Megalophobia: Penyebab, Gajala dan Cara Mengatasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda pernah mendengar kata megalophobia? Apa Anda merasa gugup saat melihat objek besar? Nah, itulah megalophobia dan bisa jadi Anda mengidap salah satu phobia ini jika merasakan gejala tersebut. 

Megalophobia adalah rasa takut berlebihan terhadap objek besar yang ditandai dengan timbulnya rasa gugup atau cemas saat melihat objek besar, seperti gedung-gedung pencakar langit yang besar, patung atau monument yang sangat besar, kapal pesiar, dan lain sebagainya.

Rasa takut berlebihan ini dapat diatasi atau dikendalikan dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu atau dengan melakukan terapi. Usaha ini dilakukan tentunya agar ketakutan tersebut tidak mengganggu aktifitas sehari-hari penderitanya.

Apa itu Megalophobia?

Phobia sendiri adalah sesuatu yang dapat menimbulkan ketakutan berlebih terhadap suatu objek atau saat berada di situasi tertentu. Biasanya objek atau situasi yang ditakuti tersebut tidaklah sebegitu berbahayanya bagi si penderita ataupun bagi kebanyakan orang. Namun secara psikologis, orang yang memiliki phobia akan berpikir sebaliknya.

Memiliki ketakutan terhadap objek atau situasi tertentu sangatlah normal, misalnya Anda takut dengan ketinggian atau dengan hewan tertentu yang bisa membuat Anda cemas. Semua itu sangatlah wajar. Jadi apa yang membedakan ketakutan berlebihan seperti phobia dari ketakutan rasional yang wajar dialami semua orang?

Ketakutan berlebihan yang ditimbulkan dari phobia sering kali mengganggu kegiatan sehari-hari penderitanya, yang pada akhirnya membuat mereka tidak mau bepergian keluar rumah untuk menghindari situasi tertentu yang ditakuti.

Penyebab Megalophobia

Megalophobia bisa terjadi akibat seseorang yang pernah mengalami pengalaman buruk terhadap suatu objek berukuran besar hingga meninggalkan trauma mendalam. Perasaan takut tersebut bisa muncul saat penderitanya melihat atau hanya dengan memikirkan objek yang berukuran besar.

Kadang megalophobia juga bisa timbul akibat kebiasaan dalam keluarga. Perlu diketahui, phobia memang bisa saja diturunkan dari orangtua. Walau dalam beberapa kasus, phobia yang diturunkan tidak selalu sama. Misalnya, sang ibu menderita phobia terhadap ketinggian, sedangkan Anda mengidap megalophobia.

Gejala Megalophobia

Pada kasus megalophobia sendiri, penderitanya tidak hanya merasa takut dan cemas berlebihan, tetapi juga diikuti dengan gejala seperti berikut:

  • Detak jantung berdegup kencang
  • Serangan panik mendadak
  • Badan gemetar
  • Keringat dingin
  • Sakit dada ringan
  • Sesak napas
  • Menangis
  • Pusing
  • Muntah atau diare

Bagi penderita megalophobia, tentu saja hal ini sangat mengganggu aktifitas sehari-hari mereka. Apalagi bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi yang mengharuskan mereka untuk rutin bepergian keluar rumah.

Banyak penderita megalophobia yang akhirnya membatasi interaksi sosialnya dengan kerabat ataupun keluarganya, karena menghindari melihat objek besar di luar rumah. Maka dari itu sangat penting bagi penderita megalophobia untuk segera bertindak cepat mencari bantuan medis untuk mengendalikan rasa takut ini.

Objek Besar yang Dihindari Penderita Megalophobia

Pada dasarnya ada banyak objek yang dapat memicu timbulnya phobia. Pada kasus megalophobia ini, penderita akan merasa sangat ketakutan dan cemas saat melihat objek besar, seperti:

  • Gedung tinggi, termasuk gedung pencakar langit
  • Patung dan monument
  • Gunung dan bukit
  • Lautan luas, seperti samudera dan danau
  • Kendaraan besar, seperti pesawat terbang, kapal pesiar, kereta api
  • Hewan besar, seperti ikan paus dan gajah

Beberapa objek besar yang dituliskan tersebut sangat lumrah ditemui di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu penting bagi penderita megalophobia untuk segera mendapat penanganan medis agar bisa menjalani aktifitas mereka di luar rumah tanpa merasa khawatir.

