Biaya Cuci Darah Di Rumah Sakit: Persiapan Dan Risiko

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cuci darah atau dalam istilah kedokteran disebut dengan dialisis merupakan teknik pengobatan yang dilakukan jika ginjal mengalami masalah seperti gagal ginjal tahap akhir. Saat ginjal mengalami masalah, maka dokter akan merekomendasikan prosedur cuci darah ini untuk menggantikan fungsi ginjal agar tubuh tetap bisa berfungsi dengan baik.

Cuci darah ini merupakan prosedur menyaring darah yang dilakukan dengan mesin bernama dialisis untuk menghilangkan sisa produk serta garam yang menumpuk dalam darah dan mengendap menjadi racun yang kemudian bisa menyebabkan penyakit pada sistem peredaran darah. Berikut ini akan kami berikan rincian biaya cuci darah di rumah sakit beserta dengan risiko dan persiapan yang dibutuhkan saat ingin menjalani prosedur cuci darah.

Proses pencucian darah sendiri umumnya dilakukan di rumah sakit dengan durasi antara 3 hingga 5 jam dan dilakukan sebanyak beberapa kali dalam seminggu tergantung dari kondisi serta kebutuhan medis pasien yang berbeda antara masalah pada ginjal dan juga cuci darah untuk gejala leukimia stadium akhir dan sebagainya. Sebelum mencuci darah, nantinya berat badan akan ditimbang dan juga akan dilakukan kembali sesudah cuci darah. Penimbangan berat badan ini berguna untuk mengukur kelebihan cairan yang berhasil diambil dari aliran darah.

Risiko Cuci Darah

Cuci darah ini dilakukan dengan tujuan menyelamatkan nyawa pasien, akan tetapi bukan berarti prosedur ini tidak akan menimbulkan resiko. Ada beberapa hal yang kemungkinan akan dialami pasien seperti kram otot, gejala darah rendah, anemia, insomnia, gatal, depresi, inflamasi membran di sekitar jantung dan juga kadar kalium yang meningkat di dalam darah.

Persiapan Sebelum Cuci Darah

Sebelum pasien melakukan prosedur cuci darah ini, maka dokter akan melakukan operasi kecil untuk akses ke pembuluh darah yakni berupa tabung ukuran kecil atau mesin kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Sesudah akses ke pembuluh darah didapatkan, maka pasien siap untuk menjalani proses cuci darah. Selain itu, pasien juga disarankan untuk mengenakan pakaian longgar saat pergi ke rumah sakit untuk menjalani cuci darah dan kemungkinan juga akan diminta berpuasa sebelum cuci darah jika memang dibutuhkan seperti syarat melakukan donor darah. Berikut ini adalah kisaran biaya cuci darah di rumah sakit yang bisa anda jadikan sebagai referensi.

Kisaran Biaya Cuci Darah

Cuci darah atau hemodialisis biasanya berlangsung sekitar 5 jam yang dilakukan sebanyak 2 hingga 3 kali per minggu. Akan tetapi, sesudah menjalani cuci darah ini bukan berarti pasien bisa sembuh sebab proses cuci darah hanya bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal sehingga penderita bisa hidup lebih lama. Inilah yang membuat seseorang penderita ginjal terus melakuakn cuci darah seumur hidup dan bisa terbayang berapa biaya cuci darah di rumah sakit yang harus disediakan.

Cuci Darah Dengan BPJS

Jika cuci darah yang dilakukan di rumah sakit menggunakan BPJS, maka BPJS hanya menanggung 2 kali cuci darah dalam seminggu, sedangkan biaya cuci darah di rumah sakit untuk sisa dalam 1 minggu akan ditanggung sendiri oleh pasien.

  • Biaya cuci darah di rumah sakit: Rp.1.500.000 x 4 Minggu = Rp.6.000.000 per bulan
  • Biaya cuci darah Rp.6.000.000 x 12 bukan = Rp.72.000.000 per tahun

[AdSense-C]

  • Biaya obat tambahan: Rp.20.000 x 7 hari = Rp.140.000 per minggu
  • Biaya obat tambahan per tahun: Rp.140.000 x 12 = Rp.1.680.000

Cuci Darah Tanda BPJS

Apabila cuci darah yang dilakukan tanpa menggunakan BPJS, maka dana yang harus dipersiapkan tentunya semakin banyak karena tidak mendapat bantuan.

  • Biaya cuci darah: Rp.1.500.000 x 3-4 minggung – Rp.24.000.000 per bulan
  • Biaya cuci darah per tahun: Rp.24.000.000 x 12 bulan = Rp.288.000.000 per tahun
  • Sedangkan untuk jika di total dengan obat lainnya, maka bisa mencapai Rp.300.000.000 lebih dalam setiap tahunnya.

Biaya cuci darah di rumah sakit yang sangat tinggi sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan berbagai langkah pencegahan seperti banyak minum air putih yang juga menjadi cara pencegahan malaria, mengurangi dampak anemia, gejala malaria vivax dan sekaligus dan menjauhi segala macam penyebab dari kerusakan pada ginjal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn