Apa itu Obat Arsenic Trioxide?
Arsenic Trioxide adalah salah satu jenis obat kanker yang bekerja dengan cara mengganggu perkembangan dan penyebaran sel-sel kanker di dalam tubuh. Arsenic Trioxide dikenal dengan nama Trisenox. Obat ini digunakan untuk penanganan kanker darah dan kanker sumsum tulang yang bernama acute promyelocytic, leukemia atau APL.
Arsenic Trioxide termasuk ke dalam kategori obat kemoterapi anti kanker yang disebut dengan antineoplastik atau cytotoxic. Arsenic Trioxide adalah nama generik dari Trisenox dan obat ini dikategorikan ke dalam bagian “natural product”.
Obat ini dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti urine, feses dan juga muntahan. Setelah anda menerima injeksi, kira-kira 48 jam paska injeksi, sebisa mungkin hindari kontak langsung dengan cairan tubuh anda. Caregiver harus menggunakan sarung tangan karet ketika membersihkan cairan tubuh pasien, membuang sampah kontaminasi atau mengganti popok serta melakukan laundry yang berhubungan dengan pasien. Selalu cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan sarung tangan tersebut.
Fakta Mengenai Obat Arsenic Trioxide
Pasien yang menjalani terapi menggunakan Arsenic Trioxide berada dalam resiko tinggi terkena infeksi, hindari kontak langsung dengan orang yang sedang menderita flu, dan segera hubungi dokter apabila anda mengalami demam atau tanda gejala lain yang menunjukkan adanya infeksi. Hubungi dokter anda dengan segera. Seluruh tenaga medis yang berkaitan dengan anda harus mengetahui bahwa anda sedang menjalani terapi menggunakan Arsenic Trioxide.
Sangat dianjurkan bagi pasien untuk sering mencuci tangan, menghindari kegiatan atau aktifitas yang dapat menimbulkan luka luar seperti olahraga dan menggunakan sikat gigi yang lembut untuk meminimalisir terjadinya pendarahan. Pasien yang menjalani terapi Arsenic Trioxide mungkin akan merasa lebih sensitif terhadap paparan sinar cahaya matahari. Oleh karena itu disarankan untuk selalu menggunakan tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi dan menggunakan pakaian yang melindungi kulit secara optimal.
Kontraindikasi dan Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Arsenic Trioxide
Kontraindikasi adalah kondisi medis yang terjadi yang disebabkan oleh adanya gangguan atau komplikasi akibat mekanisme kerja organ di dalam tubuh yang tidak optimal. Kondisi ini dapat memperburuk respon tubuh pasien terhadap obat yang diberikan. Beberapa kondisi dimana anda tidak diperbolehkan mendapatkan penanganan obat dengan menggunakan Arsenic Trioxide adalah sebagai berikut :
- Apabila anda memiliki alergi terhadap substansi Arsenic Trioxide
- Apabila anda memiliki riwayat penyakit jantung
- Apabila anda memiliki kondisi heart rhythm disorder
- Apabila anda memiliki riwayat Long QT syndrome
- Apabila anda memiliki kondisi yang disebut dengan electrolyte imbalance (kondisi dimana jumlah potasium atau magnesium yang rendah di dalam darah)
- Apabila anda memiliki riwayat penyakit ginjal
- Apabila anda memiliki riwayat penyakit liver
Jangan gunakan Arsenic Trioxide apabila anda sedang hamil. Arsenic Trioxide dapat membahayakan janin di dalam kandungan anda. Gunakan alat kontrasepsi secara aktif dan efektif, serta konsultasikan pada dokter apabila anda hamil pada saat terapi pengobatan menggunakan Arsenic Trioxide. Arsenic Trioxide dapat tereksresi ke dalam air susu ibu dan dapat membahayakan anak yang baru lahir. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan untuk menyusui ketika mengkonsumsi Arsenic Trioxide.
Interaksi Arsenic Trioxide dengan Obat-Obatan Lain
Interaksi yang terjadi di dalam tubuh dapat meningkatkan resiko efek samping yang tidak diinginkan serta mengganggu mekanismer kerja obat utama itu sendiri, di dalam hal ini adalah Arsenic Trioxide. Arsenic Trioxide dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan pada denyut jantung anda. Efek ini dapat terjadi apabila anda menggunakan obat-obatan lain yang berpotensi berinteraksi dengan Arsenic Trioxide. Informasikan pada dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang sedang anda konsumsi, termasuk diantaranya obat-obatan yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin.
Beberapa contoh obat-obatan yang dapat beinteraksi dengan Arsenic Trioxide adalah sebagai berikut :
- Amphotericin B
- Methadone
- Tacrolimus
- Vandetanib
- Beberapa jenis antibiotik seperti :
- Azithromycin
- Clarithromycin
- Erythromycin
- Levofloxacin
- Moxifloxacin
- Pentamidine
- Jenis obat-obatan anti depresan
- Amitriptyline
- Citalopram
- Clomipramine
- desipramine
- Obat-obatan untuk penanganan malaria
- Chloroquine
- Halofantrine
- mefloquine
- Obat-obatan yang termasuk ke dalam kategori diuretik
- Obat-obatan yang menangani denyut nadi
- Amiodarone
- Dofetilide
- Disopyramide
- Dronedarone
- Flecainide
- Ibutilide
- Procainamide
- Propafenone
- Quinidine
- sotalol
- Obat-obatan yang digunakan untuk pencegarahan atau penanganan mual dan muntah
- Dolasetron
- Droperidol
- ondansetron
- Obat-obatan yang digunakan untuk penanganan psychiatric disorder
- Chlorpromazine
- Clozapine
- Haloperidol
- Mesoridazine
- Pimozide
- Thioridazine
- ziprasidone
- Obat-obatan untuk menangani migrain
- Sumatriptan
- zolmitriptan
Selain interaksi dengan jenis obat-obatan, dokter juga akan menyarankan untuk menghindari makanan-makanan tertentu dan menyesuaikan kebiasaan hidup sehari-hari, seperti kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol. Hindari makanan seafood dan obat-obatan jenis homeopathic karena beresiko mengandung arsenic. Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok harus dihentikan secara menyeluruh atau hanya diperbolehkan dalam batas minimum. Diskusikan hal ini pada dokter untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.
Ciri – Ciri Obat Arsenic Trioxide
Obat-obatan yang ada memiliki kemasan dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Dalam hal ini, produk Arsenic Trioxide yang bernama Trisenox memiliki 2 bentuk, yaitu bubuk dan cairan. Bubur trisenox berwarna putih bersih sedangkan cairan trisenox memiliki kemasan berwarna putih dengan tulisan yang tercetak berwarna hitam. Arsenic Trioxide hanya dapat digunakan bersama dengan tenaga medis profesional yang sedang bertugas.
Prosedur Minum Arsenic Trioxide
Sebelum mendapatkan perawatan Arsenic Trioxide, pastikan bahwa dokter anda telah mengetahui riwayat medis anda, kondisi kesehatan anda pada saat ini, seluruh obat-obatan yang sedang anda konsumsi termasuk obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat herbal, suplemen dan juga vitamin.
- Arsenic Trioxide diadministrasikan ke dalam tubuh secara intravenous.
- Metode intravenous adalah metode injeksi ke dalam saluran pembuluh darah vena. Hanya tenaga medis profesional yang diperbolehkan untuk memberikan Arsenic Trioxide ke dalam tubuh anda.
- Anda akan diharuskan melakukan tes darah secara berkala di kantor dokter anda.
- Selain itu anda juga harus menjalani tes-tes lain untuk memeriksa fungsi organ dalam anda seperti electrocardiograph atau ECG (EKG) untuk memeriksa fungsi jantung.
- Pasien yang mendapatkan penanganan menggunakan Arsenic Trioxide harus selalu berada di bawah monitor dokter, jangan pernah melewatkan jadwal pemeriksaan dengan dokter yang bersangkutan.
Dosis Minum Obat Arsenic Trioxide
Dosis yang diberikan pada dokter kepada masing-masing pasien adalah berbeda dan hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut adalah usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, respon tubuh terhadap obat, riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan pasien sekarang. Berikut adalah informasi dosis yang umumnya diberikan oleh dokter, namun hal ini tidak dapat dijadikan standard yang baik untuk masing-masing individu.
- Dosis dewasa untuk acute promyelocytic leukemia
- Induksi : IV infusion 0.15 mg/kg selama 1 sampai 2 jam sekali dalam sehari hingga ada remisi sumsum tulang belakang
- Dosis maksimum induksi adalah tidak boleh melebihi 60 dosis
- Konsolidasi : IV infusion 0.15 mg/kg selama 1 sampai 2 jam sekali dalam sehari; dimulai 3 sampai 6 minggu setelah menyelesaikan terapi induksi
- Dosis maksimum konsolidasi adalah 25 dosis selama 5 minggu
- Dosis anak-anak diatas usia 4 tahun untuk acute promyelocytic leukima
- Induksi : IV infusion 0.15 mg/kg selama 1 sampai 2 jam sekali dalam sehari hingga ada remisi sumsum tulang belakang
- Dosis maksimum induksi adalah tidak boleh melebihi 60 dosis
- Konsolidasi : IV infusion 0.15 mg/kg selama 1 sampai 2 jam sekali dalam sehari; dimulai 3 sampai 6 minggu setelah menyelesaikan terapi induksi
- Dosis maksimum konsolidasi adalah 25 dosis selama 5 minggu
Apa yang terjadi jika overdosis obat Arsenic Trioxide?
Segera hubungi dokter atau segera larikan pasien ke unit gawat darurat apabila anda merasa overdosis Arsenic Trioxide. Konsultasikan pada dokter apabila anda lupa untuk datang ke jadwal pemberian dosis injeksi Arsenic Trioxide. Jangan pernah menerima jenis vaksinasi apapun tanpa persetujuan dokter ketika menjalani terapi Arsenic Trioxide.
Bagaimana cara penyimpanan obat Arsenic Trioxide?
- Pada umumnya, obat-obatan harus disimpan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
- Obat juga tidak boleh disimpan di ruangan dengan suhu temperatur lembab seperti di kamar mandi.
- Sebaiknya obat tidak disimpan di lemari pendingin atau lemari pembeku, kecuali dokter menyatakan sebaliknya.
- Paparan sinar dan cahaya matahari langsung biasanya akan berakibat buruk pada kebanyakan obat-obatan.
- Namun dalam hal ini, dikarenakan Arsenic Trioxide hanya dapat digunakan oleh tenaga medis profesional, tanyakan pada dokter atau suster lebih lanjut mengenai bagaimana penyimpanan obat Arsenic Trioxide dengan aman dan tepat.
Efek Samping Obat Arsenic Trioxide
Arsenic Trioxide dapat menyebabkan komplikasi serius dan fatal dengan mengubah cara kerja sistem imun di dalam tubuh anda. Segera hubungi dokter anda secepatnya apabila anda mengalami gejala-gejala seperti berikut ini :
- Demam
- Rasa letih dan lemah
- Batuk
- Bengkak dibagian sendi atau kaki
- Berat badan naik
- Nyeri saat bernafas
- Denyut nadi semakin cepat
- Nafas pendek
- Perasaan selalu ingin pingsan
- Kulit memucat
- Mudah terluka atau mudah berdarah
- Tenggorokan sakit
- Potasium rendah yang dapat dilihat dari gejala kebingungan, denyut nadi tidak normal, kehausan yang ekstrim, kuantitas urine yang berlebihan, rasa tidak nyaman pada kaki, otot terasa lemah atau terasa pincang
- Gula darah naik yang dapat dilihat dari gejala merasa kehausan terus menerus, kuantitas urin bertambah, rasa lapar terus menerus, mulut kering, aroma nafas seperti buah-buahan, rasa kantuk dan tidak bisa konsentrasi, kulit mengering, penglihatan menurun dan berat badan menurun)
Efek samping lain yang tidak serius atau fatal dan cenderung minor adalah sebagai berikut :
- Nyeri lambung
- Mual
- Muntah
- Konstipasi atau sembelit
- Diare
- Tekanan darah tinggi
- Tekanan darah rendah
- Tidak nafsu makan
- Rasa nyeri atau kemerahan pada area yang diinjeksi
- Depresi
- Dispepsia
- Nyeri pada tulang atau otot
- Sinusitis
- Masalah pada liver
- Jumlah sel darah putih, sel darah merah dan trombosit yang menurun
- Anemia
- Pendarahan
- Jumlah kalsium menurun
- Jumlah potasium meningkat
- Pendarahan di vagina
- Sakit kepala
- Anxiety
- Kepala terasa ringan
- Mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh tertentu
- Rasa nyeri di sendi atau otot
- Merasa kelelahan
- Susah tidur
- Ruam-ruam
- Gatal-gatal normal
Reaksi alergi termasuk ke dalam kategori efek samping yang membutuhkan penanganan medis secepatnya. Beberapa gejala dari reaksi alergi adalah ruam pada beberapa bagian tubuh, kesulitan bernafas, bengkak pada bagian wajah khususnya pada bibir, lidah atau tenggorokan.
Arsenic Trioxide juga dapat memberikan dampak efek samping yang berbahaya bagi ritme jantung anda. Efek samping ini dapat meningkat apabila anda juga menggunakan jenis obat-obatan lain, dan terjadi interaksi diantara keduanya. Informasikan pada dokter mengenai seluruh obat yang sedang anda konsumsi, termasuk di dalamnya obat-obatan herbal, suplemen, vitamin dan obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resp dokter.
Segera datangi unit gawat darurat apabila anda mengalami sakit kepala dengan rasa nyeri di dada, kepala terasa sangat ringan dan juga denyut jantung yang berdetak keras dan cepat serta demam 38 derajat atau lebih dari itu. Hubungi dokter apabila ada sensasi mati rasa atau kesemutan pada jari-jari tangan dan kaki yang terus menerus memburuk dan tidak segera sembuh disaat anda melanjutkan menjalani terapi Arsenic Trioxide. Hal ini sangat penting untuk diinformasikan pada dokter.