Diagnosis Megalophobia

Biasanya seseorang yang memiliki phobia tertentu sangat menyadari rasa takutnya. Namun hingga saat ini tidak ada tes khusus untuk orang yang memiliki phobia. Hasil diagnosa yang valid harus diberikan dari seorang psikolog atau psikiater yang khusus menangani gangguan kesehatan mental.

Para ahli kesehatan mental dapat mengindentifikasi phobia ini berdasarkan kejadian di masa lalu dan gejala yang timbul saat melihat objek besar. Para ahli akan membantu penderita phobia untuk mengindentifikasi sumber ketakutannya selama ini, yang biasanya terjadi akibat pengalaman buruk di masa lalu. Dengan mengidentifikasi pengalaman tersebut, penderita bisa berusaha untuk sembuh dari trauma masa lalu.

Pengobatan Megalophobia

Cara pengobatan yang biasanya dilakukan penderita megalophobia adalah dengan mengikuti terapi dan mengonsumsi obat-obatan. Terapi dilakukan untuk mengetahui penyebab yang mendasari timbulnya phobia, sedangkan obat-obatan dikonsumsi untuk mengatasi gejala yang timbul.

Terapi yang dilakukan untuk mengatasi megalophobia:

  • Terapi perilaku kognitif. Pada terapi ini psikoterapis melakukan pendekatan yang dapat membantu penderita mengubah ketakutan yang berlebihan menjadi rasa takut yang lebih rasional tanpa berlebihan. Dengan meyakinkan penderita bahwa ketakutan berlebihan pada objek tidak berdasar dan tidak berbahaya seperti yang mereka bayangkan, diharapkan penderita phobia ini akan menjadi berani menghadapi ketakutannya.
  • Terapi eksposur. Pada terapi ini penderita megalophobia akan dihadapkan pada gambar-gambar benda besar yang memicu ketakutannya selama ini.
  • Terapi bicara. Penderita diminta untuk menceritakan objek apa yang biasanya ia hindari, bagaimana awal mula rasa takut itu timbul dan gejala apa saja yang dirasakan.
  • Terapi kelompok. Terapi ini dilakukan untuk mengembalikan kemampuan interaksi sosial penderita megalophobia.

Obat-obatan yang dikonsumsi penderita megalophobia:

Hingga saat ini tidak ada obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi phobia. Dokter dapat meresepkan obat yang bisa mengurangi rasa cemas berlebihan penderita, seperti:

  • Beta-blockers
  • Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs)
  • Serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs)

Pencegahan Megalophobia

Tanpa penderita sadari, menghindari apa yang selama ini mereka takuti terhadap objek besar hanya akan membuat rasa takut itu menjadi lebih besar dalam diri mereka dan semakin berkepanjangan.

Jadi daripada terus-menerus menghindar, penderita megalophobia disarankan untuk secara perlahan menghadapi apa yang mereka takutkan hingga kecemasan itu menghilang dengan sendirinya.

Selain itu, penderita megalophobia juga disarankan untuk melakukan teknik relaksasi, seperti pengaturan napas panjang dan membayangkan secara visual objek besar. Dengan melakukan teknik ini diharapkan penderita dapat mengendalikan dirinya saat berhadapan dengan objek besar.

Penderita megalophobia juga dapat mengubah gaya hidupnya untuk mengatasi rasa takutnya, dengan mulai melakukan:

  • Diet seimbang
  • Olahraga teratur
  • Yoga
  • Menjaga agar tidak mudah stres
  • Bersosialisasi
fbWhatsappTwitterLinkedIn