7 Bahaya Gagal Hati yang Perlu Diketahui

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bahaya gagal hati merupakan sekumpulan efek negatif jika organ hati tidak berfungsi. Maka dari itu, salah satu bahayanya adalah kematian. Gagal hati sendiri merupakan gejala kerusakan hati yang agak sukar untuk diobati. Sekalipun dengan dilakukan operasi transplantasi dan sejenisnya apalagi dengan obat tradisional abses hati.

Bahaya Gagal Hati

Gagal hati merupakan penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi hati. Indikasi ini terjadi manakala organ hati mengalami kerusakan yang parah. Jika penyakit ini sudah menyerang, segera lakukan tindakan medis yang maksimal. Pasalnya, gagal hati yang kronis bisa menimbulkan kematian. Sedangkan prosesnya bisa cepat, juga bisa memakan waktu bertahun-tahun.

Jika melihat fungsi hati, organ ini memang harus dijaga kesehatannya dengan tidak mengkonsumsi makanan yang menyebabkan kanker hati. Itu pun jika anda masih ingin memiliki kondisi tubuh yang ideal. Jika tidak, masalah pembekuan darah, gagal ginjal hingga kanker bisa datang menyerang.

Selain itu, bahaya akibat gagal hati tidak bisa dianggap remeh. Selain bisa menimbulkan kematian, bahaya komplikasi juga patut diperhitungkan. Atas dasar itulah, pada artikel ini, kami rilis bahaya gagal hati yang lebih lengkap, yaitu:

  1. Komplikasi Gagal Hati

Penyakit gagal hati bisa menimbulkan komplikasi. Diantaranya adalah pendarahan hebat hingga masalah penumpukan cairan di dalam otak. Maka dari itu, sebelum komplikasi terjadi, pastikan kalau fungsi hati bekerja maksimal dan organnya tetap sehat dengan memaksimalkan pencegahan kolestasis.

  1. Kehilangan Organ Hati

Cara mengatasi gagal hati dan cara mengobati fatty liver adalah dilakukan operasi transplantasi organ. Karena sejatinya dengan munculnya penyakit ini, organ hati sudah tidak bisa diobati lagi. Efeknya adalah anda tidak akan memiliki organ hati yang sempurna. Sekalipun operasi berhasil, efek samping pasti terjadi.

  1. Kanker Hati

Kanker hati terjadi karena di organ hati sudah tidak ada lagi antioksidan alami yang memfilter serangan radikalisme. Sehingga sel berkembangbiak secara ekstrem yang memicu munculnya sel kanker. Sel kanker ini dalam ilmu medis disebut hepatosit.

  1. Gagal Ginjal

Organ hati berfungsi untuk mengatasi pembekuan darah, komplikasi gagal hati serta melakukan detoksifikasi di area sirkulasi (arteri). Seharusnya, jika organ hati sehat, sirkulasi darah juga lancar sehingga pasokan dan dan oksigen ke ginjal juga maksimal.

Sebaliknya, kalau organ hati tidak berfungsi dengan baik karena tidak dilakukan cara memulihkan liver, kristal detok yang bertumpuk di dalam arteri membuat aliran darah terhambat. Pembekuan darah terjadi yang efeknya organ ginjal kekurangan pasokan darah. Metabolisme inilah yang membuat organ ginjal menjadi rusak (gagal ginjal). [AdSense-B]

  1. Minus Protein

Organ hati membantu melakukan ekstraksi protein luar sekaligus memproduksi protein alami tubuh. Dengan fungsi kerja semacam ini, sistem imunitas menjadi stabil serta metabolisme bekerja secara maksimal dan ideal.

Akan tetapi, jika gagal hati muncul, berbagai masalah protein juga ikut muncul. Tentunya, produksi protein juga berkurang yang mengakibatkan berbagai problematika kesehatan. Berikut beberapa protein yang berkurang akibat gagal hati, yaitu:

  • Protein S

Protein yang membantu kerja genetik sekaligus menjamin kelancaran aliran darah.

  • Protein Alpha-1 antitrypsin

Efek dari masalah ini, pasien akan mengalami gangguan pernafasan, mata buta permanen akibat perawatan hepatitis B dan gangguan stamina.

  • Protein Trifungsional Mitokondria

Kekurangan protein ini menyebabkan gula darah rendah, serangan jantung dan masalah pencernaan pada bayi. [AdSense-C]

  1. Gangguan Auto imun

Bahaya gagal hati selanjutnya adalah muncul gangguan auto imun. Fungsi hati salah satunya adalah meningkatkan keteraturan sistem kekebalan tubuh. Sistem kerjanya adalah memproduksi sel kupffer paling lincah yang akan digunakan untuk menghancurkan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Seharusnya, dengan sistem pencegahan abses hati ini, tubuh lebih sehat karena terbebas dari penyakit. Namun, jika organ hati penjaga imun telah rusak, maka sistem imun bekerja di luar kapasitasnya sehingga lahirlah auto imun. Gangguan inilah yang justru merusak jaringan tubuh agar tidak peka lagi terhadap bakteri dan virus.

Jadi bisa dikatakan, kalau gagal hati terjadi, imun justru merusak tubuh bukan melakukan perbaikan seperti fungsi awalnya.

  1. Stamina Menurun

Bahaya gagal hati yang terakhir adalah membuat pasien kehilangan stamina dan energi. Hal ini berkaitan dengan fungsi hati yang menjadi pengatur kadar gula darah. Jika fungsi hati baik, kadar gula juga ideal. Sehingga ekstraksi protein dari obat penyakit kuning secara alami menjadi energi dan stamina terpenuhi.

Sebaliknya, jika gagal hati menyerang, produksi gula darah dari jus untuk fatty liver juga berkurang. Artinya energi juga menurun yang berefek pada lemahnya stamina dan vitalitas.

Itulah beberapa bahaya gagal hati dan kolestasis yang harus diwaspadai selain kematian. Pertanyaannya adalah apakah anda serius menjaga organ hati tetap sehat dan berfungsi baik?

fbWhatsappTwitterLinkedIn