Epilepsi Kriptogenik – Penyebab, Gejala Dan Cara Mengatasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Epilepsi kriptogenik adalah suatu jenis epilepsi yang disebabkan oleh suatu hal namun belum dapat diketahui secara pasti apakah yang menjadi penyebabnya itu. Penyakit ini merupakan penyakit psiko neurologis yang disertai dengan serangkaian kejang. Penyakit ini menyebabkan hilangnya kesadaran penderitanya.

Bahkan beberapa pendapat mengemukakan bahwa penyakit jenis ini jika berlangsung secara terus-menerus akan berdampak mengubah kepribadian penderitanya. Jenis epilepsi ini sebenarnya paling umum terjadi di masyarakat walaupun penyebabnya belum diketahui secara pasti.

Pada dasarnya kata kriptogenik itu sendiri memiliki arti rahasia atau tanpa tanda atau tersembunyi. Dengan kata lain hal yang mengakibatkan terjadinya epilepsi jenis ini tidak jelas dan tidak dapat ditentukan.

Epilepsi kriptogenik ini sudah semakin berkembang dan bisa terjadi pada siapa saja baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Memang penyakit epilepsi tidak dibatasi usia sehingga hal ini bisa terjadi pada siapapun. Oleh karena itu penyakit jenis ini perlu diwaspadai dan bahkan dicegah.

Selain itu perlu dilakukan penanganan sesegera mungkin terhadap orang yang menderita penyakit ini. Sebab penyakit epilepsi yang tidak ditangani dan dibiarkan terjadi secara terus-menerus tentu saja dapat menimbulkan komplikasi terhadap kesehatan penderitanya.

Bagaimanapun juga penyakit komplikasi epilepsi jenis kriptogenik tidak boleh disepelekan. Maka itu sebaiknya kita perlu memahami lebih jauh mengenai segala hal yang berhubungan dengan penyakit jenis ini. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui mengenai epilepsi kriptogenik antara lain sebagai berikut.

Penyebab

Seperti yang telah dibahas di bagian sebelumnya bahwa penyakit epilepsi jenis kriptogenik tidak dapat diketahui penyebabnya secara jelas. Namun epilepsi jenis ini diduga dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal seperti misalnya berikut ini:

  • West syndrome yang juga dikenal sebagai kejang infantil yang merupakan bentuk epilepsi pada bayi. Penyakit ini bisa terjadi karena adanya faktor keturunan. Sindrom jenis ini seringkali disebabkan oleh adanya disfungsi otak organik yang mungkin saja timbul sejak masa prenatal, perinatal, dan pasca melahirkan.
  • Lennox Gastaut syndrome merupakan jenis epilepsi yang dimulai sejak masa kecil. Penyakit ini termasuk langka dan parah. Penyakit ini dapat menyebabkan anak mengalami kesulitan belajar serta terhambat perkembangannya.

Adapun beberapa penyebab terjadinya epilepsi secara umum antara lain

  • adanya kelainan yang dialami oleh ibu sehingga berpengaruh terhadap perkembangan janin semasa kehamilan. Hal ini bisa saja terjadi karena ibu hamil banyak mengonsumsi obat-obatan yang bisa merusak otak janin.
  • karena adanya infeksi yang dialami oleh ibu hamil sehingga berpengaruh terhadap janin.
  • karena disebabkan oleh adanya kejang demam saat anak masih berusia bayi serta tumor otak yang dialami oleh seorang anak.
  • karena disebabkan oleh adanya trauma atau cedera kepala, gejala awal stroke, dan penyakit Alzheimer. [AdSense-B]

Gejala

Penyakit epilepsi jenis kriptogenik umumnya memiliki gejala yang berlangsung dalam tiga tahap yang terjadi secara berurutan. Tahapan itu meliputi timbulnya penyebab kejang tanpa demam, timbulnya gangguan mental, dan pemusnahan karakter pada penderita. Pada dasarnya penderita epilepsi jenis ini terkadang mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan motorik seperti berlari, berteriak, dan lain sebagainya.

Selain itu penderita juga akan mengalami penurunan fungsi otot serta mudah mengantuk dan mudah merasa bingung. Hal ini bisa terjadi karena adanya gangguan neurologis yang dialami oleh penderita.

Pada umumnya penderita kriptogenik juga bisa saja mengalami gangguan mental dan bahkan depresi. Penderita menjadi lebih sensitif serta seringkali merasa ketakutan. Penderita juga seringkali kehilangan kesadaran yang kemudian berlanjut pada terjadinya serangan kejang.

Banyak gejala yang dialami oleh seorang penderita epilepsi. Terkadang gejala yang dialami bahkan lebih dari satu macam. Pada kasus epilepsi dengan tingkat yang parah bahkan penderitanya akan mengalami gejala kejang yang kemudian diikuti dengan keluarnya busa atau bahkan darah dari mulutnya. [AdSense-A]

Ciri-ciri

Penderita epilepsi umumnya mempunyai ciri-ciri yang sama, umumnya yaitu sebagai berikut:

  • penderita secara tiba-tiba sering mengalami kejang.
  • beberapa ciri penderita epilepsi juga menunjukkan adanya sikap suka melamun dan tampak seperti orang yang kebingungan.
  • penderita ciri-ciri epilepsi pada anak juga menunjukkan tatapan mata yang kosong sehingga wajahnya jauh dari ekspresi.
  • selain itu beberapa penderita epilepsi bisa juga seringkali mengalami kodisi mengantuk lalu tertidur secara tanpa disadari.
  • Adanya beberapa ciri yang dimiliki oleh penderita sejak lahir. Seperti yaitu umumnya penderita bisa saja mengalami beberapa bercak di tubuh dan wajah sejak bayi. Bercak yang muncul dalam jumlah banyak ini sebenarnya menandakan bahwa anak yang kita jumpai itu menderita epilepsi. Namun sayangnya beberapa orang tua tidak paham dengan ciri ini sehingga penanganan epilepsi menjadi terlambat dilakukan.

Cara Mengatasi

Mengatasi penderita epilepsi sebenarnya tidak terlalu susah jika Anda telah mengerti apa yang harus dilakukan. Jika menjumpai penderita epilepsi yang sedang mengalami gejala kejang maka sebaiknya bawalah pasien ke tempat yang aman agar ia tidak sampai terluka dengan benda-benda di sekitarnya. Setelah itu miringkan kepala pasien ke arah samping agar ia tidak sampai mengalami sumbatan dalam bernapas.

Janganlah memberikan cairan atau minum kepada penderita epilepsi yang sedang mengalami gejala kejang sebab hal ini justru dapat membahayakan dirinya. Penderita epilepsi juga harus menjalani perawatan baik dengan cara konsumsi obat dari dokter maupun dengan cara menjalani terapi ataupun pengobatan alternatif lainnya. Dengan demikian penderita akan terhindar dari serangan gejala yang selalu terjadi secara tiba-tiba walau hanya dalam beberapa waktu saja.

Pengobatan

Pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita epilepsi jenis kriptogenik dapat dilakukan dalam dua versi yaitu secara rawat jalan atau opname di rumah sakit. Namun program pengobatan yang dijalankan harus memadai. Pemberian resep obat oleh dokter juga haruslah bebas dari efek samping. Beberapa jenis obat yang dapat diberikan pada penderita antara lain obat antikonvulsan yang berguna untuk mengurangi gejala kejang. [AdSense-C]

Selain itu ada pula obat neurotrop yang berfungsi untuk merangsang kinerja saraf otak serta obat psikotrop yang berfungsi untuk membantu kerja saraf dan menenangkan penderita. Berbagai resep obat yang diberikan oleh dokter pada pasien tentunya akan diberikan setelah pasien menjalani berbagai jenis tes.

Tes dijalani oleh pasien agar dokter dapat memberikan diagnosa yang tepat mengenai penyakit yang diderita oleh pasien. Selain pemberian obat terkadang dokter juga menyarankan pasien untuk menjalani terapi agar pasien dapat sembuh. Terapi juga berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan diri pasien.

Epilepsi kriptogenik jika tidak ditangani dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius pada penderitanya diantaranya terjadinya kelumpuhan saraf dan kerusakan otak. Oleh karena itu Anda perlu meningkatkan waspada terhadap berbagai penyebab dan gejala penyakit ini baik penyebab penyakit epilepsi jenis kriptogenik maupun jenis lainnya. Sehingga dengan demikian resiko terjadi akibat yang lebih parah dapat dihindarkan secara maksimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn