Ketoasidosis diabetik merupakan salah satu komplikasi akut Diabetes Melitus yang terjadi pada tubuh seseorang karena disebabkan adanya kadar glukosa pada darah sangat tinggi. Umumnya dokter akan melakukan Tindak lanjut ketoasidosis diabetikum berbeda-beda tergantung keadaan pasien.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang cukup mengerikan bagi sebagian orang mengingat dampaknya yang sangat berbahaya. Walaupun kasus penyakit ini banyak ditemukan pada penderita diabetes mellitus tipe1, namun ternyata banyak juga ditemukan kasus yang menyerang pada penderita diabetes melitus 2.
Namun, untuk Anda yang tidak memiliki gangguan kedua jenis diabetes tersebut jangan merasa senang dulu, karena penyakit ketoasidosis diabetik dapat menyerang orang-orang siapa saja, bahkan Anda yang yakin tidak memiliki diabetes.
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang terkena ketoasidosis diabetic dan hal tersebut juga tergantung dari konsidi dan keadaan pasien itu sendiri. Ketoasidosis diabetic dapat disebabkan kemunculannya oleh hal-hal berikut ini, seperti:
- Pemberian insulin tidak sesuai dengan takaran akan kebutuhan tubuh
- Terjadinya infeksi di dalam tubuh seperti pneumonia, infeksi pada saluran kencing atau infeks-infeksi di tempat lainnya. Perlu Anda ketahui bahwa dengan adanya infeksi ini maka resiko terjadinya ketoasidosis diabetic dapat menjadi lebih berat lagi.
- Penderita diabetes tipe 1 dan2 tidak menlakukan pengobatan secara teratur, yang menyebabkan diabetes bertambah parah.
- Kemungkinan-kemungkinan lainnya yang menimbulkan ketoasidosis diabetic antara lain, adanya penyakit hipertiroid, pancreatitis atau penderita sendang melakukan pengobatan kortikosteroid.
Namun, Anda jangan khawatir karena kami akan memberikan beberapa cara sebagai upaya pencegahan ketoasidosis diabetic yang sangat mudah sekali untuk dilakukan. Mengingat mudahnya cara-cara yang akan kami berikan kepada Anda, cara berikut juga dapat Anda lakukan disela-sela kesibukan Anda sehingga tidak akan menyita banyak waktu. Apa saja caranya, coba Anda simak Pencegahan Ketoasidosis Diabetik di bawah ini mungkin salah satunya cocok dilakukan oleh Anda.
- Program penurunan berat badan
Pencegahan ketaosidosis diabetik yang pertama yaitu dengan melakukan program penurunan berat badan. Dengan cara ini maka risiko seseorang terkena diabetes melitus tipe 2 atau intoleransi glukosa. Ternyata sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa seseorang yang berhasil menurunkan berat badan sekitar 5-10 persen dapat tercegah atau melambatkan munculnya diabetes melitus tipe 2. Perlu diketahui dengan hal ini secara langsung Anda telah melakukan cara menyeimbangkan hormon agar haid teratur. [AdSense-B]
- Diet sehat
Untuk Anda yang memiliki resiko terkena diabetes, meakukan diet sehat adalah pilihan terbaik untuk mencegah terjadinya ketoasidosis diabetic. Anda dapat mengonsumsi makanan-makanan penyeimbang hormon wanita, karena ada beberapa makanan tersebut yang mampu menghindari tubuh diabetes mellitus tipe2.
- Olahraga atau latihan jangka panjang
Olahraga atau latihan jangka panjang bukan hanya merupakan salah satu cara menghilangkan penyakit fibromyalgia, tetapi juga dapat memperbaiki kendali glukosa darah, membantu Anda memperbaiki berat tubuh serta mampu membantu mengendalikan kadar kolesterol HDL. Olahraga dan latihan jangka panjang yang dianjurkan oleh ahli kesehatan yaitu dengan melakukannya secara rutin minimal selama 150 menit per minggu.
- Menghentikan kesbiasaan merokok
Merokok merupakan penyebab terjadinya masalah pada kesehatan yang sering terjadi. Banyak penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan merokok seperti penyakit paru atau kardiovaskular. Perlu diketahui bahwa merokok dapat memperberat komplikasi kardiovaskular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2. Dengan menghentikan kebiasaan merokok juga dipercaya sebagai cara menyeimbangkan hormon estrogen dan progesterone juga lho.
- Perhatikan kadar keton
Pencegahan ketoasisdosis diabetic selanjutnya yaitu memerhatikan kadar keton di dalam tubuh Anda. Peningkatan kadar gula perlu di kontrol dengan insulin tambahan dan meminum cairan bebas gula dalam jumlah cukup.
- Konsumsi obat diabetes
Mengonsumsi obat diabetes juga dapat Anda lakukan sebagai salah satu upaya pencegahan ketoasidosis diabetic untuk mencegah timbulnya infeksi. Mengontrol gula darah penderita diabetes tidak hanya menurunkan risiko kejadian komplikasi akut diabetes seperti ketoasidosis diabetik, namun juga akan menurunkan komplikasi kronik seperti penyakit jantung dan stroke.
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman bergula
Konsumsi makanan yang tidak terlalu banyak mengandung gula. Kurangi makan-makanan atau minuman kemasan dan yang terlalu banyak mengandung bahan kimia. Perlu diingat bahwa untuk wanita hanya boleh mengkonsumsi paling banyak 25 gr gula setiap harinya atau setara dengan 5 sendok teh.
Sedangkan untuk laki-laki dalam sehari hanya boleh mengkonsumsi gula paling banyak sekitar 35 gr atau sekitar 8 sendok teh. Mengurangi konsumsi makanan kemasan dan menggantinya dengan makanan sehat seperti buah dan sayuran hijau juga dapat dijadikan salah satu cara menstabilkan hormon wanita.
- Minum air putih
Dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas setiap harinya maka dapat membantu tubuh untuk melakukan metabolism dengan maksimal yang artinya gula dalam tubuh dapat dipecah dengan baik.
- Melakukan check up kesehatan
Memonitor kadar ketone secara teratur yaitu dengan cara rutin melakukan check up kesehatan ke dokter, khususnya bila Anda menyadari bahwa kadar gula darah di dalam tubuh yang cukup tinggi. Terlebih lagi jika Anda memiliki keturunan keluarga dengan riwayat diabetes.
- Perhatikan kadar insulin di dalam tubuh
Pencegahan ketaoasidosis diabetic selanjutnya yaitu dengan memerhatikan kadar insulin di dalam tubuh. Mengendalikan kadar insulin di dalam tubuh tentu harus dengan pengawasan ahli kesehatan, hal tersebut agar insulin dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh tentunya.
10 Pencegahan ketoasidosis diabetik di atas sebenarnya harus dilakukan dengan pengawasan dokter karena sebagian besar cara-cara di atas berhubungan dengan pengendalian insulin di tubuh. Untuk itulah melakukan check-up ke dokter merupakan langkah utama dan pertama agar ketoasidosis diabetic dapat di deteksi sedini mungkin sehingga pencegahan juga dapat dilakukan secepatnya.