada kelenjar gtah bening atau  bisa juga karena proses pengeluaran racun dalam tubuh (Detoksifikasi) terjadi di ginjal dan organ lambung lalu keluar melalui pori pori kulit. Eksim terutama eksim atopik dapat menyerang diseluruh bagian tubuh termasuk dahi yang awalnya ditandai dengan kulit yang bersisik, Kemerahan dan rasa gaatl, Apabila gatal digaruk terus menerus maka kulit akan luka lalu luka mengering kemudian muncullah sensasi dahi terasa tebal .

Cara mengatasi : Penyakit eksim terutama eksim otopik memilki salep atau krim khusus yang diformulasikan untuk pengoatan luar kulit. Perawatan dan pengobatan bisa dilakukan secara rutin atas dasar pemeriksaan dan resep dokter.

4.Liken simpleks kronik

Liken simpleks kronik adalah gangguan kulit yang bisa menyerang bagian dahi atau sekitar kulit wajah  yang berawal dari rasa gatal yang telah berlangsung lama dan berulang. Dimana rasa gatalnya akan semakin gatal ketika mendapat garukan, Garukan garukan itulah yang nantinya menyebabkan kulit menjadi kemerahan, Luka luka kecil lalu mengering, Bersisik dan dahi terasa tebal. Penyakit ini muncul karena dipicu adanya kondisi psikologi yang tidak stabil (Stres) atau juga bisa disebabkan karena reaksi alergi

Cara mengatasi : Berkonsultasi dan periksakan segera pada dokter yang terkait sehubungan munculnya gejala gangguan kulit yang ditandai dengan kulit kering, Beersisik dan dahi terasa tebal ketika stres tidak dapat dikendalikan dengan baik atau akibat reaksi alergi misalnya karena menyantap makanan tertentu.

5.Pembengkakan pembuluh darah

Pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di area pelipis dan belakang mata atau bahasa medisnya disebut giant cell arteritis  dapat menimbulkan rasa nyeri pada wajah dan rahang saat penderita mengunyah makanan. Rasa nyerinya dapat meluas karaea dahi hingga menyebabkan dahi terasa tebal dan kebas (Mati rasa)

Cara mengatasi : Periksakan segera pada dokter ketika pelipois dan belakang mata terasa ada yang mengagnjal dan terasa sakit atau ketika kulit wajah terutama area dahi mengalami rasa nyeri yang berulang uang ketika sedang mengunyah sesuatu.

Faktor eksternal

1.Suhu udara

Penyebab kulit dahi terasa tebal bisa muncul karena suhu ruangan yang terlalu dingin misalnya penggunaan AC yang terlalu lama dengan temperatur suhu dibawah 20 derajat celsius atau akibat suhu udara tempat dimana kita tinggal terlalu dingin dan kering biasa misalnya pada negara negara yang memiliki 4 musim. Suhu udara yang terlalu dingin dapat menghambat aliran darah dan mengikat minyak alami yang berada dibawah lapisan kulit sehingga kulit terasa kering dan menebal bahkan kebas (mati rasa).

Cara mengatasi : Efek penggunaan AC bagi kesehatan dan lingkungan tidak akan berdampak buruk jika mengetahui cara bagaimana menggunakannya dengan benar, Misalnya  aturlah penggunaan AC  dengan temperaturv suhu yang tidak terlalu dingin atau yang disesuaikan dengan kondisi tubuh dan ketika berada pada negara /lokasi yang memiliki temperatur udara yang sangat dingin maka pakailah pakaian dan penutup kepala hingga dahi  yang tebal dan berbahan dasar nilon, Polyester atau sifon yang terbukti dapat menghangatkan tubuh dan melindungi kulit dari sensasi rasa tebal dan kebas.

2.aktivitas berat

Aktivitas yang terlalu menyita energi yang berlangsung terus menerus misalnya mengangkat barang berat yang berulang ulang. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh kelelahan dimana lelah yang berlebihan dapat menyebabkan ketidak seimbangan fungsi saraf  dan pembuluh darah di seluruh tubuh termasuk pada area dahi sehingga dahi terasa tebal, Berat dan kepala pusing.

Cara mengatasi :  Melakukan peregangan otot dan beristirahatlah sejenak disela sela kesibukan agar tubuh memiliki peluang untuk menenangkan diri sehingga saraf, Pembuluh darah dan otot otot diarea dahi kembali normal.

3.Kebiasaan yang menekan dahi

Banyak orang yang tidak menyadari jika memiliki kebiasaan buruk yang dapat menyumbat aliran darah , Menghambat krelancaran fungsi pembuluh darah dan menekan saraf saraf area wajah, Misalnya tidur dengan meletakkan dahi pada meja terlalu lama , Membenturkan dahi ke dinding atau benda keras lainnya hanya untuk mengurangi sakit kepala yang muncul mendadak atau memakai topi hingga menutupi dahi dengan ukuran yang terlalu sempit atau tidak sesuai ukuran kepala sehingga aliran darah disekitar dahi terganggu.

Cara mengatasi : Membiasakan diri untuk tidak mengulangi apapun kegiatan yang memungkinkan terjadinya penekanan terhadap saraf saraffdan pemnuluh darah pada bagian wajah, Terutama pada dahi. 

4.Paparan radiasi sinar matahari

Salah satu bahaya radiasi sinar matahari selain kulit menjadi gelap dan ancaman terserang kanker kulit ternyata dapat juga menyebabkan dahi terasa tebal jika terpapar terlalu lama atau berlangsung setiap hari. Sinar ultarviolet dapat menembus epidermis kulit dahi dan merusak jaringan . Kondisi tersebut menimbulkan kulit menjadi terasa terbakar, Kemerahan, Kering, Bersisik dan terasa menebal ketiika kulit berubah warna menjadi lebih gelap.

Cara mengatasi : Menghinadari paparan langsung sinar matahari siang dengan menggunakan perlindungan ekstra seperti menggunakan topi, Payung atau oleskan pelembab kulit yang memiliki zat pelindung kulit misalnya sunscreen atau sunblock dengan SPF 15 Hingga 30 .

5.Mengkonsumsi obat obatan

Zat kimia yang terdapat pada obat obatan tanpa atau dengan resep dokter yang dikonsumsi tidak sesuai dengan aturan dokter yang terkait maka dapat menyebabkan munculnya masalah epidermis yang mengacu pada kondisi kulit dahi terasa tebal.  Zat kimia dapat mempersempit pembuluh darah disekitar jaringan kepala sehingga akan muncul pusing pusing dan memicu seseorang terserang gejala Sakit kepala migrain, Cluster atau vertigo yang jika berlangsung dalam jangka panjang dan berulang maka bisa menyebabkan kulit dahi terasa tebal, Seolah berlapis dan kebas.

Cara mengatasi : Hanya mengkonsumsi obat atas resep dokter yang telah disesuaikan dengan kondisi tubuh dan hindari apapun bentuk penyalahgunaan obat obatan terlarang . Obat terlarang  memiliki resiko yang besar menyebabkan rusaknya dinding pembuluh darah, Merusak sel sel kulit, Mempersempit aliran darah dan mengotori sel sel tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn