Kalium Diklofenak OGB Dexa – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda tahu apa fungsi dari Kalium Diklofenak OGB Dexa? Obat ini tergolong obat nyeri OAINS atau obat anti peradangan dan non steroid. Fungsi dari obat ini adalah sebagai pereda nyeri, baik nyeri sedang maupun juga nyeri ringan. Kalium Diklofenak OGB Dexa bisa digunakan sebagai jangka panjang bagi seseorang yang menderita nyeri di bagian tulang maupun juga sendi.

Perlu anda tahu bahwa kalium disklofenak merupakan zat yang berasal dari kombinasi antara garam kalium dengan disklofenak. Disklofenak merupakan sebuah agen anti peradangan non steroid yang di dalamnya memiliki dua bentuk, yakni disklofenak dan juga kalium disklofenak. Kalium disklofenak memiliki efek yakni sebagai antiinflamasi dan juga analgesik sehingga bisa digunakan sebagai pereda nyeri ringan sampai dengan nyeri sedang.

Bahkan, ada yang berpendapat bahwasanya kalium disklofenak bisa digunakan sebagai pereda nyeri berat. Umumnya, Kalium Diklofenak OGB Dexa tersedia dalam bentuk tablet yang mana ia memiliki nama generik yakni kalium disklofenak 25 mg dan juga kalium disklofenak 50 mg.

Fungsi Kalium Diklofenak OGB Dexa

  1. Kalium Diklofenak OGB Dexa bisa digunakan untuk mengobati rasa sakit, baik yang diakibatkan oleh trauma maupu cidera. Beberapa kondisi tersebut antara lain seperti terkilir, terbentur, patah tulang, memar, dan lain sebagainya.
  2. Kalium Diklofenak OGB Dexa juga bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi peradangan pada sendi dan tulang. Beberapa kondisi tersebut seperti perngroposan tulang atau osteoporosis, rematik, gout atau radang sendi asam urat, dan lain sebagainya.
  3. Indikasi lain yang terkandung di dalam Kalium Diklofenak OGB Dexa adalah sebagai pereda nyeri pasca menjalani operasi. Contohnya seperti pasien yang baru selesai menjalani operasi tulang dan gigi.
  4. Indikasi yang juga terdapat pada Kalium Diklofenak OGB Dexa adalah sebagai obat pereda sakit kepala, nyeri gigi, dan bahkan migrain atau sakit kepala sebelah.
  5. Kalium Diklofenak OGB Dexa juga digunakan sebagai pelengkap untuk mengatasi nyeri hebat yang disebabkan oleh infeksi telinga, tenggorokan, maupun juga hidung.

Kontraindikasi Kalium Diklofenak OGB Dexa

  • Tidak dianjurkan memberikan obat ini kepada pasien yang pernah mengalami alergi terhadap kalium disklofenak, aspirin, maupun obat yang termasuk ke dalam OAINS.
  • Kalium Diklofenak OGB Dexa tidak dianjurkan untuk diberikan kepada seseorang yang pernah mengalami masalah pada lambung, misalnya ulkus peptikum.
  • Kalium Diklofenak OGB Dexa akan berkontraindikasi terhadap pasien yang mengalami penyakit jantung dan juga penyakit pada pembuluh darah, seperti gagal jantung kongesif maupun penyakit jantung koroner.
  • Pasien yang pernah mengalami asma, rhinitis akut, dan urtikaria, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mengkonsumsi Kalium Diklofenak OGB Dexa.

Dosis Kalium Diklofenak OGB Dexa

  • Dosis harian yang dianjurkan sebanyak 100 mg sampai 150 mg dan diberikan dalam 2 sampai 3 dosis terbagi. Untuk takaran 1 tablet kalium disklofenak yakni 50 mg dan diberikan dalam 2 sampai 3 kali dalam sehari.
  • Untuk kasus ringan, diberikan dosis sebanyak 75 sampai 100 mg per hari dalam 2 sampai 3 dosis terbagi.
  • Sementara untuk kasus yang tidak mengalami efek apapun setelah penggunaan 2 jam, maka dosis sebanyak lebih dari 50 mg bisa diberikan. Jika memang diperlukan, maka diberikan dalam interval 4 sampai dengan 6 jam. Namun, tidak boleh melebihi dosis maksimal 200 mg setiap harinya.

Cara Penggunaan Kalium Diklofenak OGB Dexa

  1. Gunakan Kalium Diklofenak OGB Dexa sesuai dengan petunjuk penggunaan dari dokter.
  2. Gunakan secara rutin dan jam yang sama setiap harinya.
  3. Jika terdapat dosis yang terlewat, maka anda harus segera meminumnya selagi anda ingat. Namun jika dekat dengan jadwal dosis selanjutnya, maka konsumsi dosis selanjtunya saja. Jangan menggandakan dosis obat.
fbWhatsappTwitterLinkedIn