Cerebral Palsy: Definisi, Gejala, Penyebab, Pengobatan Dan Pencegahannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cerebral palsy memang belum begitu dikenal di kalangan masyarakat awam. Penderita cerebral palsy seringkali memiliki kondisi lain yang juga berkaitan dengan perkembangan otaknya. Misalnya cacat intelektual atau gangguan pada alat inderanya.

Oleh karena itu penderita cerebral palsy memiliki keterbatasan dalam melakukan segala hal karena kemampuannya pun terbatas. Berikut ini kami berikan beberapa hal mengenai cerebral palsy yang perlu Anda ketahui dan pahami secara lebih lanjut yaitu sebagai berikut.

Definisi

Pada dasarnya cerebral palsy merupakan suatu jenis gangguan yang dapat bepengaruh terhadap otot dan akibat kerusakan saraf tepi. Kondisi ini pada akhirnya dapat mengganggu gerakan dan postur penderitanya. Cerebral palsy bisa saja dialami oleh anak yang baru saja lahir karena berbagai faktor resiko yang terjadi. Kondisi cerebral palsy pada bayi ini akan terus memburuk seiring dengan berjalannya waktu.

Sebab cerebral palsy pada dasarnya akan menimbulkan beberapa macam gejala pada bayi yang semakin bertumbuh. Bayi yang mengalami gangguan tersebut tentu akan mengalami gangguan pada beberapa bagian organ tubuhnya sehingga ia mengalami keterlambatan perkembangan.

Gejala

Beberapa bayi lahir dengan kondisi cerebral palsy. Tentunya adanya cerebral palsy pada bayi belum dapat diidentifikasi secara jelas. Namun kasus cerebral palsy pada bayi seringkali diindikasikan dengan gejala sebagai berikut:

  • Adanya postur tubuh yang berbeda dari bayi normal lainnya. Bayi yang menderita cerebral palsy cenderung memiliki postur tubuh yang bisa jadi sangat lentur atau bisa juga sangat kaku. Tentu saja hal ini akan meresahkan orang tua karena bayi akan tampak mengalami kelainan.
  • Selain itu bayi yang menderita cerebral palsy juga cenderung beresiko mengalami beberapa jenis cacat lainnya. Misalnya saja cacat yang berupa adanya tulang belakang dengan bentuk yang tidak normal. Ada pula bayi penderita cerebral palsy yang juga memiliki cacat lahir seperti bahaya mikrosefali atau bentuk kepala dengan ukuran yang lebih kecil daripada tubuhnya. Tulang rahang juga bisa saja kecil sehingga menyebabkan wajah anak tampak tidak proporsional.
  • Penyakit cerebral palsy yang dialami oleh bayi akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Kondisi penyakit akan semakin memburuk sehingga bayi yang beranjak dewasa juga akan mengalami beberapa gejala di masa pertumbuhannya tersebut. Bisa saja penderita cerebral palsy mengalami keterlambatan perkembangan baik dari segi kognitif maupun segi motorik.
  • Gejala lain tentu saja aktivitas penderita cerebral palsy lebih terbatas dan tidak dapat berjalan secara normal seperti anak-anak dengan kondisi normal yang lainnya.

Penyebab

Penyakit cerebral palsy dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan kondisi. Diantaranya adalah adanya gejala gegar otak ringan yang dialami oleh seseorang. Cedera otak dapat terjadi karena berbagai macam hal. Misalnya saja karena seseorang mengalami benturan besar sehingga otak mengalami cedera sekaligus kerusakan. Cedera kepala yang seperti ini tentu tergolong sebagai suatu kasus yang serius dan harus segera ditangani. [AdSense-B]

Selain adanya cedera apda kepala yang juga berdampak pada timbulnya cedera otak ternyata cerebral palsy juga bisa saja terjadi karena adanya masalah yang dialami oleh janin selama janin tersebut berada di dalam kandungan ibu. Kehamilan memang perlu dijaga dengan sangat hati-hati.

Sebab kehamilan bisa saja menyebabkan ibu mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga cenderung lebih mudah terinfeksi segala jenis penyakit. Jika ibu hamil sampai terserang virus atau bakteri atau jenis parasit lainnya maka bukan tidak mungkin janin di dalam kandungannya mengalami dampak dari infeksinya tersebut.

