Penyakit saraf ada beberapa jenis, termasuk di antaranya macam-macam neuritis. Banyak orang yang kurang mengetahui jenis penyakit ini karena memang jarang ditemukan atau jarang terjadi di dunia medis. Akan tetapi tercatat di Indonesia ada beberapa orang yang pernah menderita penyakit tersebut dan melakukan konsultasi pada dokter spesialis saraf untuk tahapan dan rangkaian penyembuhannya.
Apabila merasa ingin tahu lebih jelasnya, apa yang dimaksud neuritis ini, serta bagaimana penyebab dan apa saja macamnya, sebaiknya simak lebih lengkapnya informasi yang membahas macam-macam neuritis berikut ini.
Apa Itu Neuritis
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai macam penyakit neuritis, sebaiknya ketahui dulu apa dan bagaimana terjadinya penyakit saraf ini. Tentunya banyak yang tidak mengetahui mekanisme terjadinya penyakit tersebut karena jarang menemui kasus penyakit neuritis.
Neuritis sendiri merupakan salah satu jenis penyakit yang berupa peradangan pada saraf perifer manusia. Saraf tersebut berupa saraf yang umumnya berada di luar otak dan sumsum tulang. Saraf perifer biasanya bertugas untuk menyampaikan sinyal ke otak, sehingga saat mengalami gangguan, maka otomatis distribusi informasi ke otak secara tidak langsung juga terganggu.
Oleh sebab itu neuritis termasuk hal yang berbahaya dan mengurangi kerja otak dalam merespon sesuatu. Untuk dicatat, bahwa kondisi penyakit neuritis ini lebih banyak dialami oleh wanita dari pada oleh pria. Dan umumnya kondisi ini baru terjadi saat menginjak usia 55 tahun ke atas. Hal inilah yang membuat penyakit neuritis tidak selalu terdengar kejadiannya. Lain halnya seperti penyakit stroke yang sudah lebih banyak menyerang.
Penyebab dan Gejala Neuritis
Umumnya penyakit ini terjadi bisa karena beberapa faktor yang disadari maupun tidak disadari. Adapun penyebabnya antara lain yaitu cedera pada saraf perifer atau area tulang belakang. Sehingga saraf perifer tidak bekerja sempurna.
Selain itu hal lain yang bisa juga terjadi adalah tumor di daerah tertentu, yang mana ini sangat jarang terjadi, tetapi satu atau dua kasus mengalami hal tersebut. Faktor penyebab lainnya termasuk gaya hidup yang kurang baik. Karena itu disarankan sebaiknya konsumsi makanan sehat yang bisa mencegah kondisi neuritis terjadi atau memburuk.
Umumnya ciri-ciri penyakit neuritis ini meliputi sensasi geli atau terbakar pada area saraf perifer mereka. Selain itu ada pula sensasi kurang nyaman akibat radang di area saraf, termasuk rasa nyeri yang menusuk serta melemahnya otot di seputar saraf. Secara fisik umumnya terlihat pula warna kulit kemerahan di seputar radang saraf perifer. Adapun gejala spesifik lainnya mengikuti jenis dan macam neuritis yang dialami oleh orang tersebut.
Macam-Macam Neuritis
Ada berbagai macam penyakit neuritis yang bisa terjadi pada seseorang. Hal ini sebagian besar bergantung pada lokasi dari peradangan saraf perifer tersebut. Sehingga bisa jadi gejala spesifik dari masing-masing jenis penyakit neuritis bisa berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa macam-macam neuritis yang banyak dialami.
- Neuritis Optik
Penyakit yang cukup banyak dialami oleh penderita neuritis rupanya berupa neuritis optik. Bagi yang sudah familiar dengan kata optik, pastinya penyakit ini berkaitan dengan kesehatan kondisi mata seserang. Umumnya mereka yang mengalami neuritis optic akan mengalami gangguan pada penglihatannya dan merasa penglihatan kabur dan tidak jelas.
