Anemia atau kekurangan darah merupakan salah satu penyakit pada sistem peredaran darah dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin berada di bawah kondisi normal. Sel darah merah perannya sangat penting karena membawa hemoglobin yang mengangkut oksigen dari paru-paru kemudian mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Salah satu gejala anemia yang paling umum dialami adalah sering merasa lelah meskipun tidak terlalu banyak beraktivitas.
Hal ini disebabkan karena penyebaran oksigen yang tidak lancar sehingga membuat kekuatan tubuh ikut menurun. Bahkan dalam beberapa kasus, anemia dapat membuat penderitanya mengalami gejala darah rendah seperti perut mual-mual. Dampak anemia yang tidak segera ditangani atau diobati dengan tepat dan serius dapat mengancam nyawa penderitanya. Berikut dibahas akibat penyakit anemia yang berlangsung terlalu lama yang perlu Anda waspadai.
- Gangguan Pernapasan
Akibat penyakit anemia yang berlangsung terlalu lama yang pertama adalah gangguan pernapasan. Hal ini diakibatkan karena paru-paru tidak cukup mendapat oksigen yang seharusnya diangkut oleh sel darah merah. Oleh karena itulah penderita anemia dapat mengalami sesak napas bahkan timbul nyeri di bagian dada saat bernapas.
- Penyakit jantung
Penyakit jantung juga dapat muncul jika anemia berlangsung terlalu lama dan dibiarkan begitu saja. Jantung dengan fungsinya untuk memompa darah akan mengalami penurunan fungsi karena sel darah merah yang jumlahnya sedikit. Untuk mencegah hal ini terjadi sebaiknya konsumsilah obat penambah darah dan makanan yang kaya dengan zat besi.
- Kemampuan Otak Menurun
Kemampuan otak yang menurun dapat terjadi karena otak tidak mendapat cukup nutrisi dan oksigen dari sel darah merah. Jika kemampuan otak sudah menurun, maka otak pun tidak dapat menjalankan fungsinya seperti menyimpan ingatan.
- Menghambat Pertumbuhan Anank
Penyakit anemia yang menyerang anak-anak dapat mengganggu tumbuh dan kembangnya. Apalagi jika dialami oleh bayi atau balita dengan sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Akibatnya infeksi pembawa virus dan bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit mudah masuk. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya anak-anak dibiasakan untuk mengonsumsi buah-buahan penambah darah serta sayuran penambah darah dalam makanan sehatnya.
- Keguguran
Anemia yang dialami oleh ibu hamil dapat menyebabkan keguguran. Hal ini karena ibu hamil memiliki potensi yang cukup besar dan sering mengalami anemia. Dalam masa kehamilan, makanan penambah darah untuk ibu hamil sangat penting dikonsumsi agar calon bayi mendapat banyak asupan zat besi. Oleh karena itu, jika ibu hamil kurang mengonsumsi makanan penambah darah atau berzat besi maka berpotensi mengalami keguguran atau melahirkan bayi prematur.
- Gangguan Ingatan pada Lansia
Selain anak-anak dan ibu hamil, lansia juga mempunyai risiko mengalami anemia yang cukup besar. Hal ini berkaitan dengan fungsi-fungsi organ vital pada lansia yang juga mulai menurun akibat usia. Anemia yang dialami lansia jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan demensia dan gangguan kognitif.
- Penyakit Kuning
Anemia dapat mengganggu pendistribusian sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, salah satunya ke organ hati. Jika organ hati tidak dapat menjalankan fungsinya yakni membuang berbagai racun maka akan terjadi penyakit kuning. Hal ini terjadi karena terjadi penumpukan racun pada organ hati tersebut.
- Kematian
Anemia yang tidak segera ditangani dan berlangsung terlalu lama dapat menyebabkan kemungkinan terburuk yakni kematian. Salah satu anemia yang membawa kematian pada penderitanya adalah anemia jenis akut. Anemia satu ini menyebabkan banyak komplikasi sehingga sangat membahayakan nyawa.
Demikian 8 akibat penyakit anemia yang tidak segera ditangani atau berlangsung cukup lama. Anemia merupakan penyakit yang berbahaya dan serius. Anda perlu menangani dan mengobati jika sudah mengalami gejala-gejala anemia.