3 Proses Terjadinya Batu Empedu yang Harus Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Batu empedu merupakan batuan kecil yang terbentuk dari kolesterol pada saluran empedu manusia yang bisa menimbulkan penyakit pada organ hati. Sebagian penderita yang mengalami batu empedu tidak merasakan atau melihat gejala apapun juga. Namun terkadang batu tersebut bisa menyumbat bagian ujung empedu yang bisa menimbulkan rasa sakit parah secara tiba tiba dan jika tidak segera diatasi bisa menimbulkan gejala awal kanker hati.

Nyeri atau rasa sakit tersebut dinamakan dengan nyeri kolik yang bisa terjadi dalam waktu beberapa jam. Ukuran dari batu empedu ini sangat bervariasi dari mulai seukuran butiran pasir hingga seukuran bola pingpong dan jumlahnya bisa hanya satu atau beberapa buah. Proses terjadinya batu empedu bisa terjadi karena banyak alasan yang berbeda beda, akan tetapi wanita memiliki risiko 2 kali lebih tinggi terkena batu empedu dibandingkan dengan pria.

Batu empedu juga semakin meningkat pada penderita anemia bulan sabit, mengkonsumsi pil KB, menjalani terapi hormon dan lain sebagainya. Dalam ulasan kali ini akan kami jelaskan tahapan dari proses terjadinya batu empedu secara lengkap untuk anda.

  1. Patofisiologi Pembentukan Batu Empedu

Patofisiologi pembentukan batu empedu atau gejala batu empedu yang dinamakan dengan kolelitiasis umumnya merupakan satu proses yang bersifat multifakturial. Kolelitiasis ini merupakan istilah dari tiga proses litogenesis empedu utama berdasarkan dari lokasi batu yang berkaitan seperti:

  • Kolesistolitiasis: Kolelitiasis yang terbentuk dalam kantung empedu.
  • Koledokolitiasis: Litogenesis yang terjadi pada duktus koledokus.
  • Hepatolitiasis: Litogenesis yang terjadi pada saluran empedu dari percabangan duktus hepatikus bagian kanan dan kiri.

Dari segi patofisiologi ini, proses pembentukan batu empedu terbagi menjadi dua yakni tipe kolesterol dan juga tipe berpigmen yang meliputi dua proses patogenesis dan mekanisme berbeda sehingga batu empedu terbagi menjadi patofisiologis batu kolesterol dan juga patofisiologi batu berpigmen yang menurunkan fungsi organ hati.

  1. Pembentukan Batu Empedu Dari Kolesterol

Proses pembentukan batu empedu karena kolesterol ini terjadi dalam 4 defek utama yang bisa terjadi secara bersamaan atau berurutan dan tentunya sangat menghambat fungsi hati sebagai alat ekskresi yakni:

  • Supersaturasi Kolesterol Empedu: Kolesterol menjadi komponen utama dari batu kolesterol dimana pada metabolisme kolesterol normal, kolesterol akan di sekresi dalam empedu akan larut dari komponen empedu yang mempunyai aktivitas detergenik seperti garam empedu dan juga fosfolipid terutama lesitin. Kolesterol dalam empedu ini bisa berupa misel, vesikel atau campuran misel dan vesikel. Kolesterol dalam bentuk misel adalah agregasi lipid dengan komponen berpolar lipid seperti senyawa fosfat dan hidroksil yang mengarah keluar dari inti misel.
  • Hipomotilitus Kantung Empedu
  • Peningkatan aktivitas nukleasi kolesterol
  • Hipersekresi mukus pada kantung empedu

[AdSense-B]

Penumpukkan kolesterol tersebut akhirnya akan mengeras akibat mengkonsumsi makanan tinggi lemak jahat secara terus menerus. Kolesterol tersebut tidak mudah larut dalam empedu yang nantinya akan melekat bersamaan dengan pembentukan partikel kolesterol dan akhirnya menyebabkan batu empedu. Untuk ukuran batu empedu kolesterol ini lebih besar dibandingkan batu empedu jenis lainnya sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Jenis batu empedu kedua adalah batu empedu pigmen dengan warna yang lebih gelap seperti coklat atau hitam. Proses terjadinya batu empedu jenis kedua ini disebabkan karena kadar bilirubin terlalu berlebihan dalam empedu yang juga sulit larut seperti kolesterol. Penumpukan bilirubin ini nantinya akan membentuk pigmen dan melekat yang akhirnya membentuk batu empedu dengan tekstur sangat keras dan warnanya coklat atau agak kehitaman yang biasanya harus mendapat penanganan dokter sebab tidak bisa diatasi dengan obat herbal batu empedu.

  1. Pengaruh Bakteri Usus Dua Belas Jari

Proses terjadinya batu empedu juga bisa dipengaruhi karena adanya bakteri dari usus dua belas jari yang mengarah menuju emedu. Pigmen tersebut nantinya juga akan terbentuk dari tambahan kalsium serta perpaduan dari zat lain seperti asam lemak dan kolesterol. Sesudah pembentukan partikel terjadi, maka batu empedu akan mulai terbentuk dengan warna coklat yang teksturnya lebih lunak dibandingkan dengan batu empedu karena bilirubin atau kolesterol.

Demikian ulasan dari kami tentang proses terjadinya batu empedu yang bisa sangat berbahaya dan menimbulkan rasa sakit sehingga membuat penderita harus melakukan cara pengobatan alternatif batu empedu atau menjalani operasi untuk pengangkatan batu empedu tersebut. Pencegahan terbaik adalah dengan cara menghindari berbagai makanan yang mengandung lemak jenuh penyebab kolesterol sehingga batu empedu tersebut bisa terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn