Tiroid adalah organ kelenjar yang bentuknya mirip kupu-kupu. Posisinya berada di area leher. Fungsi dari organ ini adalah menghasilkan hormon tiroid. Tanpanya, metabolisme tubuh akan rusak. Kelenjar tiroid bisa diserang penyakit berbahaya. Ironinya, tanda tanda awal tiroid dan gejala terkena kolesterol tidak jelas terlihat.
Sesungguhnya, gejala penyakit tiroid cukup banyak. Diantaranya adalah jantung berdebar dan gangguan menstruasi. Namun, gejala ini mirip dengan penyakit lain. Sehingga pendeteksiannya tidak mudah.
Tanda Tanda Awal Tiroid
Gejala tiroid disesuaikan dengan varian penyakit yang muncul. Artinya setiap kategori tiroid, gejalanya berbeda. Apapun kategorinya, semua gejala disebabkan hilangnya fungsi hormon akibat pantangan hipertiroid. Produksinya yang kurang juga menjadi penyebabnya.
Hormon yang produksinya over disebut hipertiroid. Sedangkan yang terlalu minus disebut hipotiroid. Semua menentukan gejala berbeda-beda. Jika ingin selamat dari gangguan ini, gejala harus dicermati. Atas dasar itulah, di bawah ini kami rilis gejala-gejalanya, yaitu:
- Kelelahan
Merasa lelah karena bekerja, merupakan hal yang wajar. Tidak normal, jika istirahat ideal dan tidak bekerja berat, rasa lelah terkesan berlebihan apalagi jika sudah dilakukan pengobatan sindrom nefrotik. Hati-hati itu pertanda penyakit tiroid. Alasan logisnya adalah penderita tiroid akan mengalami insomnia malam hari. Apalagi jenis hipertiroidisme. Sehingga, keesokan harinya, rasa lelah mendera.
Rasa lelah berlebihan juga identik dengan gejala penyakit lain. Maka dari itu, anda harus bisa membedakannya. Umumnya, rasa lelah akibat tiroid sangat kronis. Istirahat selama apapun tidak berefek maksimal. Lelah yang dimaksud bukan semata malas beraktivitas. Lebih dari itu, fungsi tubuh juga lemah. Sehingga aktivitas yang dilakukan tidak prima.
- Perubahan Berat Badan
Tanda tanda awal tiroid yang kedua adalah perubahan berat badan. Gejala yang menurut saya lebih mudah terdeteksi bahkan dengan makanan penghilang rematik. Untuk fase penyakit tiroid ringan, kerja metabolisme akan menurun. Akibatnya pencernaan makanan tidak ideal. Tubuh menjadi melar. Dalam kondisi ini, penurunannya sangat sulit. Sekalipun penderita melakukan diet ketat.
Sebaliknya, bagi penyakit tiroid aktif, penderita mengalami penurunan berat badan ekstrem. Banyak makan pun tidak menyelesaikan masalah. Alasannya adalah tiroid aktif membuat metabolisme bekerja ekstra. Akibatnya pembakaran kalori berlebihan. Dalam kasus ini, penurunan berat badan drastis. Ukurannya bisa mencapai batas mengkhawatirkan. [AdSense-B]
- Nyeri Otot & Sendi
Pegal dan nyeri otot akibat olahraga, wajar. Namun, jika tanpa aktivitas, gangguan ini terjadi, berarti kelenjar tiroid bermasalah yang harus diseselaikan dengan pencegahan hipopituarisme. Nyeri yang muncul bervariasi. Namun durasi rasanya intens. Sehingga aktivitas menjadi terganggu. Jika gejala ini terjadi, gerakan menjadi terhambat. Bahkan berjalan sedikit saja, rasa nyeri semakin tajam.
- Benjolan di Leher
Benjolan di leher merupakan ciri-ciri pasti tiroid. Sedangkan efek nyeri kadang muncul kadang tidak. Menurut orang lama, pembengkakan ini disebut gondok. Lokasinya tepat di area tengah atau pangkal leher.
Sebagian besar gejala disebabkan tiroid jinak. Apalagi yang inflamasinya tidak membesar. Namun, jangan disepelekan segera atasi dengan cara merawat hipopituarisme. Karena ada gondok mematikan yang disebut gondok beracun atau kanker tiroid.
- Perubahan Rambut & Kulit
Ciri-ciri penyakit tiroid selanjutnya adalah masalah rambut dan kulit. Ini merupakan gejala awal penyakit. Bentuk gejala yang sering terjadi adalah rambut kering dan rontok. Sedangkan untuk kulit, gejalanya adalah kulit kering dan bersisik. [AdSense-A]
Gejala ini muncul untuk kasus tiroid aktif maupun tidak. Karena semuanya bermula dari ketidakseimbangan hormon. Akibatnya siklus pertumbuhan rambut dan kesehatan kulit terganggu. Maka muncullah gejala di atas yang sulit disembuhkan dengan cara mengobati hipopituarisme.
- Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan juga gejala tiroid. Karena masalah ini, penderita tiroid sering mengalami masalah dengan buang air besar. Alasannya adalah gangguan pencernaan akibat tiroid menyebabkan cerna makanan terganggu. Sehingga penghasil limbah tidak maksimal, malah tinja menumpuk di usus.
Untuk hipotiroid, buang air besar menjadi sulit dan jarang. Sehingga konstipasi muncul setelahnya. Kondisi ini diikuti oleh gejala BAB perih dan mengeluarkan darah. Jika dibiarkan tanpa pantangan biduran, wasir juga menyerang.
Sedangkan bagi pasien tiroid hiper, BAB lebih sering. Bahkan durasinya berlebihan. Karena tidak juga mampat, diare akhirnya terjadi. Ciri-cirinya adalah kotoran berisi air yang cukup tinggi. Dalam kasus lain, juga dibarengi BAB kronis sekalipun selera makan menurun.
- Gangguan Menstruasi
Gejala selanjutnya berlaku bagi perempuan. Baik ia penderita tiroid aktif maupun pasif. Gejala tiroid yang berupa gangguan menstruasi. Gejala lebih detil sulit dideteksi. Karena didasari jenis tiroid yang terjadi. Artinya, gejala menstruasi tiroid aktif dengan yang pasif, berbeda.
Untuk penderita hipotiroid, siklus menstruasi lebih mudah. Darah yang keluar juga sedikit. Dalam kasus ini, juga terjadi durasi lebih panjang dan telat. Sedangkan bagi penderita hipertiroid (aktif), darah lebih banyak dengan siklus berhari-hari. Sedangkan masa haidnya lebih sering.
- Jantung Berdebar
Jantung berdebar ketika cemas adalah hal wajar. Apalagi pasca berlari cepat. Akan tetapi, jika masalah inti tidak juga berhenti. Bahkan hingga seharian penuh, berarti ada masalah dengan tubuh. Salah satunya adalah akibat hormon tiroid berlebih. Inilah yang disebut takikardia dari pelanggaran terhadap buah pantangan rematik menurut ilmu kedokteran.
Jika masalah di atas terjadi pada Anda, segera lakukan pemeriksaan medis. Jangan biarkan penyakit sudah parah, baru Anda melakukannya. Demikianlah tanda-tanda awal tiroid penyebab sindrom nefrotik yang perlu anda ketahui. Hindari agar tubuh anda sehat dan kuat.