Ketorolac Hexpharm – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketorolac adalah obat golongan nonsteroidal anti-inflamasi (NSAID) yang berfungsi mengatasi rasa nyeri sedang hingga berat, terutama pada pasien yang akan menjalani prosedur pembedahan ataupun pasca pembedahan.

Obat ini bekerja dengan cara menghambat efek dari enzim siklooksigenasi (COX) untuk memproduksi prostaglandin yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan pada luka untuk mengurangi pembengkakan, demam, ataupun nyeri. Obat ini biasanya digunakan dalam prosedur pembedahan mata.

Ketorolac diproduksi oleh PT Dankos Farma untuk manufaktur Hexpharm Jaya dan tersedia dalam kemasan injeksi 1 blister X 6 ampul. Ketorolac termasuk kedalam golongan Obat Keras (harus dengan resep dokter).

Fungsi

Ketorolac berfungsi untuk mengatasi rasa nyeri sedang dan berat untuk sementara, terutama pada pasien yang akan menjalani prosedur pembedahan ataupun pasca pembedahan.

Komposisi

Ketorolac Hexpharm mengandung:

  • Ketorolac Trometamol 30 mg/mL

Dosis dan Penggunaan

  • Dosis IV: 30 mg setiap 6 jam atau dosis tunggal (maksimal 120 mg/hari)
  • IM: 60 mg setiap 6 jam atau dosis tunggal (maksimal 120 mg/hari)
  • PO: 20 mg setelah pemberian dosis IV atau terapi IM dengan dosis lanjutan 10 mg setiap 4 sampai 6 jam (maksimal 40 mg/hari)

Dosis yang tepat mungkin akan berbeda-beda tergantung pada jenis penyakit dan kondisi pasien. Lakukan konsultasi dokter sebelum memulai pengobatan dengan obat ini, terutama untuk anak di bawah umur.

Penggunaan Bagi Ibu Hamil & Menyusui

Untuk kehamilan trimester pertama dan kedua, obat ini termasuk kedalam obat-obatan kategori C (mungkin berisiko) berdasarkan standar badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA), dan kategori D (ada bukti resiko dalam beberapa penelitian) pada kehamilan trimester ketiga.

Penggunaan obat ini hanya diperbolehkan jika manfaat yang didapat lebih dominan dibanding efek negatif yang mungkin timbul, lakukan konsultasi dokter jika pengguna sedang dalam masa kehamilan atau menyusui.

Interaksi Obat

Beberapa jenis obat diketahui dapat berinteraksi dengan obat jenis lainnya sehingga berpotensi menimbulkan efek-efek tertentu ataupun merubah cara kerja obat. Ketorolac dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut:

  • Obat-obatan antikoagulan, aspirin, atau obat antiinflamasi nonsteroid dan pentoxifylline lainnya.
  • Probenecid
  • Methotrexate
  • Obat-obatan kortikosteroid, SSRIs, dan anti platelet
  • Obat-obatan diuretik, ACE inhibitors, dan ARBs
  • Lithium
  • Steroid
  • Obat kejang
  • Obat jantung dan hipertensi
  • Aspirin

Perhatian

  1. Hindari penggunaan Ketorolac jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu komponen penyusun yang terkandung di dalamnya.
  2. Obat ini tidak dianjurkan untuk digunakan dalam jangka panjang.
  3. Ketorolac diketahui dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri dada, masalah penglihatan, batuk berdarah, muntah, mual, demam ringan, kehilangan nafsu makan, urin dan feses menghitam, sakit kepala, ruam, kulit pucat, dll.
  4. Efek samping yang tidak disebutkan bisa terjadi sewaktu-waktu. Segera beri tahu dokter jika pasien mengalami gejala-gejala yang tidak wajar.
  5. Sebelum mulai menjalani pengobatan dengan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat obat-obatan Anda, termasuk suplemen dan multivitamin yang pernah Anda konsumsi dalam jangka waktu tertentu.

Petunjuk Penyimpanan

Simpan kemasan Ketorolac di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung, jangan disimpan di tempat panas atau di lemari es. Pastikan Anda menutup kembali kemasan obat setelah menggunakannya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.

Apabila masa kadaluarsa obat telah habis, jangan dikonsumsi lagi dan segera buang ke tempat sampah, begini 3 bahaya minum obat kadaluarsa, wajib anda tahu ! Penggunaan obat kadaluarsa hanya akan memperburuk kondisi tubuh dan beresiko menimbulkan efek negatif lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn