Anda baru tes darah dan mendapati kalau angka leukosit anda tinggi? Bingung cara menurunkannya? Jangan panik. Di artikel ini, dokter darah akan membagi tips dan trik 5 cara menurunkan leukosit. Tapi sebelum itu, alangkah baiknya jika dokter darah memberi info singkat mengenai leukosit dan bahaya jangka panjang dari angka leukosit tinggi atau disebut juga leukositosis. Dimana penyebab leukositosis sangat bermacam-macam tergantung dari faktor apa yang menyebabkan.
Sel darah putih (leukosit) berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh kita. Peran sel darah putih adalah mencari virus, bakteri, dan jamur yang memasuki darah kita. Ketika virus, bakteri dan jamur menyerang, leukosit mengenalinya dan menghancurkan patogen tersebut sebelum patogen tersebut menyebabkan penyakit. Tipe sel darah putih ada neutrofil, eusinofil, basofil, limfosit, dan monosit.
Yang banyak berperan untuk menjaga tubuh dari serangan virus, bakteri, dan jamur, dan juga menjadi komponen penyusun utama leukosit adalah neutrofil yang kadarnya mencapai 70% dari total sel darah putih. Tipe lain memiliki fungsi lain, seperti menyerang sel yang terkena penyakit, dan bereaksi ketika tubuh dimasuki alergen.
Dengan fungsi leukosit sebagai penunjang sistem kekebalan tubuh tersebut, logikanya semakin tinggi angka leukosit seharusnya sistem kekebalan tubuh juga semakin tinggi. Kenyataannya tidak begitu, angka leukosit tinggi tidak selalu baik, bahkan dalam beberapa kasus bisa membahayakan nyawa.
Tapi seberapa sih angka leukosit yang dikatakan tergolong tinggi? Dan seberapakah angka leukosit yang dikategorikan mampu membahayakan nyawa? Nah, untuk itu doktor darah akan menjelaskan sedikit tentang angka leukosit. Angka leukosit bagi orang dewasa normalnya berkisar antara 4000-10.000 sel/mm3. Dari kisaran angka ini, angka persentase untuk masing-masing tipe dan kadarnya juga dapat dihitung.
Misal, jika dari tes darah diketahui angka neutrofil adalah 7000 sel/mm3, karena angka 7000 adalah 70% dari 10.000 maka angka itu termasuk dalam kategori normal. Bila angka neutrofil ada di atas 70% besar kemungkinan anda sedang menderita serangan infeksi bakteria, virus, atau jamur; sementara peningkatan kadar basofil atau eusinofil menandakan bahwa anda sedang terkena reaksi alergi.
Angka leukosit yang dikategorikan membahayakan nyawa adalah jika mencapai >100.000 sel/mm3. Kondisi ketika kita mengalami sel darah putih dengan jumlah di atas ambang normal disebut juga dengan leukositosis. Ada perbedaan leukositosis dan leukimia secara mendasar yang juga perlu kita pahami.
Bila dari hasil tes darah diketahui angka leukosit melebihi ambang normal, apa yang bisa dilakukan? Nah, sekarang, marilah anda simak 5 cara menurunkan leukositosis dari dokter darah.
- Konsultasi dengan dokter mengenai obat-obat yang dapat menurunkan angka leukosit
Cara menurunkan leukosit yang pertama adalah dengan menggunakan obat-obatan. Ada banyak obat-obatan yang bisa membantu menurunkan angka sel darah putih. Triknya adalah menemukan yang tepat untuk kondisi anda. Poin pertama ini tidak bisa dilakukan tanpa anjuran dokter, karena dosis yang tidak tepat justru bisa membahayakan kesehatan anda. [AdSense-B]
Selain itu perhatikan ciri-ciri kelebihan sel darah putih agar anda dapat mengantisipasi jika terindikasi kelebihan. Perhatikan pula penyebab kelebihan sel darah putih pada balita, agar anak anda juga terhindar dari risiko tersebut.
Obat-obatan yang bisa menurunkan angka leukosit antara lain:
- Segala macam jenis Antibiotik
- Obat-obatan antikonvulsan, biasanya digunakan oleh ibu hamil
- Obat-obatan anti tiroid
- Obat Kemoterapi untuk penderita kanker
- Chlorpromazine
- Clozapine
- Dan lain sebagainya.
2. Memakan makanan sehat yang dapat mendukung dan menguatkan sistem kekebalan tubuh
Poin kedua ini bisa dilaksanakan mandiri, artinya kita dapat mengatasi kelebihan sel darah putih (leukosit) dengan bantuan diri sendiri. Sebenarnya ada banyak makanan yang dapat membantu menjadi penunjang yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Berikut ini doktor darah akan memberikan beberapa contoh saja yang mudah ditemui di kehidupan sehari-hari. [AdSense-A]
- Buah dan sayuran yang mengandung vitamin C (pepaya, jeruk, stroberi, kiwi, jambu, brokoli, bayam, dll). Selain itu juga diperlukan buah-buahan dan sayuran yang mengandung beta karoten, karena beta karoten adalah salah satu karotenoid yang membantu memperbanyak produksi sel yang melawan infeksi dan juga pembentukan Sel-T. Buah dan sayuran yang banyak mengandung beta karoten antara lain: wortel, mangga, anggur, labu, kentang, dan aprikot.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian yang kaya vitamin E. Vitamin E membantu memperbanyak produksi Sel-B yang memburu dan menghancurkan kuman yang masuk, serta sel-sel kanker. Kacang dan biji-bijian yang banyak mengandung vitamin E antara lain: almond, biji bunga matahari (kwaci), kacang tanah, bayam dan brokoli.
- Makanan yang mengandung asam amino. Asam amino adalah komponen penting yang membangun sel darah putih yang berperan melawan antigen. Asam amino dapat ditemukan pada makanan berprotein tinggi seperti daging ikan laut, daging ayam tanpa kulit (karena lebih banyak mengandung lemak daripada protein), telur (terutama putih telur), dan kedelai.
- Makanan yang banyak mengandung omega 3. Omega 3 adalah sejenis lemak yang sangat berguna untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Omega 3 banyak ditemukan pada minyak ikan.
- Makanan yang banyak mengandung zat besi (Zinc). Zat besi membantu sel darah putih dalam tubuh agar lebih agresif melawan penyakit. Zat besi dapat ditemukan pada daging sapi atau kambing, kerang, dan kepiting.
- Bawang putih bagus untuk diet dan membentuk antibodi.
3. Jauhi stress
Stress diketahui sebagai salah satu penyebab leukositosis dan dapat juga menyebabkan ciri-ciri infeksi sel darah putih. Menjauhi stress berarti menjaga keseimbangan hidup, mulai dari keluarga, pekerjaan, hingga hobi. Jagalah kondisi lingkungan anda dimana anda banyak menghabiskan waktu.
Entah itu di lingkungan kerja anda (bagi pekerja tambang dan rantau), atau di keluarga anda. Hal ini merupakan cara menurunkan leukosit yang paling mendasar. Karena efek stress sendiri terhadap kesehatan sangat signifikan.
4. Konsumsi vitamin yang dapat menurunkan angka leukosit
Konsumsi suplemen juga bisa sangat membantu bagi orang yang sibuk dan sering bepergian. Suplemen yang disarankan adalah Vitamin C dan Vitamin E.
5. Stop merokok
Merokok terbukti meningkatkan angka leukosit. Selain itu, merokok juga sering digunakan sebagai placebo bagi penderita stress. Mereka mengira merokok bisa menenangkan, padahal itu adalah efek kimiawi yang ditimbulkan oleh tubuh. Jika ingin menjaga angka leukosit anda di ambang normal, sangat dianjurkan bagi anda untuk meninggalkan kebiasaan buruk ini.
Demikian 5 cara menurunkan leukosit dari dokter darah. Ada baiknya jika anda juga memahami gejala leukositosis, cara mengobati kanker darah, dan cara mengatasi myeloma, Silakan dipraktekkan. Semoga bermanfaat.