Alat-alat hemodialisa dan fungsinya setidaknya perlu Anda ketahui terlebih lagi jika Anda berkaitan langsung dengan pasien yang sedang memerlukan prosedur manfaat hemodialisis untuk mengatasi penyakit yang sedang dideritanya. Hemodialisa memiliki mekanisme tersendiri yang tentunya bekerja dengan menggunakan mesin atau beberapa alat tertentu.
Bahkan alat hemodialisa kini semakin menjadi perbincangan hangat yang saat ini disosialisasikan oleh dokter agar tidak membuat masyarakat menjadi takut. Berikut ini kami berikan beberapa nama alat yang biasa digunakan untuk menjalankan proses hemodialisa. Masing-masing alat tentunya juga memiliki fungsi tersendiri.
1. Mesin dialisis bagi pasien normal
Mesin dialisis merupakan salah satu jenis alat yang digunakan dalam menjalankan prosedur hemodialisa. Mesin dialisis pada dasarnya terdiri dari dua jenis. Jenis yang pertama adalah mesin dialisis bagi pasien normal dan yang kedua adalah mesin dialisis bagi pasien yang terjangkit infeksi.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan pasien normal adalah pasien yang memerlukan prosedur hemodialisis namun tidak mengidap infeksi dalam tubuhnya. Pasien non-infeksi tentunya harus dipisahkan dari pasien yang sedang terjangkit infeksi. Sebab infeksi bisa saja menular dari pasien yang satu ke pasien yang lain.
2. Mesin dialisis bagi pasien penyakit infeksi
Pasien yang mengidap infeksi namun memerlukan hemodialisa juga tentu bisa mendapatkannya. Namun mesin yang digunakan tentu berbeda dengan pasien normal. Bagi pasien yang sedang terjangkit infeksi akan diberikan mesin dialisis khusus yang berbeda dengan mesin untuk pasien non-infeksi.
Penyakit infeksi yang dimaksud sebenarnya ada beberapa contoh seperti penyakit hepatitis dan penyakit AIDS. Oleh karena itu sebelum memulai proses manfaat cuci darah dengan menggunakan mesin dialisis tentunya setiap pasien harus diperiksa status infeksinya. Pemeriksaan pada pasien ini diulang setiap 6 bulan sekali.
3. Dialiser single use
Dialiser pada dasarnya merupakan suatu jenis tabung tempat berlangsungnya proses penyaringan darah. Dialiser sendiri juga terdiri dari dua jenis tabung. Jenis yang pertama yaitu tabung yang single use dan jenis yang kedua yaitu tabung multiple use.
Untuk tabung single use tentunya tabung hanya bisa dipakai sebanyak 1 kali pemakaian saja. Biasanya tabung single use ini digunakan oleh pasien yang membiayai cara kerja hemodialisa dengan biayanya sendiri atau biasa disebut jalur umum.
4. Dialiser multiple use
Dialiser multiple use yang juga merupakan tabung tempat berlangsungnya penyaringan darah berbeda dengan single use. Dialiser multiple use ini bisa digunakan secara berulang-ulang hingga 8 kali pemakaian oleh pasien atau orang yang sama. [AdSense-B]
Walaupun bisa dipakai secara berulang namun Anda tak perlu khawatir mengenai kebersihan dan sterilisasi tabung tersebut. Sebab tabung tetap bisa digunakan dan tidak ada perbedaan dengan tabung single use. Kecuali jika tabung mengalami kerusakan maka tabung yang rusak tersebut tidak boleh digunakan lagi pada pasien.
5. Selang
Selang selalu digunakan hanya satu kali saja. Selang yang telah digunakan oleh seorang pasien akan dibuang. Jadi selang tidak akan digunakan secara berulang-ulang dan oleh orang yang berbeda. Hal ini tentunya dilakukan agar kebersihan selang tetap terjaga dan tidak sampai mengakibatkan komplikasi pada pasien.
Alat-alat hemodialisa dan fungsinya tersebut setidaknya perlu Anda ketahui agar bisa memahami proses penyebab hemodialisa dengan benar. Dengan demikian maka masyarakat awam tak perlu lagi takut dengan hemodialisa. Selain itu masyarakat awam juga diharapkan dapat memahami secara lebih lagi mengenai fungsi hemodialisa bagi pasien.