8 Penyakit yang Mengharuskan Cuci Darah yang Wajib dikenali Gejalanya Sejak Dini

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang kita ketahui, ada banyak sekali jenis dan macam penyakit yang bisa di derita oleh manusia dengan bermacam penyebabnya. Misalnya dapat kita ambil contoh penyakit tekanan darah tinggi yang ternyata bisa disebabkan dari beberapa faktor. Penyakit tekanan darah tinggi akibat obesitas merupakan penyakit yang muncul akibat  kurangnya kesadaran manusia untuk hidup sehat dengan berolahraga. Tidak hanya itu, penyakit tekanan darah tinggi akibat stress ternyata juga menjadi salah satu faktornya. Dan penyakit tekanan darah tinggi bila sudah pada level kronis, bisa menjadi penyakit yang mengharuskan penderitanya untuk cuci darah.

begitu pula halnya dengan penyakit yang mengharuskan cuci darah yang lain dimana biasanya jenis  penyakit   mengharuskan untuk cuci darah merupakan  penyakit pada sistem peredaran darah. Untuk lebih mengenal dan menambah informasi bagi para pembaca, berikut ada beberapa penyakit yang mengharuskan cuci darah yang wajib dikenali gejalanya sejak dini sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.

  1. Gagal Ginjal

penyakit gagal ginjal merupakan penyakit yang mengharuskan cuci darah yang paling sering kita temui. Karena fungsi ginjal yang menurun sehingga tidak bekerja dengan maksimal dalam memproses dan menyaring sisa-sisa metabolisme di dalam tubuh. akibat tidak cuci darah,  sisa-sisa metabolsime di dalam tubuh ini apabila di biarkan akan terjadi penumpukan yang menjadi racun dan dibawa oleh darah. Darah yang sudah bercampur racun inilah yang membahayakan organ tubuh yang lain.

  1. Kanker Darah (Leukimia)

Penyakit kanker darah atau yang lebih dikenal dengan leukimia merupakan suatu penyakit dimana jumlah sel darah putih penderitanya tidak normal. Hal ini disebabkan karena terjadinya gangguan pada sumsum tulang belakang yang memproduksi sel darah. Seperti yang kita ketahui sel darah putih berfungsi untuk membantu untuk melawan infeksi, dan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Apabila jumlah dari sel dari putih tidak cukup, tentu saja akan membuat penderita mudah terserang penyakit infeksi. Penderita yang sudah terlihat gejala leukimia stadium akhir, akan memiliki kondisi yang tidak baik terhadap kesehatan ginjal dan darah.

  1. Hyperkalamia

Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan cairan elektrolit yang bila tidak dipenuhi akan menyebabakan gangguan terhadap organ-organ di dalam tubuh manusia. Cairan elekrolit di dalam tubuh manusia dapat di bagi menjadi dua bagian, yaitu cairan yang bermuatan positif contohnya : Kalium, Kalsium, Magnesium dan Natrium. Sedangkan cairan yang bermuatan positif berupa Fosfat, Klorida, Bikarbonat. Saat tubuh kelebihan zat kalium (lebih dari 6,5 mEq/L) akan menyebabkan muncul gejala seperti kesemutan, terasa mual, dan badan terasa lelah. Jika kelebihan zat elekrolit ini semakin parah, akan menimbukan kerusakan pada organ jantung. Oleh karena itu, dilakukanlah cuci darah agar tidak terjadi gagal jantung.

  1. Keracunan Methanol

Methanol merupakan zat berbahaya yang sering digunakan untuk bahan obat pembunuh serangga, penggunaan dalam bidang industri,dan menjadi camputan  bahan-bahan yang mudah terbakar.  Keracunan metahnol dapat terjadi akibat menghirup atau meminum cairan ini dengan jumlah yang banyak. Reaksi yang ditimbulkan ketika seseorang keracunan methanol adalah kejang-kejang, merasakan mual disertai kepala pusing, hingga jika sudah parah bisa menyebabakan kematian. Dilakukannya cuci darah bagi orang yang keracunan methanol agar darah menjadi normal kembali.

[AdSense-B]

  1. Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi)

Penyakit tekanan darah tinggi atau yang biasa kita kenal dengan hipertensi merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Jadi jangan heran bilang penyakit ini diberi gelar the silent killer. Bisanya penyebab penyakit ini ada hubungan kolesterol dengan hipertensi. Jika tekanan darah tinggi ini tidak segera di atasi, akan menyebabakan gangguan terhadap fungsi ginjal. Apabila fungsi dari ginjal sudah terganggu, maka perlu di ambil tindakan untuk cuci darah bagi si penderita. Penyakit tekanan darah tinggi ini juga dapat memicu stroke dan serangan jantung. Salah satu pencegahan yang bisa kamu lakukan adalah memakan buah penurun darah tinggi.

  1. Diabetes

Penyakit diabetes yang sudah sampai pada stadium 4 memiliki resiko terhadap penderitanya untuk melakukan cuci darah. Ini dikarenakan biasanya pada tingkat stadium 4 penderita penyakit diabetes akan mengalami keluhan terhadap fungsi ginjal yang disebabakan oleh obat-obat dan kadar gula yang sudah tidak terkontrol lagi.

[AdSense-C]

  1. Terjadi Penumpukan Cairan di Dalam Paru-paru

Penumpukan cairan di dalam paru-paru ternyata bisa menyebabakan penderita diharuskan untuk melakukan cuci darah. munculnya cairan di dalam paru-paru dapat dibagi menjadi dua penyebab. Pertama penyebab yang berasal dari jantung seperti contohnya krisis hipertensi, dan gagal jantung kongestif. Dan yang kedua bukan berasal dari jantung yang contohnya seperti  mengkonsumsi aspirin dalam dosis yang berlebihan hingga gangguan pernafasan. Penumpukan cairan di dalam paru-paru akan menyebabkan iritasi dan peradangan. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, akan menyebabkan paru-paru menjadi bocor dan pembesaran terhadap rongga paru-paru yang berdampak terhadap suplai darah bersih.

  1. Hipertermia

Hipertermia adalah penyakit dengan kondisi peningkatan suhu tubuh yang bisanya disebabkan oleh infeksi. Penyakit hipertermia ini dapat menyerang segala kalangan mulai dari anak-anak umur 4 tahun ke atas hingga orang dengan usia lanjut. Infeksi ini akan menyerang syaraf dan aliran darah manusia. Jika dibiarkan, akan menyebarkan ke organ-organ penting seperti ginjal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn