Azapropazone – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Obat Azapropazone?

Azapropazone adalah termasuk ke dalam kategori obat-obatan jenis NSAID. Obat-obatan jenis NSAID adalah obat non steroid dan anti inflamasi. Azapropazone yang juga berfungsi sebagai analgesik dan antipiretik ini dipasarkan dengan nama Rheumox. Azapropazone digunakan untuk penanganan inflamasi, rheumatoid arthritis, gout, rasa nyeri, demam, platelet aggregation dan kondisi-kondisi lain.

Azapropazone tadinya tersedia di Britania Raya hanya sebagai obat yang dapat didapatkan hanya melalui resep dokter, dikarenakan beberapa laporan mengenai kontraindikasi dan juga efek sampingnya. Namun pada saat ini, Azapropazone telah dilarang peredarannya oleh British National Formulary.

Azapropazone bekerja dengan meningkatkan kondisi pasien dengan menjalankan fungsi penghambat sistesi prostaglandins, menurunkan konsentrasi uric acid di dalam plasma dan possessing platelet inhibitory activity.

Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Azapropazone

Ada beberapa hal yang harus dokter dan tenaga medis profesional lain untuk diketahui supaya pemberian Azapropazone tidak menimbulkan reaksi kontraindikasi di dalam tubuh. Selalu informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan anda, riwayat medis, obat-obatan yang anda dapatkan baik dengan atau tanpa resep dokter, termasuk obat-obatan herbal, vitamin dan suplemen. Beberapa hal yang harus diketahui dokter secara khusus adalah :

  • Apabila anda sedang hamil
  • Apabila anda sedang dalam program kehamilan
  • Apabila anda sedang menyusui
  • Apabila anda memiliki kondisi medis yang bernama porphyria
  • Apabila anda memiliki riwayat kesehatan berupa peptic ulceration dengan inflamasi penyakit sumsum tulang belakang
  • Apabila anda memiliki penyakit yang berkaitan dengan gangguan fungsi darah
  • Apabila anda memiliki renal impairment

Interaksi Obat Azapropazone dengan Obat-Obatan Lain

Interaksi yang terjadi di dalam tubuh dikarenakan adanya beberapa jenis obat dengan mekanisme yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya resiko efek samping dan juga mengganggu mekanisme kerja obat utama itu sendiri, dalam hal ini adalah Azapropazone. Beberapa obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan Azapropazone adalah sebagai berikut :

CimetidineClozapineCoumarinsLithiumMethotrexate
PhenytoinSulphonylureasClonidineDiaxodeHydralizine
MethyldopaNitratesNitroprussideAspirinBaclofen
Cardiac glycosidesTacrolimusCyclosporineClopidogrelPentroxifylline
TiclopidineCorticosteroidsDiuretikHeparinKetorolac

Beberapa obat-obatan yang disebutkan dapat menyebabkan berbagai macam interaksi yang tidak diinginkan di dalam tubuh. Pemakaian cimetide bersama Azapropazone akan meningkatkan konsentrasi plasma di dalam tubuh. Pemakaian Azapropazone bersama obat-obatan penurun tekanan darah tinggi seperti clonidine, diazoxide, hydralizine, methyldopa, minoxidil, moxonidine dan yang lainnya dapat menurunkan kinerja penurun darah tinggi itu sendiri. Obat-obatan lain yang berinteraksi dengan Azapropazone seperti zidovudine dapat meningkatkan resiko keracunan pada darah.

Obat-obatan lain seperti baclofen apabila diminum bersama dengan Azapropazone akan mengurangi ekskresi baclofen dari dalam tubuh. Hal ini dapat berbahaya karena obat yang tidak terekskresi dengan baik akan bertahan lebih lama di dalam tubuh dan secara tidak langsung mengganggu kerja ginjal dan menambah resiko efek samping. Obat-obatan seperti clopidogrel, pentoxifylline dan ticlopidine dapat meningkatkan resiko pendarahan di dalam tubuh. Khususnya pemakaian corticosteroids yang diminum bersama Azapropazone akan meningkatkan resiko pendarahan pada tukak lambung.

Prosedur Minum Obat Azapropazone

  1. Azapropazone dikonsumsi secara oral melalui mulut dan diminum dengan air putih yang banyak.
  2. Azapropazone dapat diminum sebelum atau setelah makan. Apabila anda merasakan perih di lambung, maka sebaiknya mengkonsumsi Azapropazone setelah makan.
  3. Mengkonsumsi satu dosis Azapropazone yang telah melewati tanggal kadaluarsa dapat berpotensi memiliki efek samping pada tubuh.
  4. Oleh dikarenakan hal tersebut, selalu diskusikan pada dokter mengenai kondisi yang anda rasakan. Meminum obat yang telah kadaluarsa dapat mengurangi efektivitas mekanisme kerja obat yang sedang anda konsumsi.
  5. Untuk lebih amannya, sangat penting untuk tidak meminum obat yang telah melewati masa tenggat.

Jika anda memiliki penyakit kronis yang membutuhkan konsumsi obat secara terus menerus seperti penyakit jantung, kejang-kejang dan alergi yang fatal dan mematikan, sebaiknya selalu memeriksakan diri anda secara berkala agar para tenaga medis profesional dapat membantu anda untuk memberikan obat-obatan baru yang masih dapat berfungsi dengan baik.

Jangan pernah memulai atau memberhentikan konsumsi Azapropazone tanpa konsultasi dan persetujuan dokter. Pemakaian dan pemberhentian penanganan obat menggunakan Azapropazone dapat menyebabkan dampak rebound yang tidak baik bagi tubuh dalam jangka waktu panjang.

Ukuran Dosis Obat Azapropazone

Dosis yang diberikan oleh dokter akan berbeda-beda pada setiap individu. Hal yang dapat membedakan pemberian dosis ini dikarenakan banyak faktor, seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan riwayat penyakit serta kondisi kesehatan anda pada saat ini. Penjelasan dosis yang diberikan di bawah ini bukanlah sebagai standart yang dapat dipakai setiap pasien. Berikut adalah gambaran pemberian dosis Azapropazone sesuai dengan kondisi medisnya :

  • Penanganan arthritis dan ankylosing spondylitis
    • Dosis orang dewasa adalah 1200 mg dalam bentuk tablet, diminum 2 kali, pagi dan sore hari, masing-masing 600 mg
  • Penanganan gout
    • Dosis untuk orang dewasa adalah 2400 mg, pada saat 24 jam pertama, diikuti dengan 1800 mg hingga serangan menurun, kemudian 1200 mg hingga gejala yang dirasakan menghilang. Untuk penanganan gout kronis adalah 600 mg, selama 2 kali sehari.

Apabila anda kelupaan untuk meminum satu dosis Azapropazone, maka segera minum dosis yang terlupa sesegera mungkin. Jika sudah hampir memasuki jadwal dosis selanjutnya, maka tidak perlu meminum kembali dosis yang terlupa, jangan menggandakan dosis pada jadwal selanjutnya dan hanya minum Azapropazone sesuai jadwal sebenarnya.

Untuk mempermudah dan tidak lupa meminum Azapropazone, sebaiknya selalu menjadwalkan untuk minum Azapropazone pada jam yang sama setiap harinya dengan memasang alarm atau meminta anggota keluarga untuk mengingatkan anda. Selalu konsultasikan pada dokter mengenai perubahan jadwal dosis atau dosis yang baru dikarenakan anda kelupaan meminum dosis sebeleumnya dan terjadi lebih dari satu kali.

Ciri-ciri Obat Azapropazone

Azapropazone tersedia dalam bentuk kapsul dan tablet. Kebanyakan obat-obatan tidak memiliki potensi untuk disalah gunakan atau berpotensi menimbulkan ketagihan. Biasanya pemerintah akan memberikan label obat khusus apabila obat-obatan tersebut dapat menimbulkan ketagihan dan termasuk ke dalam obat-obatan yang dikontrol. Konsultasikan pada dokter mengenai kemasan produk tersebut, untuk memastikan bahwa Azapropazone tidak termasuk ke dalam kategori obat-obatan tersebut. Jangan pernah mengobat diri sendiri tanpa persetujuan dokter, karena hal ini dapat meningkatkan resistansi tubuh terhadap obat.

