5 Bahaya Jus Wortel Bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Wortel memang jenis sayur yang merupakan salah satu sumber vitamin A paling besar.

Meski tergolong sebagai sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan di mana kandungan vitamin serta mineralnya sungguh tinggi, wortel juga dapat menimbulkan sejumlah efek samping.

Wortel jika dibuat sebagai minuman jus juga perlu diwaspadai; berikut beberapa bahaya jus wortel bagi tubuh.

1. Kulit Menguning

Sebagai salah satu makanan yang mengandung vitamin A dan beta karoten tinggi, wortel dengan warna oranye kemerahannya rupanya mampu memberikan efek samping bagi pengonsumsi.

Meminum jus wortel apalagi berlebihan memicu asupan beta karoten yang terlalu tinggi sehingga berpengaruh pada warna kulit yang berubah kuning.

Pada beberapa kasus, orang-orang dapat salah mengartikan perubahan warna kekuningan pada kulit sebagai jaundice atau penyakit hati.

Namun perbedaannya dari jaundice yang menyebabkan warna putih pada bola mata menguning, jus wortel hanya akan mengubah warna kulit dan tidak pada bagian putih bola mata.

Namun untuk memastikan kondisi ini bila terjadi, segera konsultasikan ke dokter dan tempuh metode pemeriksaan.

2. Interaksi Obat

Bagi pengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya tidak mengonsumsi jus wortel, begitu sebaliknya.

Interaksi obat dengan vitamin K yang terkandung di dalam wortel bisa terjadi.

Obat pengencer darah berfungsi mengencerkan darah yang mengental dan menggumpal, sedangkan vitamin K berfungsi mempercepat bekuan atau gumpalan darah.

Bila ingin meminimalisir risiko ini, pastikan untuk tidak mengonsumsi jus wortel terlalu banyak, begitu pula dengan makanan yang mengandung vitamin K tinggi lainnya.

Jus wortel pun sebaiknya dibuat dari 5 cangkir potongan wortel untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan 90 mcg vitamin K.

Obat pengencer darah menjadi kurang efektif apabila asupan jus wortel lebih dari itu.

3. Reaksi Alergi

Jarang terdengar alergi wortel memang, namun meski langka gangguan kesehatan seperti ini tetap dapat terjadi.

Menurut Dr. Adrian Morris Surrey Allergy Clinic, jenis kondisi alergi ini disebut dengan istilah celery-carrot-mugwort-spice syndrome.

Jika sindrom ini terjadi pada pengonsumsi jus wortel, beberapa tanda reaksi alergi seperti mual, gatal-gatal, bengkak pada lidah atau bibir, kesemutan pada mulut, sesak napas hingga muntah dapat dialami.

4. Kandungan Serat Lebih Sedikit

Bila mengonsumsi jus wortel dengan tujuan memperoleh serat lebih banyak atau untuk diet menurunkan berat badan, maka sebenarnya hal ini kurang efektif.

Wortel adalah makanan yang mengandung serat tinggi karena per cangkirnya saja terdapat 3,6 gram serat sebagai kandungannya.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh USDA National Nutrient Database, namun mengolahnya menjadi jus akan mengurangi serat yang terkandung.

Daripada meminum jus wortel, lebih dianjurkan untuk mengonsumsi satu buah wortel secara langsung untuk mendapatkan kandungan serat lebih maksimal.

5. Kandungan Beta Karoten Lebih Sedikit

Jus wortel terutama yang terbuat dari wortel mentah mungkin lebih baik untuk mendapatkan nutrisi tertentu, namun sayang kecuali beta karoten.

Menurut studi yang ditunjukkan oleh University of Arkansas, jus wortel dari olahan wortel mentah justru memiliki kandungan beta karoten yang lebih rendah daripada wortel masak/matang.

Sederet bahaya jus wortel bagi tubuh di atas dapat dihindari dengan tidak mengonsumsinya berlebihan.

4-6 cangkir sayuran berwarna oranye per minggu adalah yang terbaik dan paling dianjurkan sehingga akan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

fbWhatsappTwitterLinkedIn