7 Prosedur Hemodialisis Secara Singkat dan Langkah Persiapan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cuci darah merupakan sebuah tindakan yang dilakukan dalam menyelamatan pasien yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Hemodialisis atau istilah lain yang lebih dikenal dengan sebutan cuci darah merupakan proses penyaringan darah dari sisa-sisa metabolisme tubuh yang tidak diperlukan dengan bantuan alat yang menggantikan fungsi dari ginjal.

Gagal ginjal merupakan salah satu dari penyakit  yang mengharuskan cuci darah. Bagi penderita gagal ginjal, dimana fungsi ginjal  sebagai penyaring darah dari zat-zat yang tidak diperlukan di dalam tubuh hanya tinggal 5-10 persen dari kemampuan normalnya menjadikan metode cuci darah ini sebagai satu dari dua alternatif untuk bertahan hidup. Alternatif pertama, pasien dapat melakukan pencangkokan ginjal. Namun operasi pencangkokan ginjal ini sangat berisko untuk pasien dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Oleh karena itulah cuci darah menjadi alternatif yang paling banyak di ambil oleh para pasien gagal ginjal dalam bertahan hidup. Cuci darah sangat penting sekali dan harus dilakukan bagi pasien penyakit gagal ginjal. jika cuci darah tidak dilakukan, akibat tidak cuci darah ini akan sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa pasien.

Cuci darah atau dialisis dapat kita bagi menjadi dua jenis yaitu hemodialisis dan dialisis peritoneal. Adapun proses hemodialisis secara singkat yaitu darah di ambil dari tubuh pasien dan  di filter menggunakan alat berbentuk tabung, kemudian darah yang sudah di filter di kembalikan ke dalam tubuh pasien lagi. Sedangkan metode dialisis peritoneal yaitu dengan memasukan cairan dialisis yang di aliran melalui kateter ke dalam perut pasien. Cairan dialisis inilah yang nantinya akan menarik zat-zat limbah yang tidak diperlukan di dalam tubuh pasien.

Berikut ada beberapa prosedur hemodialisis yang dapat kita bagi menjadi 3 tahapan  :

1. Pra hemodialisis

Dalam tahapan ini, beberapa poin penting yang sebaiknya di persiapakan dengan baik dan benar untuk kelancaran terhadap proses selanjutnya. Beberapa point penting dalam tahapan pra hemodialisasi ini seperti :

  • Mempersiapakan mesin HD

Hal yang harus diperhatikan sebelum memulai proses dialisis adalah pengecekan terhadap mesin HD apakah mesin dalam kondisi siap pakai. Pengecekan dapat meliputi seputar jalur listrik yang akan di pakai untuk mesin apakah sudah aman, line mesin dengan saluran air, tempat saluran pembuangan yang harus di pastikan tidak mampet, dan galon tempat diletakan cairan dialisa dalam kondisi yang baik.

  •   Mempersiapakan cairan dialisat

Hal berikutnya yang harus diperhatikan dalam tahapan pra hemodialisis ini adalah mempersiapakan cairan dialisat. Cairan dialisat sendiri merupakan cairan yang digunakan dalam proses hemdialisis yang kandungannya terdiri dari campuran air dan elkrolit yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh. Campuran air yang digunakan harus melawati proses pemurnian dulu, sehingga air bersih dan bebas dari mikroorgansime dan benda-benda asing. [AdSense-B]

  • Peralatan dan obat-obat

Tentu saja peralatan dan obat-obat merupakan hal penting yang juga harus dipersiapakan sebelum proses hemodialisis. Peralatan kodokteran seperti tensimeter, stetoscope, tabung oksigen, timbangan untuk mengukur berat badan, beberapa jenis gunting,perban, sarung tangan, kassa, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan dalam proses hemodialisis. Sedangkan obat-obatan yang harus dipersiapakan meliputi heparin, protamin, betadine, alkohol, novocain, lidocain, dan beberapa obata-obat penyelamat hidup lainnya.

  • Persiapan mental pasien

Dikarenakan kurangnya informasi kesehatan tentang manfaat dan keuntungan cuci darah   sehingga membuat banyak pasien merasa takut dan menjadi stress dalam menjalani proses hemodialisis. Selain itu, dalam mempersiapakan mental pasien dukungan keluarga dan kerabat sangat dibutuhkan sekali dalam memotivasi semangat hidup pasien.

2. Proses Hemodialisis

Saat proses hemodialsis sebenarnya tidak banyak yang harus dilakukan karena persiapan sudah dilakukan pada tahap pra hemodialisis. Biasanya proses  hemodialisis ini berlangsung selama 3-5 jam tergantung dengan kondisi pasien. Untuk mempermudah pasien dalam menjalankan proses hemodialisis ini, sebaiknya pasien melakukan pemasangan akses vaskular. Tujuan pemasangan vaskular agar aliran darah dapat mengalir dengan lancar dalam jumlah yang besar. [AdSense-C]

3. post hemodialisis

Setelah proses cuci darah dilakukan, dalam beberapa kondisi pasien biasanya akan mudah lelah dan terasa pusing. Untuk mengatasi ini, pasien sebaiknya mempersiapkan camilan atau makanan yang tentu saja telah di setuju oleh dokter. Mesin HD pun dapat di matikan dan dilakukan beberapa pengecekan terlebih dahulu. Untuk bagian luar mesin,  selang dialisat dapat dibersihkan dengan menggunakan Chlorine 0,5 % pada kain basah, kemudian dikeringkan. Sedangkan pada bagian dalam mesin, disesuaikan dengan protokol pada masing-masing merek mesin.

Itulah sedikit ulasan singkat tentang prosedur hemodialisis yang dapat kamu ketahui. untuk kamu yang berada di seputaran daerah jakarta, pasien bisa  mengunjungi tempat cuci darah di jakarta dengan pelayanan dan fasilitas yang memadai. Pasien tidak usaha khawatir dengan biaya cuci darah di rumah sakit. karena sekarang pasien bisa membayar biaya cuci darah pakai bpjs.

Hal terakhir yang tidak kalah lebih pentingnya lagi yaitu untuk mulai menerapkan pola hidup sehat dari sekarang. Karena penyakit gagal ginjal merupakan penyakit yang bisa di cegah. Sebagai langkah awal, kita bisa melakukan cek kesehatan di rumah sakit terdekat. Tes darah dan urine juga dapat dilakukan, karena fungsi tes darah dan urine salah satunya adalah untuk mengetahui apakah  organ ginjal berfungsi dengan baik.

fbWhatsappTwitterLinkedIn