Kondisi ini bisa saja menyebabkan bayi lahir prematur sehingga lebih mudah terjangkit suatu penyakit. Di samping itu bayi lahir prematur juga beresiko menyebabkannya menderita penyakit cerebral palsy. Ada pula kasus cerebral palsy yang terjadi karena adanya kondisi genetik yang diwarisi dari orang tuanya.

Dalam hal ini seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat cerebral palsy cenderung beresiko pula menderita penyakit yang dialami oleh anggota keluarganya tersebut. Dengan kata lain penyakit jenis ini bisa saja diwariskan secara turun-temurun. [AdSense-A]

Pengobatan

Hingga saat ini masih belum ditemukan jenis obat yang dapat diberikan pada pasien cerebral palsy agar macam-macam penyakit saraf yang dideritanya itu bisa disembuhkan secara total. Jadi sebenarnya kasus cerebral palsy tidak dapat disembuhkan.

Namun Anda dapat melakukan penanganan terhadap beberapa gejala yang dialami sebagai bentuk komplikasi dari adanya cerebral palsy pada seseorang. Penanganan terhadap kasus cerebral palsy harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau tim medis.

Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi cerebral palsy yang dialami oleh seseorang. Di antaranya adalah:

  • Mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter. Biasanya dokter akan memberikan resep obat jenis relaksan otot kepada pasien agar gejala kejang otot yang diakibatkan oleh adanya cerebral palsy dapat mereda.
  • Selain mengonsumsi obat yang dianjurkan oleh dokter tentunya pasien cerebral palsy juga akan dianjurkan untuk mengikuti beberapa jenis terapi. Misalnya seperti terapi fisik, terapi kognitif, terapi okupasi, dan terapi hidro. Pemilihan jenis terapi didasarkan pada kebutuhan pasien agar terapi yang dijalani oleh pasien dapat memberikan hasil maksimal.
  • Selain konsumsi obat dan menjalani terapi ternyata kasus cerebral palsy dengan tingkat keparahan yang sangat berat dan sangat serius dapat ditangani melalui tindakan bedah.

Pencegahan

Pada dasarnya penyebab penyakit cerebral palsy hingga saat ini masih belum diketahui dengan jelas dan pasti. Namun penyakit cerebral palsy sering kali dijumpai pada bayi baru lahir. Oleh karena itu cerebral palsy ini seringkali disebut sebagai suatu kelainan yang dikaitkan dengan kondisi ibu selama masa kehamilan hingga melahirkan.

Cerebral palsy berpeluang terjadi pada bayi yang mengalami masalah atau gangguan saat masih berada di dalam kandungan ibu. Untuk itu upaya pencegahan terbaik yang sangat ideal adalah menjaga kandungan ibu dan kondisi ibu hamil agar tetap sehat.

Jika ibu hamil sehat maka kandungannya pun akan tetap sehat sehingga janin akan terhindar dari resiko cerebral palsy saat lahir.

Untuk menjaga kandungan agar tetap sehat tentunya ibu hamil bisa selalu mengonsumsi makanan sehat. Selain itu ibu hamil perlu menghindari paparan zat kimia yang berbahaya. Ibu hamil juga harus melakukan pemeriksaan kandungan secara berkala agar dokter dapat memantau perkembangan janin.

Di samping itu Anda juga bisa mencegah terjadinya cerebral palsy dengan cara mencegah terjadinya cedera pada otak. Efek jangka panjang gegar otak ringan dapat dihindari dengan mencegah keracunan zat kimia. Cedera otak juga dapat dihindari dengan cara menghindarkan diri dari kecelakaan.

Hindarkan pula kepala Anda dari benturan keras agar tidak sampai menimbulkan gangguan pada sel saraf otak. Dengan demikian maka peluang terjadinya cerebral palsy dapat diminimalkan.

Cerebral palsy pada dasarnya tidak dapat disembuhkan. Namun Anda dapat menekan terjadinya gejala dari cerebral palsy dan bahkan menguranginya. Dengan demikian maka penderita cerebral palsy dapat lebih meningkatkan kualitas hidupnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn