Terapi neuropati perifer dapat dilakukan untuk membantu Anda dalam mengatasi gangguan macam-macam penyakit saraf jenis tersebut. Tentunya terapi dilakukan sesuai dengan penyebab dari neuropati perifer itu sendiri.
Terapi juga dilakukan berdasarkan tingkat keparahan yang dialami oleh pasien sehingga kondisi pasien bisa cenderung pulih. Jenis terapi neuropati perifer yang cukup mudah dilakukan serta efektif hasilnya antara lain sebagai berikut.
1. Terapi Obat
Beberapa jenis obat memang bisa dikonsumsi oleh Anda jika sedang menderita penyakit neuropati perifer. Dengan mengonsumsi obat secara rutin atau teratur maka tentunya Anda akan segera memperoleh pemulihan. Pengobatan atau terapi obat yang dijalani oleh seorang pasien tentunya berbeda dengan pasien lainnya.
Hal ini bergantung pada tingkat keparahan gejala dan gangguan dari neuropati perifer itu sendiri. Umumnya pengobatan lebih cenderung mengarah pada pemulihan kondisi Anda dari rasa nyeri atau sakit yang menjadi gejala umum dari segala jenis penyakit neuropati.
Rasa sakit atau nyeri pada saraf bisa diatasi dengan beberapa jenis obat seperti obat pereda nyeri ringan yang dijual secara bebas di apotek. Atau pengobatan juga bisa dilakukan dengan penggunaan obat antidepresan dan anti konsulvan.
Namun penggunaan obat sepenuhnya harus berada di bawah pengawasan dokter agar tidak sampai melebihi dosis.
2. Terapi Herbal
Anda juga bisa menggunakan tanaman herbal untuk menyembuhkan neuropati perifer yang sedang diderita. Tentunya terapi ini harus dilakukan secara rutin agar penyakit menjadi berkurang dan bahkan dapat hilang.
Salah satu tanaman herbal yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang untuk mengatasi penyakit saraf adalah kulit manggis. Pada kulit manggis terdapat kandungan zat xanthone dan antioksidan yang bisa dijadikan sebagai vitamin untuk saraf.
Selain itu ada pula daun sirsak yang juga bisa dijadikan sebagai vitamin untuk saraf sehingga dikonsumsi oleh kebanyakan pasien penderita penyakit saraf. Ada banyak kandungan yang terdapat pada daun sirsak yang sangat berguna untuk menyembuhkan gangguan saraf.
3. Terapi Panas
Pada kasus neuropati perifer bisa juga saraf menjadi tegang sehingga Anda akan merasakan nyeri yang tak tertahankan. Anda bisa melakukan terapi atau perawatan di rumah untuk mengatasi kondisi yang menyakitkan ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanganinya adalah dengan menggunakan terapi panas sehingga saraf dan otot akan menjadi kendur dan tidak tegang lagi. Panas pada dasarnya juga berguna untuk membantu memperlancar peredaran darah yang akan semakin membantu mempercepat proses pemulihan. Anda bisa saja menggunakan bantalan pemanas untuk melakukan terapi panas.
Bantal pemanas berukuran berapa saja tentu bisa digunakan dan bantal pemanas ini bisa didapatkan dengan mudah misalnya di toko obat. Letakkan saja bantal pemanas pada bagian tubuh yang terasa sakit selama 10 hingga 15 menit. [AdSense-B]
4. Terapi Es
Selain terapi panas ternyata kasus bahaya neuropati perifer juga bisa diredakan dengan menggunakan terapi es. Tentu saja Anda juga bisa melakukan terapi jenis ini dengan lebih mudah di rumah. Es bisa membantu mengurangi terjadinya pembengkakan dan peradangan yang mungkin saja terjadi karena adanya gangguan saraf.
Caranya pun cukup mudah yaitu hanya dengan membungkus es dengan menggunakan kain atau lap atau handuk dan meletakkannya langsung pada bagian tubuh yang terasa sakit. Sensasi dingin yang dirasakan akan membantu membuat Anda menjadi lebih rileks.
Demikian pula dengan otot dan saraf yang semula tegang juga akan mengendur sehingga tubuh akan terasa lega dan kondisi nyeri bisa semakin berkurang.
5. Terapi Akupuntur
Teknik akupuntur sudah sejak lama menjadi teknik pengobatan yang umumnya dipilih oleh kebanyakan orang karena dipercaya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Teknik pengobatan ini berasal dari Tiongkok dan juga dianggap dapat menyembuhkan penyakit neuropati perifer yang sering menimbulkan rasa sakit atau nyeri pada pasien.
Terapi ini menggunakan media berupa jarum yang akan dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Jarum akan dimasukkan di beberapa bagian titik tubuh dan hal ini hanya bisa dilakukan oleh terapis atau ahli yang telah berpengalaman dan paham benar mengenai teknik dari akupuntur.
Media jarum yang digunakan juga tentunya harus dalam keadaan bersih serta steril sehingga tidak mengandung bakteri atau virus atau parasit lainnya. Dengan menjalani terapi ini secara beberapa kali saja maka gangguan saraf dipercaya dapat mereda dan menghilang. [AdSense-A]
6. Terapi Pijat
Hingga saat ini juga masih banyak orang yang lebih memilih pijat tradisional untuk menyembuhkan penyakitnya termasuk pula penyakit penyebab neuropati perifer. Di samping harganya yang relatif murah tampaknya pijat tradisional dianggap relatif aman.
Namun terapi pijat ini sudah seharusnya dilakukan oleh ahli atau orang yang berpengalaman saja agar tidak sampai menimbulkan cedera pada pasien. Terapi pijat umumnya dilakukan secara berkala dan rutin.
Misalnya saja dalam seminggu pasien harus datang untuk melakukan pemijatan selama 2 hingga 3 kali. Waktu pemijatan juga bisa saja berbeda antara pasien yang satu dengan pasien lainnya karena bergantung pada kondisi pasien. Umumnya terapi pijat ini hanya diberikan pada pasien dengan tingkat keparahan yang sangat ringan.
7. Terapi Plasmaferesis
Mengatasi kasus neuropati perifer bisa juga dilakukan dengan pemberian terapi plasmaferesis. Tentu saja terapi ini harus dilakukan dengan bantuan tim dokter atau ahli medis. Terapi ini tentunya juga memerlukan peralatan medis dengan teknologi yang cukup canggih dan modern.
Istilah plasmaferesis ini sebenarnya juga bisa diartikan sebagai transfusi tukar plasma darah yang bertujuan untuk menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Pada terapi jenis ini akan dilakukan pembuangan plasma darah pasien yang cenderung mengandung antibodi dan protein.
Setelah pembuangan plasma darah pasien maka plasma darah pasien yang telah terbuang tersebut akan diganti dengan cairan lainnya misalnya saja seperti albumin. Terapi jenis ini biasa diberikan pada penderita neuropati yang disebabkan karena adanya penyakit autoimun dalam dirinya.
8. Terapi Fisioterapi
Fisioterapi umumnya merupakan jenis terapi yang dijalani oleh pasien penderita gejala neuropati perifer untuk semakin memperkuat otot yang lemah. Saat saraf terganggu memang bisa saja otot juga turut mengalami gangguan dan terasa nyeri sehingga otot menjadi lemah. Akibatnya gerakan orang yang menderita penyakit neuropati perifer menjadi semakin terbatas dan tidak leluasa.
Tubuh seolah melemah dan bahkan tidak dapat melakukan berbagai macam gerakan. Untuk itu dilakukan pengobatan yang juga dikombinasikan dengan fisioterapi. Pada dasarnya fisioterapi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam cara dan alat bantu.
Berbagai alat bantu yang biasa digunakan dalam terapi ini adalah alat bantu gerak sehingga dapat mempermudah Anda untuk bergerak atau berpindah tempat. Misalnya seperti alat tongkat yang akan membantu Anda berjalan serta kursi roda.
Terapi neuropati perifer sebaiknya dilakukan secara rutin atau sesuai dengan petunjuk dari terapis. Dengan demikian terapi yang dijalani dapat bermanfaat bagi pemulihan kondisi pasien supaya dapat lekas sembuh. Sebaiknya pilih yang mudah dilakukan serta cukup efektif hasilnya menurut kondisi masing-masing penderita.