Bamifylline – Obat Apa – Kontraindikasi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Bamifylline memiliki nama lain Bamifyllinum, Bamiphylline, Bamifyllin, Benzetamophylline, dan untuk sebagian negara lebih dikenal dengan nama produk bamifix. Bamifylline merupakan obat kimia jenis xanthin (purine base) yaitu obat yang bertindak sebagai adenosine alva receptor antagonist. Obat ini termasuk ke dalam kelas obat adenosine alva receptor antagonist yang dapat mengobati asma dan pulmonary effection. Bamifylline seperti halnya bambuterol merupakan bronchodilator.

Obat ini dapat memperlebar bronkus atau bronkiolus sebagai saluran pertukaran udara untuk mencegah dan mengobati penyakit astma beserta gangguan paru-paru lainnya dengan merelaksasikan otot-otot pernafasan sehingga bronkus atau bronkiolus dapat bertambah lebar. Hampir mirip dengan bambuterol yang juga berfungsi sebagai obat perileks otot khususnya otot-otot pernafasan untuk mempermudah jalan keluar masuknya udara.  Yang membedakan bamifylline dengan bambuterol adalah jika bambuterol merupakan obat long-acting beta adrenoseptor, bamifylline termasuk dalam kelas obat adenosine alva receptor antagonist.

Adenosine alva receptor merupakan senyawa yang dapat menghambat neuron cholinergic yang menyebabkan pasien mengalami penurunan tingkat reaksi metabolism tubuh. Dapat memperlambat kerja metabolisme tubuh, menurunkan detak jantung, dan mempermudah pasien mendapatkan tidur yang cukup serta nyenyak.

Sedangkan receptor antagonist merupakan tipe obat yang dapat menolak aksi biologis dengan mengikat dan melindungi jaringan receptor. Receptor antagonist dapat mengganggu dan menghambat fungsi agonist pada receptor. Ransangan yang diterima receptor akan berkurang dan mengurangi kemampuan tubuh dalam memberikan reaksi terhadap aksi yang diberikan.

Selain itu, Bambifylline merupakan bronchodilator yang dapat meluaskan jalur pernafasan khususnya bronkus atau bronkiolus dengan efek rileksasi yang diberikan. Obat ini digunakan untuk mengatasi masalah pernafasan seperti astma dan gangguan pernafasan lainnya. Bambifylline tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, pasien hypersensitive, penderita gagal ginjal, dan tidak direkomendasikan untuk penderita astma ringan karna proses reaksinya yang lambat dan berkelanjutan.

Kombinasi dengan obat-obat dan senyawa-senyawa tertentu dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Diperlukan resep dokter yang tepat untuk pasien yang sedang hamil, hepatitis, pasien dengan kerusakan hati yang berat, tekanan darah tinggi, dan hyperthyroidism.

Cara kerja dari bamifylline itu sendiri adalah dengan menimbulkan efek realaksasi pada otot halus dari bronkus atau bronkiolus dan membuang media hambatan yang menimbulkan rasa sesak. Relaksasi otot ini akan memperlebar jalur bronkus serta bronkiolus sehingga pertukaran udara dapat berlangsung lebih lancar dan mudah. Selain itu, kandungan adenosin alfa receptor antagonist akan menimbulkan efek kebas. Dimana tubuh tidak dapat memberikan reaksi terhadap rangsangan yang diberikan.

Bamifylline memiliki fungsi utama sebagai Antiasthmatic agent atau obat penyakit asma. Bamifylline juga berfungsi sebagai obat bronchodilator karna dapat melebarkan jalur keluar masuk udara yaitu bronkus atau bronkiolus. Untuk penderita astma berat, obat ini padat mengurangi gejala batuk dan rasa sesak. Selain itu, bambifylline juga berfungsi sebagai obat yang dapat melebarkan pembuluh darah serta dapat meredakan nyeri tanpa harus kehilangan kesadaran. Untuk selanjutnya, bamifylline juga dapat digunakan sebagai penghambat Non-selective phosphodiesterase.

Kontraindikasi BAMIFYLLINE dan Info Yang Harus Didiskusikan ke Dokter

Kontradikasi akan terjadi apabila anda memiliki kondisi medis seperti gagal ginjal, gangguan fungsi hati, hipersensitivity atau alergi terhadap obat tertentu, dan ibu yang sedang mengandung. Konsumsi bamifylline pada pasien yang memiliki gejala penyakit ginjal yang serius dan fatal dapat menyebabkan semakin memburuknya fungsi ginjal.

Reaksi kontraindikasi lainnya yang mungkin terjadi adalalah hyperthyroidism atau membengkaknya kelenjar tiroid pada leher. Gejala yang dapat dikenali dari kontraindikasi hyperthyroidism adalah rasa cemas yang berlebihan, gemetar pada tangan, berkeringat, hilangnya berat badan, gangguan insomnia.

kontraindikasi lain yang dapat diprediksi adalah myocardial infarction atau penyumbatan aliran darah ke otot jantung. Gejala yang timbul dari gangguan ini adalah serangan jantung, sesak atau nyeri di dada, detak jantung yang tidak normal, dan cemas.

Jika anda penderita Gastric ulcer, atau sakit pada lapisan esofagus, lambung dan atau usus kecil yang ditandai dengan rasa perih pada lambung, disarankan untuk mengkonsultasikan penggunaan bamifylline dengan dokter pribadi anda.

Kontraindikasi bamifylline dengan obat lain secara penelitian belum diketahui. Tetapi, diharapkan pasien dapat berkonsultasi dengan dokter pribadinya ketika membutuhkan penanganan proses penyembuhan yang berkaitan dengan penggunaan obat lain selain bamifylline secara bersamaan untuk mengurangi indikasi yang tidak diharapkan.

Jika telah terdiagnosa dengan beberapa penyakit tersebut, disarankan untuk tidak melanjutkan konsumsi bamifylline. Jika reaksi hiper sensitif tidak tertangani, maka sebaiknya tidak melanjutkan atau memulai kembali konsumsi bamifylline.

Jika reaksi hiper sensitif bisa ditangani, maka tidak mengapa melanjutkan konsumsi obat itu kembali. Namun jika memulai untuk konsumsi bamifylline setelah terjadi hiper sensitif, hanya direkomendasikan jika penanganan medis tersedia dan mudah diakses.

Prosedur Minum Obat Bamifylline

Peosedur minum masing-masing pasien adalah berbeda dan nantinya akan menunjukkan reaksi yang berbeda pula. Konsumsi makanan atau meniman tertentu akan sangat berpengaruh pada efektivitas interaksi obat. Interaksi obat yang memiliki fungsi kontradiksi akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Diskusikan kepada dokter untuk mendapatkan penjelasan mengenai prosedur minum yang tepat sesuai dengan kondisi medis dan pola hidup serta program diet anda. Sebagian besar bamifylline dikonsumsi secara oral.

Ukuran Dosis Obat Bamifylline

Bamifylline dianjurkan untuk diminum sebelum makan atau mengkonsumsi sesuatu. Dosis yang tepat untuk dewasa adalah 600 sampai 900 mg. Bamifylline yang dijual dipasaran sebagian besar memiliki dosis 600 mg per satuannya dengan single ingredient. Hanya direkomendasikan untuk pasien berusia 12 tahun keatas. Untuk manula dan anak-anak disarankan mengkonsultasikan dosis pemaikaian bamifylline pada dokter pribadi anda. Pemakaian bamifylline paling banyak melalui oral dalam bentuk tablet.

Bamifylline bukan jenis obat-obatan yang harus dikonsumsi terus menerus secara berkelanjutan. Adanya gap pada saat kehabisan atau lupa mengkonsumsi obat bamifylline sebelum tidur tidak perlu diantisipasi dengan mengkonsumsi lebih dari satu tablet saat pengkonsumsian selanjutnya. Tetap minum satu tablet sebelum makan dan tunggu hingga waktu konsumsi selanjutnya.

Apa Yang Terjadi Jika Overdosis Obat Bamifylline?

Jika terjadi overdosis, maka secepatnya kunjungi unit gawat darurat di rumah sakit terdekat. Bawa segala obat, vitamin, herbal maupun lainnya untuk memudahkan dokter memberi penanganan secara tepat dan cepat.

Bagaimana Cara Penyimpanan Obat Bamifylline?

Berikut adalah beberapa cara yang dapat anda lakukan dalam menyimpan obat bamifylline :

  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Letakkan obat bamifylline dalam tempat tertutup yang sejuk, kering, dan jauh dari pancaran sinar matahari langsung.
  • Jangan buang sisa obat ke wastafel atau saluran pembuangan. Bawa kembali sisa atau obat yang telah kadaluarsa ke dokter.

Efek Samping Obat Bamifylline

Efek samping dari obat bamifylline hampir sama dengan gejala yang timbul sebagai efek negative dari mengkonsumsi obat. Tetapi, perlu diketahui bahwa efek samping fatal yang terjadi akibat overdosis harus dapat dibedakan dari efek samping ringan yang umum terjadi. Berikut adalah gejala pertama yang dialami pasien ketika mengalami overdosis bamifylline yaitu muntah-muntah, Cardiac arrhythmias, Dehidrasi, Diuresis, Agitation.

Bamifylline memiliki efek samping yang cukup fatal bagi tubuh jika tidak dikonsumsi dengan tepat. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai reaksi tubuh, kondisi medis, obat-obatan, vitamin dan herbal yang sedang dikonsumsi. Jika anda memiliki penyakit ginjal sebaiknya jangan mengkonsumsi obat ini tanpa seijin dokter pribadi anda.

Efek samping lain yang sering ditemukan dalam pemakaian obat bamifylline adalah sebagai berikut :

  • Muntah-muntah
  • Gangguan irama jantung
  • Dehidrasi
  • Gangguan sistem urinase
  • Meningkatnya denyut jantung
  • Sakit Kepala
  • Pusing
  • Rashes
  • Urticaria atau ruam kulit
  • Gatal kulit
  • Dermatitis
  • GI irritation
  • Kejang dan gemetar
  • Gastralgia
  • CNS stimulation

Secara penelitian, bamifylline tidak menimbulkan gejala efek samping yang parah. Jika pasien merasakan salah satu dari atau kombinasi gejala efek samping diatas, Penanganan yang dapat anda lakukan untuk mengatasi efek samping di atas antara lain adalah dengan membeli obat sakit kepala di apotek terdekat, tetapi jika efek samping berlangsung terus menerus segera konsultasikan dengan dokter.

Pada kenyataannya semua obat umumnya memiliki efek samping masing-masing, untuk efek samping yang umum seperti Dampak Insomnia Bagi Kesehatan atau masalah pada jam tidur, pusing dan kepala seperti berputar, kelelahan, depresi, mual, diare hingga perubahan bentuk tubuh pada bagian lengan, kaki, wajah, leher dan payudara. Efek samping yang mungkin berakibat fatal dapat dilihat dari gejala lain seperti cairan urine gelap dan berubahnya kulit serta mata menjadi kekuning-kuningan.

Efek Samping Obat Bamifylline Pada Pasien dengan Kondisi Medis Tertentu dan Kehamilan

Beberapa kondisi medis sangat mempengaruhi resiko efek samping yang akan ditimbulkan dengan mengkonsumsi obat ini. Kondisi kesehatan gagal ginjal, gangguan fungsi hati, hipersensitivity atau alergi terhadap obat tertentu, dan ibu yang sedang mengandung yang paling berpengaruh dalam kinerja bamifylline. Jika anda menderita kondisi medis seperti yang disebutkan diatas, tidak dianjurkan untuk menggunaan obat bamifylline.

 

Khusus perokok aktif yang kesulitan menghentikan kebiasaan merokoknya dapat berkonsultasi dengan dokter anda. Namun, jika dirasa penggunaan bamifylline memberikan efek penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan efek samping yang akan ditimbulkan, pasien dapat menghubungi dokter untuk meminta takaran dosis yang sesuai.

Untuk wanita yang sedang hamil, tidak diperbolehkan menggunakan obat ini. Ditakutkan efek samping obat akan mempengaruhi pernafasan ibu yang rentan pada saat hamil. Kestabilan pernafasan harus dijaga dengan baik. Pemberian obat bamifylline akan melebarkan bronkus hingga nafas menjadi lancar, menghilangkan rasa sesak dan tidak bisa bernafas pada ibu. Dosis obat akan sangat berpengaruh untuk menjaga ibu hamil tetap bernafas normal dan tidak ketergantungan dengan obat. Namun, pada kejadian yang mengharuskan pasien ibu hamil mengkonsumsi bamifylline, dapat dikonsultasikan dengan dokter untuk takaran dosisnya.

Pasien dengan kerusakan hati yang parah, tekanan darah tinggi, hepatitis, hiperthyroid, harus menggunakan resep dari dokter untuk mengkonsumsi bamifylline. Obat ini tidak boleh digunakan pasien dengan riwayat penyakit yang telah disebutkan sebelumnya tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, bahkan mungkin dalam beberapa keadaan bamifylline hampir tidak boleh dikonsumsi kecuali jika didapatkan bahwa bamifylline memiliki lebih banyak manfaat yang dapat diambil daripada efek samping yang akan terjadi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn