11 Penyebab Tenggorokan Panas Seperti Terbakar Wajib Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bagi beberapa orang penyakit didaerah saluran pernapasan adalah penyakit yang remeh dan jarang dikhawatirkan. Seperti gejasa di tenggorokan yang terasa panas nyatanya tetap akan sangat menganggu aktivitas, karena dari hal inilah menjadi pemicu dari berbagai masalah lainnya. Masalah yang mungkin akan timbul dari gejala tenggorokan yang panas antara lain seperti suara yang menjadi serak, suhu badan yang meningkat, tidak nafsu makan, dan lain lain. Tenggorokan yang terasa panas biasanya disertai pula dengan gejala batuk, pilek, hidung tersumbat, nyeri badan dan nyeri saat menelan. Selain itu, penyakit didaerah tenggorokan dan saluran pernapasan nyatanya bisa pula sebagai tanda pengingat bahwa mungkin saja anda terkena penyakit yang lebih serius, seperti penyakit laryngitis, penyakit amandel, dan lain lain.

Oleh karena itu, sudah seharusnya anda mengetahui secara jelas penyebab utama dari gangguan tenggorokan yang anda rasakan. Adapun beberapa Penyebab Tenggorokan Panas antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Alergi

Alergi adalah salah satu penyakit yang disebabkan karena sistem dalam tubuh memberikan perilaku penolakan pada hal tertentu. Alergi pun memiliki beragam jenis, baik dari segi penyebab dan gejalanya. Ada beberapa orang yang mengidap alergi terhadap makanan, minuman, debu, asap rokok, bulu hewan, cuaca, dan lain lain. Sedangkan gejala yang timbul saat alergi kambuh adalah seperti munculnya bintik bintik merah di kulit, rasa gatal, rasa terbakar atau panas, sesak nafas, mengigil, dan lain lain. Namun, umunya alergi yang menyebabkan tenggorokan terasa panas adalah alergi yang disebabkan melalui konsumsi makanan ataupun minuman. Karena aksesnya terjadi melalui saluran pernapasan. Sehingga, sebaiknya anda mengetahui secara baik dan jelas jenis makanan dan minuman apa saja yang tidak disukai oleh tubuh anda, bisa seperti makanan yang mengandung protein yang terlalu tinggi, alergi terhadap seafood, dan lain lain.

  1. Kontaminasi Polusi Udara

Tidak banyak orang yang mengetahui dan sadar bahwa sebenarnya kondisi udara yang buruk dapat memicu alergi pada tubuh anda. Padahal, alergi yang dialami beberapa orang tidak hanya disebabkan karena riwayat genetik ataupun makanan saja. Udara yang mengandung polusi seperti asap kendaraan, asap rokok, debu, dan sebagainya adalah salah satu media dimana banyak kuman pembawa bakteri dan virus yang bisa menyerang tubuh terutama saat sistem kekebalan atau sistem imun sedang tidak baik. Dan pada saat berada di lingkungan dengan udara yang kotor, kuman akan dengan mudah masuk melalui saluran pernapasan, dan memungkinkan pula untuk bersarang dan menempul di rongga mulut dan tenggorokan. Jika dibiarkan, maka akan terjadi infeksi dan iritasi yang berpotensi untuk melukai sisi sisi dinding dibagian tenggorokan. Hal inilah mengapa anda mungkin sering merasakan tenggorokan terasa panas ataupun terbakar. Sebaiknya jika terpaksa berada di lingkungan dengan polusi udara yang buruk, seringlah menggunakan masker untuk mengurangi potensi anda menghirup udara yang penuh polusi.

  1. Kanker Kelenjar Ludah

Mungkin bagian sebagian orang tidak banyak yang mengetahui jenis kanker ini. Namun sama halnya seperti kanker lainnya, kanker kelenjar ludah bukanlah penyakit yang bisa diremehkan. Kelenjar ludah yang anda miliki adalah kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi ludah didaerah mulut hingga tenggorokan agar terjaga kondisi kelembapannya. Kelenjar ludah juga memastikan bahwa makanan dan minuman yang dapat melewati tenggorokan dengan mudah dan lancar. Apabila kelenjar ludah mengalami gangguan, maka produksi ludah akan berkurang. Hal itu menyebabkan daerah bagian mulut hingga tenggorokan menjadi kering dan tidak lembab. Sehingga makanan akan susah ditelan, jika dipaksakan memungkinkan terjadinya iritasi dan luka dibagian tenggorokan. Iritasi yang terjadi di tenggorokan akan terasa sangat perih dan panas.

Menurut penelitian yang ada, kanker kelenjar ludah tidak disebabkan karena virus ataupun bakteri, namun lebih disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Pola hidup yang tidak sehat adalah seperti mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak hygenis dan tidak sehat, terlalu banyak mengkonsumsi lemak, terbiasa merokok, tingginya konsumsi alkohol, dan beberapa hal lainnya.

[AdSense-B]

  1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah saat dimana tubuh anda kekurangan suplai air. Jumlah air didalam tubuh sangatlah penting, karena air berfungsi untuk membantu peredaran aliran darah, memastikan sistem metabolisme berjalan lancar, mengalirkan zat atau nutrisi didalam tubuh, dan sebagainya. Dehidrasi juga berimbas pada kondisi kelembapan daerah bagian mulut terutama tenggorokan. Apabila anda kekurangan konsumsi air, maka bagian tenggorokan akan terasa kering dan gesekan yang terjadi saat dilewati oleh makanan akan menimbulkan luka dan iritasi dan menimbulkan rasa panas seperti terbakar.

Selain itu, saat dehidrasi sebaiknya hindari meminum air yang dingin, panas, dan berasa. Justru pada saat dehidrasi, anda cukup mengkonsumsi air putih sebanyak-banyaknya.

  1. Infeksi Bakteri

Tenggorokan yang panas dapat juga disebabkan karena infeksi bakteri Streptococcus pyogenes. Bakteri ini umumnya sering tersebar dan menular melalui kontak langsung sesama manusia, lalu bisa juga melalui makanan, minuman, dan lainnya. Bakteri ini biasanya lebih mudah menginfeksi bagi anda yang berusia sekitar 6 hingga 15 tahun. Apabila terinfeksi bakteri ini, tenggorokan tidak hanya terasa panas, namun juga dapat menimmbulkan iritasi, rasa gatal, dan peradangan. Untuk menghindarinya, sebaiknya kelolalah jenis makanan dan minuman yang anda konsumsi. Pastikan kebersihannya dan kandungan gizinya.

Namun apabila anda sudah merasakan beberapa gejala diatas, anda bisa mengatasinya dengan mencoba berkumur hingga tenggorokan menggunakan air hangat yang telah dicampur garam. Larutan air garam memiliki kandungan antibakteri yang tinggi, sehingga dapat membunuh kuman dan bakteri yang menempel di dalam mulut dan sisi sisi dinding tenggorokan. Lakukan metode ini sesering mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

  1. Amandel

Tahukah anda apa fungsi sesungguhnya dari amandel? Amandel berfungsi sebagai filter atau penyaring didaerah rongga mulut dari kuman dan bakteri yang mungkin masuk melalui slauran pernapasan. Amandel akan membuat tenggorokan terasa panas apabila terjadi peradangan atau pembengkakkan. Amandel yang radang biasanya akan terlihat membesar dan bewarna lebih merah dari biasanya. Penyakit amandel biasanya juga disertau dengan demam dan pita suara yang terganggu. Amandel juga disebabkan karena pola makan yang tidak sehat, seperti hobby memakan makanan yang terlalu pedas, dingin, dan panas secara terus menerus tanpa memberikan waktu istirahat bagi organ didalam tubuh.

  1. Syndrom Sjorgen

Tidak banyak yang mengetahui tentang apa itu syndrome sjorgen. Syndrome ini adalah penyakit auto imun yang menyerang selaput lendir yang dimiliki oleh bagian di rongga mulut dan tenggorokan. Apabila selaput lendir bermasalah, makan akan terganggu pula kelembapan yang seharusnya terjadi didaerah tenggorokan. Tenggorokan pun akan menjadi jauh lebih kering dan terasa panas karena mudah terjadi iritasi. Syndrom ini biasanya dialami oleh wanita dengan usia diatas 40 tahun. Belum ada penelitian yang jelas apa penyebab utama terjadinya syndrom Sjorgen, namun alasan karena gaya hidup yang tidak sehat menjadi kemungkinan terbesar.

  1. Penyakit Asam Lambung

Asam lambung adalah salah satu penyakit yang berawal dari permasalahan yang terjadi di bagian saluran pencernaan. Lambung memproduksi zat yang disebut asalam lambung. Asam lambung didalam tubuh berguna untuk membantu sistem metabolisme menghancurkan atau menguraikan makanan sehingga nutrisi yang di kandungnya dapat terserap oleh tubuh secara maksimal. Namun, sisi negatifnya asam lambung biasanya sangat peka terhadap jenis makanan yang memiliki kadar keasaman terlalu tinggi. Dan pada saat produksi asam lambung yang terlalu jauh meningkat akan menyerang dinding lambung terlebih dahulu, kemudian berpotensi untuk naik kebagian kerongkongan dan tenggorokan. Fenomena dimana asam lambung naik ke saluran pernapasan biasa disebut dengan istilah GERD atau Gastro Esophal Reflux Disease. GERD sendiri bisa terjadi akibat otot cincin yang terletak diantara lambung dan saluran pernapasan tidak berfungsi secara sempurna. Otot cincin semestinya mampu mengunci makanan yang sudah masuk ke saluran pencernaan agar tidak keluar lagi.

Oleh karena itu, apabila anda merasa sering mengalami perut yang begah dan terasa perih sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman yang bersifat terlalu masam. Selain itu, hal ini juga bisa diatasi dengan memperbanyak konsumsi air putih untuk menetralkan saluran pencernaan dan menjaga saluran pernapasan tetap lembab serta tidak mengalami gesekan gesekan.

[AdSense-C]

  1. Panas Dalam

Panas dalam adalah satu penyakit yang menyerang beberapa bagian di saluran pernapasan. Panas dalam juga bisa menjadi awal pemicu timbulnya penyakit amandel. Penderita panas dalam biasanya akan merasakan tenggorokan dan mulut yang panas dan kering, kemudian disertai pula dengan bibir yang pucat dan pecah pecah. Untuk mengatasinya perbanyak konsumsi vitamin C sebagai salah satu antioksidan yang juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Menghindari panas dalam juga bisa anda lakukan dengan tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak dan pedas. Selain itu, mengobati penyakit panas dalam juga dapat menggunakan berbagai larutan penyegar tenggorokan yang bisa anda beli dimana saja. Larutan penyegar tersebut akan memberikan sensasi dingin dan melembabkan daerah tenggorokan, sehingga tidak terasa kering dan panas lagi. (baca juga : Gejala radang tenggorokan)

  1. Laringitis

Penyakit laringitis adalah peradangan atau iritasi yang terfokus pada daerah dibagian pita suara. Penyakit laryngitis sendiri disebabkan karena infeksi dari mikroorganisme jahat yang membawa bakteri dan virus. Menurut para ahli, penyakit laryngitis biasanya akan segera sembuh setidaknya dalam kurun waktu 2 minggu. Namun apabila penyakit ini tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena apabila penyakit ini dirasakan dalam waktu yang panjang, memungkinkan anda terkena penyakit laringits akut.

  1. Sleep Apnea

Sleep apnea adalah fenomena dimana anda mengalami ganguan pada kualitas tidur anda. Gangguan tersebut  biasanya ditandai dengan gejala sesak napas, tenggorokan panas, dan tersedak secara tiba tiba pada saat anda tertidur. Selain itu, bisa juga ditandai dengan sakit kepala yang luar biasa dipagi hari setelah bangun dari tidur. Belum diketahui secara jelas apa penyebab dari penyakit ini. Namun jika dibiarkan, penyakit ini akan sangat berbahaya dan bahkan bisa memicu kematian secara mendadak. Sebaiknya segera konsultasikan ke pihak medis ataupun dokter untuk menanyakan langkah selanjutnya dan bagaimana langkah penanganan yang harus diambil untuk mengatasinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn