Kolang kaling adalah jenis makanan yang masih termasuk golongan camilan di mana memiliki bentuk lonjong, bertekstur kenyal serta memiliki warna putih bening transparan. Satu lagi, kolang-kaling memiliki rasa yang segar cocok untuk menjadi campuran minuman manis dingin. Namun, beberapa orang meyakini kolang kaling untuk diabetes itu baik, apakah benar demikian?
Kolang Kaling Baik Atau Tidak Untuk Diabetes?
Kabar baiknya, buah kolang kaling yang bisa kita beli secara mudah di pasar tradisional ini mampu menurunkan kadar gula darah tinggi. Itu artinya, kolang kaling adalah salah satu jenis makanan yang aman dan bahkan bisa menyembuhkan penyakit diabetes. Ini juga karena di dalam kolang kaling hanyalah memiliki kandungan sekitar 60 kalori saja per 100 gramnya.
Menurut Mochamad Aldis Rusliadi yang merupakan seorang pakar gizi dilansir dari DetikHealth.com, kolang kaling juga merupakan makanan yang mengandung serat tinggi sehingga mengonsumsinya tak akan mudah meningkatkan kadar gula darah. Penderita diabetes dapat secara aman mengonsumsinya, asalkan tidak dengan mencampurkannya pada minuman tinggi gula.
Pengolahan kolang kaling paling umum biasanya adalah dengan menambahkannya pada kolak yang jelas-jelas bergula dan berlemak tinggi bukan? Bahkan kolang kaling juga lebih sering dinikmati dalam bentuk minuman sirup. Jenis-jenis asupan makanan dan minuman ini merupakan pantangan diabetes, jadi kolang kaling pada sajian tersebut tak dianjurkan.
Tips Mengolah Kolang Kaling untuk Penderita Diabetes
Kolang kaling pada dasarnya bukan hanya berkandungan air tinggi, ada banyak nutrisi yang ditawarkan seperti fitonutrisi, mineral, multivitamin, serat hingga karbohidrat yang cukup tinggi. Tiap 100 gram kolang kaling perlu diketahui bahwa ada kandungan:
Itulah kandungan-kandungan yang pada umumnya didapat oleh para penderita penyakit gula yang menjalani diet gula darah. Dan faktanya, manfaat nutrisi dari kolang kaling biasanya akan berkurang karena pengolahannya yang terlalu berlebih dalam menambah sirup dan gula.
Ketika mengolah kolang kaling hingga warnanya mengalami perubahan, maka sebenarnya pemanis tambahan yang diberikan sudah terlalu banyak. Hal ini pada umumnya dilakukan saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Itulah yang menjadi salah satu faktor dibalik mudahnya gula darah naik dan akhirnya terkena diabetes.
Jika Anda adalah penderita diabetes dan mengonsumsi kolang kaling dalam bentuk makanan manis dan berlemak, tentu tak akan ada manfaatnya. Untuk mengendalikan kadar gula darah supaya tetap stabil dan tak mudah naik, tentunya pengolahannya harus berbeda dari pengolahan secara umum.
- Sajikan kolang kaling bersama sirup yang terbukti rendah kalori di mana kemudian bisa Anda tambahkan buah-buahan segar yang aman bagi diabetes juga.
- Sajikan kolang kaling pada minuman bergula rendah kalori.
- Konsumsi kolang kaling apa adanya setelah merebusnya tanpa ditambah apapun, jika suka.
Pengolahan dengan cara merebusnya adalah suatu metode yang bertujuan agar nutrisi yang ada di dalamnya tak berkurang dan tetap bisa didapat lengkap oleh tubuh. Namun mungkin jika tanpa ditambah apapun, hanya sedikit sekali orang yang akan menyukainya.
Boleh saja diberi tambahan gula karena kadar gula dalam kolang kaling sendiri tak begitu tinggi, namun sebaiknya tidaklah terlalu banyak dan akan jauh lebih baik kalau menggunakan tambahan gula rendah kalori supaya tetap nikmat tanpa meningkatkan risiko lonjakan gula darah maupun obesitas.
Jadi, apakah kolang kaling untuk diabetes itu baik? Ya, tentu saja, asal pengolahannya tidaklah bersama minuman manis dan berlemak tinggi. Rutin mengonsumsi kolang kaling rebus yang bahkan tanpa tambahan gula akan mampu mengontrol kadar gula darah dengan sangat baik, maka selamat mencobanya di rumah.