Otomatis kegiatan sehari-hari menjadi terganggu dan terasa tidak nyaman. Pada kondisi ini terjadi radang pada saraf optik sehingga kondisi penderita bisa mengalami kehilangan penglihatan sementara atau bahkan fatalnya buta permanen. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya segera ditangani supaya dapat segera pulih dan tidak bertambah parah. [AdSense-B]
2. Neuritis Vestibular
Jenis yang satu ini berkaitan dengan hilangnya fungsi vestibular seseorang secara tiba-tiba sehingga mengalami vertigo hebat, mual, muntah dan beberapa gejala hebat lainnya. Namun kebanyakan orang menyebutnya dengan istilah vertigo saja.
Karena yang paling mencolok dari kejadian penyakit tersebut yaitu kehilangan keseimbangan akibat rasa pusing yang berat atau vertigo yang tidak kunjung reda. Sebaiknya segera lakukan penanganan untuk menghindari kondisi yang makin parah dari kasus penyakit neuritis yang satu ini.
3. Neuritis Retrobulbar
Macam penyakit neuritis yang satu ini sebenarnya masih satu jenis dengan neuritis optic. Yang mana kondisi penderita pada jenis ini mengalami inflamasi yang mengenai serabut retina pada bola mata. Sehingga kondisi mata penderita menjadi terganggu dan tidak dapat melihat dengan normal.
Umumnya penyakit ini juga berhubungan dengan bahaya multiple sclerosis, sehingga biasanya dokter akan menyarankan dua macam pengobatan berkaitan pada penderitanya. Sehingga nantinya penyembuhan lebih efektif dan tidak terjadi dampak atau efek buruk lanjutan pada kondisi neuritis retrobulbar ini. [AdSense-A]
4. Neuritis Diabetik
Untuk jenis neuritis ini umumnya disebabkan oleh munculnya penyakit diabetes pada seseorang. Hal ini memicu kondisi saraf menjadi menurun dan mengalami hambatan. Biasanya pada saat mengalami neuritis jenis ini, maka akan terjadi kadar gula yang tinggi dalam waktu lama sehingga mengakibatkan kerusakan pada serabut saraf sebagai akibat kerusakan saraf tepi yang menghubungkan tungkai, kaki, peredaran darah maupun jantung dan sistem pencernaan.
Oleh sebab itu sebaiknya penderita segera mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan berupaya untuk mengontrol kadar gula darah supaya penyakit ini bisa sembuh secara optimal.
5. Neuritis Perifer
Jenis penyakit neuritis yang paling banyak terjadi yaitu neuritis perifer atau dikenal dengan sebutan radang saraf tepi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, umumnya rata-rata penyebab penyakit neuritis terjadi akibat kondisi tersebut. Sehingga penderita memerlukan pengobatan dan terapi yang maksimal untuk memperoleh kesembuhan.
Neuritis perifer ini bisa terjadi bermacam-macam kondisi termasuk mononeuropati, neuropati motorik, neuropati sensorik dan neuropati otonomik. Sehingga tentu penanganan untuk tiap jenis situasi tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada tingkat penyakit yang dialami oleh penderitanya juga.
6. Neuritis Testicular
Macam neuritis yang satu ini hanya dialami oleh pria dan merupakan gejala dimana terjadi peradangan pada area reproduksi. Meskipun jarang terjadi, namun beberapa kasus di dunia kedokteran dunia tercatat terdapat keluhan akan penyakit tersebut. Penderita umumnya tidak hanya mendapatkan pengobatan fisik, tetapi juga terapi psikologi untuk membantu kesembuhan yang lebih cepat.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu neuritis, penyebab neuritis, gejala, serta macam-macam neuritis yang mungkin terjadi pada beberapa wanita lanjut usia. Oleh sebab itu ada baiknya menjaga kesehatan tubuh secara maksimal sejak muda, supaya kondisi ini tidak perlu dialami saat menjelang tua nanti.
Pastinya lebih mudah untuk melakukan pencegahan daripada pengobatan akibat macam-macam penyakit saraf ini. Sehingga aktivitas sehari-hari tidak perlu mengalami gangguan serta dapat berjalan normal kembali. Adapun bagi penderita neuritis sebaiknya tidak perlu khawatir dan cemas, karena teknologi serta pengobatan yang ada saat ini sanggup membantu kesembuhan penderita hingga tuntas.
Oleh sebab itu sebaiknya disarankan bagi penderita neuritis untuk segera berkonsultasi pada tenaga medis yang ahlinya untuk mendapatkan penanganan terbaik.