8 Gejala Gangguan Fungsi Hati Pada Bayi yang Harus Dipahami Orang Tua

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bayi merupakan ciptaan tuhan yang luar biasa. Cikal bakal manusia ini memiliki jaringan tubuh yang sistematis dan terkait satu sama lain. Sistem jaringan ini didukung oleh organ tubuh yang berfungsi dengan baik. Jika tidak berfungsi, berarti gejala gangguan fungsi hati pada bayi sedang terjadi dan harus diatasi dengan obat tradisional hepatitis.

Organ tubuh bayi memiliki fungsi berbeda-beda sekalipun semuanya memiliki keterkaitan yang sistemik. Fungsi organ jantung untuk mengatur sirkulasi darah. Sedangkan organ hati berfungsi untuk ekstrak empedu menjadi senyawa penting bagi metabolisme tubuhnya. Jika fungsi organ ini, terutama organ hati tidak maksimal, tentu masalah kesehatan akan menyerang sang bayi.

Gejala Gangguan Fungsi Hati Pada Bayi

Organ hati bayi adalah unsur tubuh yang status perannya dalam tubuh cukup tinggi. Bahkan, jika organ ini terganggu, sebagian besar organ lain juga bermasalah. Maka dari itu, seorang bayi harus memilki organ hati yang sehat dengan rajin mengkonsumsi makanan pembersih hati.

Berikut ini kami akan menjelaskan gejala gangguan fungsi hati pada bayi. Narasi ini bisa dijadikan sebagai sarana kontrol kesehatan organ hati bayi anda.  Silakan disimak ini dia gejalanya, yaitu:

  1. Mudah Lelah

Gejala gangguan fungsi hati bagi bayi yang pertama adalah tubuhnya mudah lelah. Bahkan karena kondisi ini, durasi tidurnya lebih panjang dan keringat membanjiri tubuhnya. Hal ini diakibatkan oleh mekanisme kerja otot tidak maksimal karena otot kekurangan nutrisi alami hasil ekstraksi protein di dalam hati.

Jika kondisi ini terus terjadi, segera bawa bayi anda ke dokter spesialis anak atau lakukan pencegahan abses hati. Agar segera dilakukan penanganan terbaik sebelum gangguan fungsi hati semakin parah dan kronis.

  1. Kadar Trombosit Rendah

Gejala selanjutnya adalah kadar trombosit berkurang. Kepingan di dalam sel darah merah ini berfungsi ketika terjadi  pembekuan darah pada bayi. Jika kepingan trombositopenia tidak ditemukan di dalam sel darah merah bayi, gangguan darah bakal terjadi.

Di dalam trombosit terdapat satu senyawa yang bernama fibrinogen. Fungsinya adalah membentuk jaring halus manakala protein bersentuhan dengan udara. Efeknya ialah pembekuan darah tidak menimbulkan gangguan kesehatan. Sayang, untuk bayi dengan gangguan fungsi hati, mekanisme ini tidak terjadi kecuali dilakukan cara memulihkan liver.

Alasannya adalah trombosit dicetak oleh organ hati dari arah sumsum tulang belakang. Jika produksi ini terhambat, pembekuan darah akan ekstrem. Risikonya sang bayi mengalami pendarahan.

  1. Rasa Mual Akut

Mual merupakan penyebab gagal hati paling akut dan indikasi kerancuan metabolisme di dalam tubuh. Jika gangguannya ekstrem, mual bisa berubah menjadi muntah. Mual juga gejala rusaknya fungsi hati pada bayi. Maka dari itu, waspada ketika sang bayi menunjukkan gejala tersebut. [AdSense-B]

  1. Luka Sulit Sembuh

Jika bayi mengalami luka tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kadar trombositnya. Jika jumlahnya terus berkurang, berarti organ hatinya tidak berfungsi dengan baik.

Ada dua implikasi akibat kekurangan trombosit saat bayi terluka, yaitu darah tidak membeku dan regenerasi sel pada luka tidak terjadi. Sehingga luka tidak kunjung sembuh. Bahkan statusnya semakin parah kecuali diberikan tanaman obat untuk kanker hati.

  1. Pembengkakan pada Limpa

Gejala gangguan fungsi hati pada bayi selanjutnya adalah terjadinya pembengkakan pada limfa. Karena radang ini, kerja sistem limfatik non getah bening dan tonsil tidak maksimal.

Limfa sendiri merupakan organ penting bayi yang bertugas melancarkan sistem sirkulasi. Posisinya ada di pojok atas perut. Jika organ ini terganggu dengan diet untuk fatty liver, sistem pencernaan bayi juga terganggu yang mengakibatkan berat tubuhnya mengalami penurunan ekstrem.

  1. Rasa Sakit dalam Perut

Gangguan di dalam perut biasanya menimbulkan rasa perih. Bagi bayi, gangguan semacam ini membuatnya tidak nyaman. Ironinya, jika organ perut terganggu, pasti efeknya juga memengaruhi fungsi hati. Artinya, bayi yang mengalami masalah lambung, usus dan lain-lain, dipastikan organ hatinya juga mengalami masalah yang sama. [AdSense-C]

  1. Diare Tidak Sembuh-Sembuh

Diare diakibatkan oleh masalah pada saluran pencernaan. Jika gangguan ini terjadi terus menerus tanpa pencegahan hepatitis A, berarti ada masalah dengan fungsi hati. Karena bagi bayi, kesehatan saluran pencernaan ditentukan oleh organ hatinya.

Organ hati pada bayi membantu produksi empedu. Nantinya, empedu akan membunuh bakteri penyebab diare yang ada di usus. Jika diare tidak segera mampat, berarti organ hati tidak mampu memproduksi empedu secara ideal.

  1. Hilangnya Nafsu Makan

Gejala gangguan fungsi hati dan sirosis hati pada bayi yang terakhir adalah nafsu makannya berkurang. Hal ini disebabkan oleh proses pencernaan makanan terasa menyakitkan. Karena hal itulah, otak menstimulus bayi agar enggan untuk makan makanan perawatan hepatitis B. Fungsinya adalah agar organ pencernaan terhindar dari luka parah.

Dengan adanya narasi di atas, kami berharap organ hati bayi anda sehat dan terbebas dari gejala gangguan fungsi hati pada bayi yang memprihatinkan. Semoga ada manfaatnya untuk anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn