6 Penyebab Penyakit Selaput Otak Yang Sebaiknya Dihindari Sejak Dini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyebab penyakit selaput otak ada berbagai macam. Penyakit selaput otak sendiri sebenarnya tergolong sebagai jenis penyakit yang berbahaya sehingga perlu dicegah.

Dengan mengetahui dan mengenal beberapa penyebab penyakit selaput otak maka diharapkan agar Anda dapat mencegah banyak faktor penyebab tersebut. Berikut ini beberapa faktor penyebab penyakit selaput otak pada manusia yang sering kali tidak disadari atau diketahui.

1. Virus

Ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit selaput otak. Beberapa jenis virus tersebut seperti virus influenza dan virus herpes simplex serta virus varicella zoster. Selain itu ada pula virus lainnya seperti virus west nile dan virus limfositik koriomeningitis serta virus campak.

Berbagai macam virus ini tentunya bisa dengan lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh cukup lemah. Sebab imunitas yang rendah mengakibatkan seseorang lebih mudah terjangkit berbagai macam virus termasuk pula virus yang menyebabkan timbulnya penyakit selaput otak.

Pada sebagian besar kasus diketahui pula bahwa penyakit selaput otak yang disebabkan oleh adanya serangan virus lebih rentan terjadi pada anak yang berusia di bawah 5 tahun. Oleh karena itu sebaiknya kekebalan tubuh selalu dijaga dan ditingkatkan agar anak tak beresiko terjangkit virus yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit selaput otak.

2. Bakteri

Selain virus tentunya penyakit gejala awal radang selaput otak juga disebabkan oleh bakteri. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit selaput otak antara lain bakteri neisseria meningitidis. Selain itu ada pula bakteri lainnya seperti misalnya bakteri haemophilus influenzae dan streptococcus pneumoniac.

Ada pula bakteri lain penyebab penyakit selaput otak yaitu listeria monocytogenes dan escherichia coli serta klebsiella sp. Bakteri penyebab penyakit selaput otak ini umumnya menyebar melalui pernapasan pada seseorang dan juga melalui sekresi tenggorokan.

Bakteri dapat dengan mudah ditularkan pada orang lain karena adanya kontak langsung seperti misalnya berciuman dengan pengidap bakteri serta mendapatkan sebaran bakteri karena penderita batuk di depan Anda. Untuk menghindari penyebaran bakteri tersebut maka Anda bisa melakukan banyak hal misalnya seperti melindungi diri dan menjaga kebersihan.

Perlindungan diri perlu ditingkatkan agar bakteri tidak sampai masuk ke tubuh Anda. Selain itu kebersihan perlu dijaga dan dirawat agar tidak berpeluang menjadi tempat bagi bakteri untuk bersarang.

3. Jamur

Penyakit selaput otak yang disebabkan oleh infeksi jamur memang jarang terjadi. Namun sebenarnya penyakit ini cenderung mengarah pada penyakit meningitis kronis. Penyakit selaput otak yang disebabkan oleh jamur tidak akan menular dari orang ke orang. Salah satu jenis jamur yang seringkali berpengaruh pada seseorang dan menyebabkan terjadi penurunan imun pada orang tersebut adalah meningitis kriptokokus.

Jamur jenis ini memang sangat berbahaya sehingga perlu segera diatasi. Bila seseorang terjangkit infeksi jamur jenis ini maka orang tersebut sudah seharusnya segera mendapatkan tindakan pengobatan. Pengobatan yang paling tepat adalah dnegan pemberian obat antijamur sehingga kondisi pasien bisa segera pulih. [AdSense-B]

Bila orang yang mengidap infeksi jamur jenis ini tidak segera mendapatkan pengobatan maka orang tersebut bisa saja terancam jiwanya. Oleh karena itu infeksi jamur sebaiknya tidak dipandang remeh karena infeksi jamur dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada manusia. Bahkan komplikasi seperti misalnya gejala lemah syaraf yang ditimbulkan bisa saja bersifat serius.

4. Parasit

Selain virus dan bakteri serta jamur rupanya penyakit akibat kerusakan saraf tepi pada selaput otak juga bisa terjadi karena adanya infeksi parasit. Misalnya saja seperti parasit toxoplasma gondii yang jika dibiarkan bisa semakin berbahaya dan menyebabkan penyakit serius.

Parasit toxoplasma gondii seringkali ditemukan pada kotoran kucing atau pada daging yang belum matang. Infeksi parasit toxoplasma gondii pada orang yang sedang dalam keadaan sehat tentunya tidaklah berbahaya sebab kekebalan tubuh orang yang sehat diketahui dapat mengendalikan infeksi parasit jenis ini.

Namun jika infeksi parasit menjangkit seseorang yang memiliki sistem imunitas rendah maka bisa terjadi komplikasi berat dan salah satunya berupa penyakit selaput otak. Infeksi pada manusia yang disebabkan oleh adanya parasit jenis ini disebut toksoplasmosis. Penyakit ini sendiri disebarkan dari hewan ke manusia. Parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat bertahan di dalam tubuh dalam kondisi yang tidak aktif. [AdSense-A]

Namun jika tubuh orang yang terinfeksi parasit jenis ini semakin melemah maka toxoplasma gondii dapat menjadi aktif kembali sehingga memicu terjadinya komplikasi yang semakin parah. Kondisi tubuh yang melemah bisa disebabkan oleh berbagai kondisi antara lain adanya penyakit yang diderita oleh pasien atau karena pasien mengonsumsi obat tertentu.

5. Bahan Kimia

Penyebab lain yang sebelumnya tak pernah diduga dapat menimbulkan penyakit bahaya migrain pada area selaput otak adalah bahan kimia. Sebenarnya ada banyak zat kimia di lingkungan sekitar kita dan paparan dari bahan atau zat kimia tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita.

Beberapa bahan kimia bahkan dapat menyebabkan timbulnya penyakit berbahaya termasuk pula penyakit selaput otak. Seperti contohnya bahan kimia yang terdapat pada sebatang rokok. Rokok sendiri dikenal sebagai suatu benda yang tidak memberikan dampak positif apapun bagi tubuh.

Di dalam sebatang rokok bahkan terdapat senyawa kimia yang berbahaya. Sebenarnya kebiasaan merokok sama saja dengan memasukkan racun ke dalam tubuh secara rutin. Hal ini bisa terjadi karena rokok mengandung berbagai macam zat kimia beracun mulai dari tar dan nikotin serta karbon monoksida dan zat berbahaya lainnya.

Racun yang masuk ke dalam tubuh tentunya memberikan dampak berupa semakin melemahnya pertahanan tubuh sehingga perokok lebih berpeluang terjangkit infeksi kuman termasuk pula kuman penyebab penyakit selaput otak.

6. Obat-obatan

Setiap obat yang dikonsumsi oleh manusia tentunya mengandung bahan kimia tertentu. Namun sayangnya tidak semua zat kimia yang terkandung dalam obat itu bersifat baik. Bahkan kebanyakan obat justru bisa memberikan efek samping yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu yang cukup lama.

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam obat bahkan bisa melemahkan sistem imunitas sehingga orang yang mengonsumsi obat tersebut beresiko terjangkit infeksi penyakit selaput otak. Beberapa orang juga bisa memiliki reaksi alergi pada suatu jenis obat tertentu.

Oleh karena itu konsumsi obat tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Konsumsi obat yang benar haruslah dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter. Contoh obat yang dapat beresiko meningkatkan frekuensi timbulnya penyakit penyebab gegar otak ialah obat soliris dan obat antikonvulsi.

Jadi penggunaan beberapa obat tertentu termasuk obat soliris dan obat antikonvulsi haruslah dilakukan dengan terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter. Penggunaan obat juga tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan oleh dokter.

Penyebab penyakit selaput otak seperti yang telah dijabarkan di atas sebaiknya selalu dihindari. Salah satu upaya untuk menghindarinya adalah dengan menjaga sistem kekebalan tubuh sehingga selalu sehat dan terhindar dari segala macam infeksi ataupun bahan kimia dari obat. Dengan demikian resiko komplikasi yang lebih berbahaya bisa dihindari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn