Anemia aplastik sebagai salah satu jenis penyakit anemia dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. Seperti yang telah diketahui, anemia aplastik merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami kelainan darah berupa kurangnya sel darah merah, sel darah putih dan trombosit darah. Hal ini karena sumsum tulang belakang yang tidak berhasil memproduksi sel-sel darah tersebut akibat serangan virus maupun radiasi kimia. Untuk mengatasi anemia aplastik, saat ini ada beberapa macam cara pengobatan anemia aplastik.
Apabila dibiarkan berlanjut tanpa pengobatan, dampak anemia aplastik dapat berujung pada beberapa komplikasi penyakit. Di antaranya adalah penyakit jantung dan gagal ginjal. Komplikasi ini mengarah pada hal yang serius dan dapat pula menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, penyakit anemia aplastik sebaiknya segera ditangani sejak awal. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi serta mengobati anemia aplastik:
1. Transfusi darah
Salah satu cara mengobati anemia aplastik yaitu dengan jalan memberikan transfusi darah kepada penderita. Karena dalam kondisi penyakit anemia aplastik tubuh tidak dapat memproduksi sel darah, maka dibutuhkan subsidi sel darah dari luar. Yaitu salah satunya dengan jalan transfusi darah. Transfusi ini akan membantu mengembalikan jumlah normal sel darah yang dibutuhkan. Selain itu proses transfusi akan mempercepat pemulihan bagi penderita.
Transfusi darah biasanya diberikan melalui selang infus yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Sebelum menerima transfusi, ada baiknya dilakukan pencocokan darah pendonor dengan penerima donor. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan bahwa pendonor dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengalami penyakit lainnya. Karena jika tidak, maka akan terjadi penambahan penyakit melalui proses transfusi darah kepada penderita. Apalagi karena penderita sangat rentan terserang penyakit. Sehingga jika proses transfusi tidak dilakukan dengan benar, maka akan memperparah kondisi penderita. Pastikan juga bahwa jarum suntik yang digunakan steril dan masih baru. Sehingga tidak terjadi efek negatif lainnya.
2. Transplantasi sumsum tulang belakang
Transplantasi sumsum tulang belakang bekerja untuk menggantikan sel induk yang rusak dengan sel yang sehat berasal dari pendonor. Transplantasi ini merupakan terapi dengan tingkat kesembuhan yang tinggi. Hanya saja transplantasi sumsum tulang belakang ini tidak mudah dilakukan.
Sebelum melakukan transplantasi, perlu dicari pendonor yang benar-benar cocok. Sehingga tidak mudah untuk menemukan pendonor. Biasanya pendonor berasal dari keluarga terdekat yang memiliki kemiripan sel induk. Namun demikian, hal ini bukan berarti tidak mungkin.
Pada penderita dengan saudara kembar, pengobatan ini jauh lebih maksimal dibandingkan dengan terapi yang lain. Karena proses ini membantu sumsum tulang belakang untuk kembali bekerja memproduksi sel darah yang dibutuhkan oleh penderita. Sehingga selain lebih maksimal, pengobatan ini bertahan untuk jangka panjang.
3. Terapi Obat
Pengobatan anemia aplastik lainnya yaitu dengan menggunakan terapi obat-obatan dari dokter. Biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan yang merangsang sumsum tulang belakang penderita. Tujuannya agar sumsum tulang belakang bekerja memproduksi sel-sel darah kembali, sehingga membantu pemulihan penderita. [AdSense-B]
Selain itu biasanya dokter akan memberikan resep yang dapat meningkatkan system imun tubuh. Karena pada penderita anemia aplastik, imunitas tubuhnya berkurang drastis. Oleh sebab itu untuk menghindari terjadinya infeksi penyakit lebih lanjut, sistem imun tubuh penderita harus dimaksimalkan. Caranya dengan pemberian supplement obat-obatan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Terakhir dokter biasanya akan meresepkan vitamin penambah darah. Hal ini bertujuan untuk menstimulasi penambahan zat besi dalam darah. Sehingga lambat laun sel darah dapat berproduksi kembali.
4. Terapi Herbal Untuk Anemia Aplastik
Selain hal tersebut di atas, ada beberapa pengobatan herbal yang dapat membantu penyembuhan anemia aplastik. Pengobatan anemia aplastik dengan cara herbal ini lebih minim resiko serta efek samping. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mengetahui apa saja jenis makanan untuk penderita anemia aplastik. Adapun berikut ini merupakan beberapa pengobatan herbal yang dapat dilakukan:
- Buah Kurma
Buah kurma telah dikenal sejak lama berkhasiat dan salah satunya dapat dikonsumsi untuk membantu pemulihan penyakit anemia aplastik. Dalam buah kurma terdapat kandungan vitamin dan mineral yang dapat membantu penambahan sel darah. Oleh karena itulah kurma menjadi salah satu makanan sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita anemia.
Selain bisa membantu untuk menambah darah, buah kurma membantu menjaga kesehatan jantung dan menambah stamina penderita anemia aplastik. Dengan demikian buah kurma dapat digunakan sebagai salah satu makanan sehat yang mengurangi dampak buruk anemia.
- Jus Strawberry
Buah strawberry juga dapat membantu pemulihan pada penderita anemia aplastik secara alami. Buah strawberry mudah didapat dan jika diolah sebagai jus maka nutria-nutrisinya tidak akan hilang. Oleh sebab itu mengkonsumsi jus strawberry setiap hari baik untuk penderita anemia aplastik.
Selain membantu untuk mengobati penyakit anemia aplastik, jus strawberry juga kaya akan vitamin C. Sehingga dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh penderita anemia aplastik. Dengan demikian maka penderita tidak akan mudah terserang infeksi virus maupun bakteri. Sehingga dengan kata lain, buah strawberry dapat menggantikan peran sel darah putih dalam meningkatkan perlindungan tubuh dari serangan penyakit.
- Sayur Bayam
Sayur bayam merupakan salah satu sayuran yang telah dikenal sejak lama memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi. Sehingga dengan mengkonsumsi sayur bayam maka dapat membantu meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh penderita. Zat besi ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Oleh sebab itu sayur bayam merupakan salah satu cara alami untuk pengobatan anemia aplastik.
Selain itu sayur bayam juga dikenal dapat membantu untuk mencegah terjadinya gangguan kardiovaskular. Mengingat bahwa sebagian besar penderita anemia aplastik memiliki masalah dengan penyakit pada sistem peredaran darah seperti stroke maupun serangan jantung. Sebagai akibat dari sistem peredaran darah yang kurang lancar.
Tips untuk Penderita Penyakit Anemia Aplastik
Pada penderita anemia aplastik, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut datang kembali. Selain itu tips berikut merupakan salah satu cara mengatasi penyakit anemia yang dapat mempercepat proses pemulihan penderita penyakit anemia aplastik dan memaksimalkan pengobatan anemia aplastik. Tips-tips tersebut adalah sebagai berikut:
- Selalu teratur mengkonsumsi obat yang telah diresepkan oleh dokter. Sehingga terapi pengobatan dapat berjalan maksimal dan membawa hasil yang cepat untuk kesembuhan penderita.
- Selalu lakukan pengecekan sel darah di laboratorium untuk mengetahui keadaan terakhir penderita.
- Kurangi aktifitas fisik dan perbanyak istirahat supaya imun tubuh dapat meningkat.
- Konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi untuk merangsang peningkatan imunitas tubuh dan pembentukan sel darah.
Demikian penjelasan tentang pengobatan anemia aplastik. Sebaiknya, dalam memberikan terapi pengobatan harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Karena setiap pasien dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda dari tiap jenis pengobatan. Dengan pengobatan yang tepat, maka anemia aplastik dapat segera disembuhkan.