Penyebab difteria bisa muncul jika bakteri corynebacterium diptherial dan corynebacterium uklcerans menyerang selaput lendir dan tenggorokan. Penyakit difteria dapat menyerang pria dan wanita dengan jangkauan usia yang tidak terbatas, karena penyakit ini mudah menyerang dibagian sistem pernafasan.
Gejala Difteria
• Demam sampai menggigil
• Nyeri kerongkongan ketika menelan
• Suara berat, Serak dan terdengar parau atau sengau
• Kesulitan bernafas dengan normal
• Munculnya pembesaran pada limfa dibagian area leher
• Tubuh mudah merasakan kelelahan
• Mudah haus dan mengantuk
• Serangan sakit kepala
• Hidung berair yang kadang dibarengi dengan mengalirnya darah
Penyebab Difteria
Penyakit difteria termasuk jenis penyakit menular yang mudah terakumulasi dengan udara, Diantaranya dengan cara:
1.Penggunaan air
Penyebab difteria dapat terjadi akibat penggunaan air yang kotor atau kurang bersih ketika mandi, Membersihkan peralatan dapur atau membilas sayuran dan buah tidak dengan air matang dapat menyebabkan bacteri corynecbacterium diptherial dan bakteri corynebacterium uklcerans yang ada didalam air mentah ikut melekat dan masuk dalam tubuh. Jika daya tahan tubuh tidak baik maka akan menginfeksi saluran tenggorokan.
2. Berbagi benda pribadi
Hindari pemakaian barang barang yang pernah atau sedang dipakai oleh penderita difteri. Barang barang pribadi tersebut disinyalir sebagai jalan termudah penyebaran bakteri melalui rongga kulit, Hidung dan mulut. Misalnya pemakaian handuk, Bantal, Piring yang tidak dicuci dengan bersih dan lain lain. Tidak dianjurkan untuk saling berbagi benda benda pribadi yang berhubungan dengan penderita difteri untuk pencegahan penularan dan terhindar dari penyebab difteria.
3. Akibat cipratan bersin
Penyebab difteria bisa juga disebabkan oleh karena penderita sering bersin bersin dan mengeluarkan cipratan bersin . Sedapat mungkin hindari penularan bakteri penyebab difteria melalui cipratan bersin dengan jarak dekat atau jauh ketika berada disatu ruangan yang sama. Pakailah penutup hidung atau masker guna menghindari penularan melalui udara berAC atau melalui angin lewat pintu dan jendela yang terbuka. (Baca juga: Penyebab sering bersin)
4. Interaksi dengan batuk
Jauhi penderita difteria ketika sedang batuk batuk karena ketika batuk saat itulah penyebaran bakteri difteria mudah terjadi dan menyelinap melalui rongga mulut dan hidung. Bakteri mampu berpindah tempat hanya satu kali batuk jika memang orang orang sehat berada cukup dekat dengan penderita tanpa perlindungan yang maksimal misalnya memakai masker atau saputangan .
5. Hewan peliharaan
Hindari hewan ternak yang telah terinfeksi bakteri penyebab difteria akibat makanan dan lokasi yang tidak bersih atau dekat dengan kandang hewan lain yang pernah memiliki hewan peliharaan mati atau sakit karena difteria. Sebaiknya kandang hewan sapi, kambing atau domba selalu dalam kondisi yang bersih, Tertata rapih dan memiliki sanitasi yang memadai serta dilakukan upaya untuyk penyemprotan dengan menggunakan obta khusus yang mengandung zat pembunuh bakteri difteria.
6. Susu yang tidak steril
Penggunaan susu yang tidak steril dan kardaluarsa dapat menjadi salah satu penyebab difteria karena mengandung banyak bakteri termasuk tumbuhnya bakteri penyebab difteria. Jika mendapatkan susu murni langsung hasil perahan sapi perah sebaiknya sebelum dikonsumsi susu dimasak terlebih dahulu.
7. Kebiasaan makan yang salah
Kebiasaan makan tanpa cuci tangan atau makan makanan yang telah terkontiminasi dengan udara kotor dikhawatirkan menjadi penyebab difteria yang menyerang anak anak karena makanan telah ditunggangi radikal bebas dari debu dan berbagai macam asap yang didalamnya berpotensi mengandung bakteri penyebab difteria. Makanlah makanan yang bersih dan dimasak dengan benar atau cuci tangan sebelum makan sesuatu agar penularan bakteri difteria tidak berpindah ketangan dan mulut. Sebaiknya anak anak membiasakan diri utuk tidak membeli jajanan pinggir jalan yang notabenya berada pada lokasi yang mudah dinodai oleh serpihan debu jalanan dan asap kendaraan yang mengandung timbal.
8. Lokasi yang kotor
Anak anak biasa bermain dan berinteaksi dengan lumpur atau tanah serta udara yang telah berpolusi dengan konsentrasi tinggi ketika sedang bernmain dengan teman temannya. Jika lokasi tempat bermain mereka telah terkontiminasi dengan bakteri corynebacterium diphterial yang terbawa dari hewan peliharaan tetapi telah melewati lokasi tersebut, Maka dapat dipastikan bakteri tersebut dapat berpindah dari tanah ketubuh anak anak melalui uirin atau kotorannya. Penyebab difteria dapat disebabakan akibta interaksi tangan , Mulut dan pori pori kulit terhadap lumpur, Tanah, Pasir, Bebatuan atau air yang ada dalam kubangan atau tanah yang berbentuk cekungan lebar yang bisa menampung air hujan, bahkan urin dari hewan selama berhari hari.
Waspada ibu hamil terhadap pergerakan bakteri difteria
Ibu hamil yang mengkonsumsi makanan kurang bersih atau susu yang tidak steril termasuk susu yang telah dibuat tetapi tidak langsung diminum dan didiamkan ditempat terbuka selama lebih dari 3 jam, Maka kondisi tersebut sangat berbahaya ketika kemudian ibu meminumnya karena susu yang telah lama didiamkan diruangan terbuka tanpa alat penutup mampu memindahkan bakteri penyebab difteria yang menyebar melalui udara dapat masuk kesaluran plasenta lalu menginfeksi organ janin secara bertahap. Jika kebiasaan makan sembarangan dalam jangka panjang maka dapat menyebabkan janin mengalami kelainan disekitar selaput lendir dibagian lehernya.