Apa yang terjadi jika overdosis obat Azapropazone?

Tidak dianjurkan untuk minum Azapropazone lebih dari dosis yang dianjurkan. Mengkonsumi Azapropazone lebih dari yang diresepkan dokter tidak akan membuat kondisi anda menjadi lebih baik dengan instan, sebaliknya akan menyebabkan keracunan atau resiko terjadi efek samping serius. Jika anda mencurigai bahwa anda atau orang lain mungkin mengalami overdosis Azapropazone, segera datangi dokter terdekat atau segera larikan ke unit gawat darurat.

Bawalah seluruh obat yang sedang dikonsumsi termasuk obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Jangan berikan obat anda pada orang lain meskipun mereka mengalami gejala yang sama dengan anda. Hal ini juga dapat menyebabkan overdosis. Selalu konsultasikan pada dokter atau farmasi anda mengenai informasi yang tercetak pada kemasan obat.

Bagaimana cara penyimpanan obat Azapropazone?

  1. Simpanlah Azapropazone dalam suhu ruangan, hindari terkena paparan langsung cahaya matahari dan panas.
  2. Jangan simpan obat ini di dalam mesin pendingin, kecuali memang sudah disetujui tenaga profesional medis yang berkaitan.
  3. Letakkan Azapropazone pada wadah rapat dan letakkan jauh dari jangakauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  4. Jangan pernah membuang obat apapun ke dalam toilet atau sistem pembuangan lain, kecuali sesuai dengan instruksi tenaga medis yang berkaitan.
  5. Obat-obatan yang dibuang secara sembarangan dapat merusak lingkungan.
  6. Dimohon untuk selalu mengkonsultasikan pada tenaga farmasi atau dokter untuk lebih detail mengenai cara pembuangan yang aman dan tepat, khususnya untuk Azapropazone.

Efek Samping Obat Azapropazone

Pada umumnya, segala jenis obat-obatan dan tindakan medis memiliki efek samping dengan tingkatan dan jenis gejala yang berbeda-beda. Tidak semua orang akan merasakan efek samping tersebut, namun beberapa orang lain mungkin akan merasakan efek samping yang dapat membahayakan nyawa. Segera hubungi dokter apabila anda merasakan gejala efek samping sebagai berikut :

  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Anemia
  • Leukopenia
  • Edema
  • Hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Merasa terlalu gembira
  • Sakit kepala
  • Kepala terasa berputar
  • Merasa mudah marah dan terganggu
  • Vertigo
  • Diare
  • Flatulence atau gangguan yang berkaitan di saluran pencernaan, berupa pembuangan gas dengan bersendawa, kembung dan buang angin
  • Pendarahan pada lambung
  • Nyeri pada lambung
  • Mual dan muntah
  • Ulcers atau tukak lambung
  • Gagal ginjal
  • Hepatitis
  • Renal insufficiency atau gangguan pada fungsi ginjal
  • Alveolitis
  • Ruam dan bintik-bintik merah
  • Bullous eruptions
  • Pemphigus atau salah satu gejala kelainan kulit dikarenakan gangguan autoimun
  • Eczematous lesions

Apabila anda merasakan rasa kantuk yang sangat, sulit fokus dan berkonsentrasi, kepala terasa ringan, sakit kepala, hipotensi atau tekanan darah rendah setelah mengkonsumsi Azapropazone, maka sebaiknya hindari mengendarai kendaraan bermotor atau bekerja menggunakan mesin atau alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi.

Kebiasaan gaya hidup seperti konsumsi minuman beralkohol sebaiknya dihentikan pada saat mengkonsumsi Azapropazone, karena hal ini dapat meningkatkan resiko efek samping pada tingkatan yang lebih intensif. Selalu periksakan pada dokter mengenai efek samping tersebut apabila tidak segera hilang dan mulai mengganggu aktifitas anda sehari-hari. Dokter akan memberikan rekomendasi lebih spesifik yang lebih sesuai dengan kondisi tubuh dan kesehatan anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn